in

Kisah Nahas Orang-orang yang Menghabisi Dirinya Lantaran Tekanan Pekerjaan

Tekanan pekerjaan memang melelahkan secara fisik dan mental. Sehingga kadang sebagian orang memilih melakukan hal-hal bodoh agar semua beban ini menghilang. Salah satunya adalah dengan jalan mengakhiri hidup. Cara ini dinilai ampuh untuk menyelesaikan semua. Padahal tentu dampaknya ke mana-mana, terutama orang-orang sekitar yang pastinya shock dan kadang malu.

Ada banyak cerita seseorang bunuh diri karena tekanan pekerjaan. Contohnya adalah yang beberapa waktu pernah booming yakni kasus bunuh dirinya manajer JKT 48. Diketahui orang terdekat para gadis cantik ini rela mengakhiri hidupnya karena beratnya tanggung jawab. Tak hanya cerita sang manajer saja, masih ada banyak kisah-kisah yang jadi bukti jika tekananan pekerjaan bisa berakibat maut.

1. Manajer JKT 48 ditemukan gantung diri di kamar mandi

Inoi Jiro gantung diri di kamar mandi [image source]
Menjadi seorang Manajer bukan perkara gampang. Pasalnya ia harus mengembang banyak tanggung jawab, mulai dari artis sampai soal masa depan mereka. Lantaran begitu berat beban yang dipikul maka beberapa manajer memutuskan untuk pensiun hidup, seperti yang dialami oleh manajer JKT 48, Inao Jiro. Pria ini diketahui menggantung dirinya di kamar mandi di rumahnya pada Maret tahun lalu. Menurut analisa, hal ini diyakini dilakukan oleh sang manajer karena tekanan yang berat. Tentu kematian sang manajer sangat disayangkan terutama bagi para idol yang diusungnya.

2. PNS gantung diri di tempat kerja dan tinggalkan surat wasiat

PNS gantung diri di ruang kerja [image source]
Dominggus, seorang PNS yang menjabat sebagai bendahara di NTT ditemukan gantung diri di ruang kerjanya. Tak jauh dari mayatnya, ada sebuah surat yang menjelaskan penyebabnya mengapa ia melakukan hal itu. Ternyata, pria ini nekat karena merasa tertekan selama menjadi seorang bendahara. Mantan bendahara ini telah mengatakan kepada atasannya bahwa ia tidak mampu membuat Surat Pertanggungjawaban, tapi sang pimpinan tetap memaksanya. Tak kuat, Dominggus pun memilih pergi meninggalkan dunia ini.

3. Karyawan pabrik Iphone terjun bebas dari lantai tertinggi

Karyawan Pabrik Iphone yang kembali bunuh diri [image source]
Udah bukan rahasia umum jika Foxconn (pabrik perakit iPhone) memiliki pekerjaan yang begitu memeras pikiran dan tenaga para karyawan. Karena hal itu banyak kejadian bunuh diri yang bahkan telah terjadi 15 kali. Dan baru-baru ini terjadi lagi kasus yang sama dan korbannya diketahui bernama Ming Li. Pria berusia 31 tahun ini ditemukan tewas setelah terjun dari lantai teratas pabrik. Padahal, ia baru bekerja di Pabrik Foxconn selama dua bulan. Kematiannya pun membuat Foxconn makin disorot oleh media.

4. Dokter depresi karena lembur 200 jam

Dokter bunuh diri karena lembur 200 jam [image source]
Peristiwa bunuh diri karena tekanan profesi juga pernah dialami oleh seorang dokter di Tokyo. Alasannya sendiri cukup mencengangkan di mana sang dokter nekat mengakhiri hidup karena tak kuat lembur 200 jam selama sebulan. Selain itu, alasan sang dokter melakukan perbuatan laknat itu adalah libur yang hanya 5 hari per bulan dan gaji yang tak dibayarkan sepenuhnya. Karena terpukul dengan kejadian tersebut, orangtua dokter ini mengatakan bahwa putranya hancur karena hak dan kewajiban yang tak seimbang sehingga membuatnya tak bisa berfikir panjang.

5. CEO mundur karena karyawan bunuh diri

CEO berhenti karena karyawan bunuh diri [image source]
Jepang memang dikenal sangat ketat untuk urusan kerja, sehingga tak heran kalau banyak juga cerita pekerja bunuh diri di negara sakura ini. Selain sang dokter di atas tadi, ada juga cerita dari salah satu perusahaan terkenal di sana. Jadi, ada seorang pekerja meninggal di sana karena beban kerja yang luar biasa. Salah satunya gara-gara lembur yang mencapai 105 jam setiap harinya. Kejadian bunuh diri ini pun bikin gaduh perusahaan sampai akhirnya sang CEO sampai mengundurkan diri.

Bunuh diri tentu hal yang sangat dilarang apa pun alasannya, termasuk pekerjaan. Beban kerja luar biasa tentu bisa disikapi dengan bijaksana, entah meminta keringanan atau apa pun itu. Jangan sampai gara-gara pekerjaan sampai akhirnya mengorbankan diri sendiri. Nilainya sama sekali tidak seimbang karena pekerjaan mudah dicari sedangkan hidup hanya sekali.

Written by Firdha

Firdha Rahma, dilahirkan di Kota Malang tanggal 5 Agustus 1994. Ia tergabung di Boombastis.com sejak bulan Desember 2017. Perempuan bermata sipit ini suka sekali warna merah dan hewan yang bernama kucing. Dia mempunyai hobi menonton film segala genre, menulis dan baca-baca artikel tentang teknologi ponsel yang terbaru.
Punya hobi menulis sejak SMK, tapi belum begitu aktif di dunia blog. Nah, karena kuliah ada sedikit waktu senggang jadi kegiatan menulis bisa diterapkan kembali ke dalam blog. Blognya berisi tentang travelling, kuliner dan review film.

Leave a Reply

Ngebet Kawin, Orang-orang Ini Nekat Melakukan Hal Ngawur, Ada yang Sampai Maling Motor!

Mukjizat! Kisah Bayi Cantik Selamat Setelah Ditemukan Tersekap dalam Koper di Jalanan