Heboh banyak orang yang terjebak dan bermasalah dengan perusahaan fintech yang menjalankan bisnis pinjaman online (pinjol), mungkin membuat sebagian dari kita merasa was-was. Dengan iming-iming proses pencairan dana yang lebih cepat dan mudah, banyak membuat orang tergoda. Misal, dari yang sebelumnya tidak ada niatan untuk pinjam, eh tiba-tiba tergerak untuk lakukan transaksi karena termakan promosi. Jujur deh, kamu pernah ngalamin kan?
Padahal, sejatinya kita tidak perlu memaksakan diri untuk pinjam jika tidak terlalu butuh. Mimin pernah sih mengulas masalah ini. Bukan apa-apa sih, banyaknya kasus konsumen yang bermasalah gara-gara pinjol seperti diancam, bullying, hingga dilecehkan secara umum, praktis membuat kita harus berhati-hati. Terutama saat memilih fintech alias pinjaman online Agar kita merasa lebih aman, yuk simak cara membedakan antara pinjol resmi dan ilegal di bawah ini.
Memberi syarat yang ringan dan bahkan cenderung terlalu mudah
Alamat dan identitas perusahaan tidak jelas

Salah satu hal yang paling kentara dari pinjol ilegal ini adalah, para pengelola dan direksi di dalamnya sengaja menyamarkan identitas diri dan alamatnya. Tujuannya, agar tak mudah terungkap bila ada seseorang yang merasa diperlalukan buruk dan melaporkannya ke polisi. Kalau kita simulasikan, saat peminjam sewaktu-waktu mengalami kredit macet (NPL) alias gagal bayar cicilan tepat waktu, peminjam bisa meneror tanpa harus takut karena identitasnya disamarkan. Kalau sudah begini, kita yang bakalan rugi.
Menetapkan bunga yang tinggi dan tanpa batasan
Meminta untuk mengakses data pribadi berupa foto, kontak dan lainnya
Sudah saatnya kita jeli untuk memilih fintech yang resmi
BACA JUGA: Melecehkan Hingga Ancam Bunuh Nasabah, Ini Cara Ngawur Fintech Tagih Utang ke Peminjam
Nah, sudah jelas kan Sahabat Boombastis. Berhati-hati dalam memilih dan mengajukan pinjaman online (pinjol) pada sebuah perusahaan, bakal membuat kita merasa lebih aman ke depannya. Tapi yang pasti, usahakan agar transaksi yang dibuat benar-benar dilakukan saat kita butuh. Jadi bukan karena termakan promo dan janji semu semata.