Sains dan gaib, adalah dua hal yang tak mungkin dikaitkan satu sama lain. Sama seperti cinta dan hitungan matematis, apakah kamu bisa menebak kapan datangnya jodohmu? Atau hal-hal yang simpel seperti, berapakah jumlah anak yang nanti akan kamu dapatkan dengan parameter istri, pendapatan dan lain sebagainya? Susah bukan? Jika hal-hal seperti ini saja tak mungkin diselesaikan dalam hitungan matematis, apalagi untuk sesuatu yang sangat jauh di luar nalar seperti ‘gaib’ ini.
Meskipun begitu, beberapa orang masih keukeuh mencari bukti akan eksistensi hal-hal gaib. Ya, beberapa ternyata cukup sukses membeberkan teori tentang hal yang dinalar saja sudah sulit itu. Berikut adalah beberapa bukti yang ditemukan oleh para profesor dunia tentang keberadaan hal gaib.
1. Ilmuwan Menggali Lubang di Siberia dan Mendengar Teriakan Jiwa-Jiwa Kesakitan
Pada tahun 1989 lalu, sekelompok peneliti yang dikepalai oleh Dr. Azzacove ingin membuktikan keberadaan neraka yang konon dipercaya ada di dasar Bumi. Untuk itu, mereka pun mendatangkan para konstruktor untuk menggali sebuah lubang hingga mencapai kedalaman 9 mil. Lubang ini ada di perbatasan Siberia.
Setahun kemudian makin banyak orang yang membicarakan hal ini. Termasuk diskusi ilmiah dan keagamaan yang digelar di gereja atau pertemuan-pertemuan. Ada yang menganggap ini adalah hoax alias bohong belaka, namun ada pula yang percaya dengan mempertimbangkan berbagai hal.
2. Seorang Dokter Syaraf Membuktikan Keberadaan Surga
Sama seperti neraka, surga adalah hal yang seringkali dibicarakan banyak orang. Apakah tempat yang katanya menyenangkan ini benar-benar ada? Apakah kita bisa ke sana jika terus berbuat baik? Pertanyaan-pertanyaan seperti ini terus saja dilontarkan. Apalagi bagi orang-orang sains yang tentunya butuh bukti yang nyata soal hal gaib itu. Nah, jika kamu adalah salah satu dari orang-orang ini, mungkin buku berjudul Proof of Heaven karangan Eben Alexander bisa jadi rujukan yang bagus.
Suatu ketika Eben mengalami meningitis yang disebabkan oleh E Coli. Bakteri ini pun menyerang otaknya dan membuat sang dokter ini tergeletak lemah tak sadarkan diri, sambil otaknya terus mengalami kerusakan demi kerusakan. Ajaibnya, setelah seminggu koma sang dokter pun sadar dan kemudian menceritakan perjalanan gaib yang baru saja dilakukannya.
Eben mengatakan jika ada sebuah dunia lagi setelah kematian. Dunia tersebut berada di awang-awang berselimut awan dan dijaga malaikat. Ini adalah tempat dari semua orang yang sudah meninggal akan berkumpul bersama.
Buku ini pun dikritisi banyak orang termasuk para ilmuwan. Meskipun tak ada bukti secara nyata tentang surga, namun buku Eben tetap bisa dianggap otentik lantaran ketika koma ia tidak mungkin mendapatkan pengaruh apa pun dari luar. Baik pendengaran, penglihatan lebih-lebih emosional.
3. Seorang Profesor Menemukan Tulisan yang Dibuat Sendiri oleh Tuhan
Kita percaya akan keberadaan manusia zaman dulu dari bukti-bukti yang telah ditemukan. Entah tulisan atau pun benda-benda peninggalan. Nah, untuk kasus keberadaan Tuhan, apakah bisa berlaku dengan kondisi yang sama? Bisa. Meskipun mungkin hanya profesor bernama Adam Beringer ini yang mempercayainya.
Entah hal apa lagi yang mendasarinya, kemudian Beringer serta merta menyatakan jika tulisan dan gambar-gambar tersebut adalah bukti keberadaan Tuhan. Bahkan ia juga mengatakan kalau benda-benda ini dibuat oleh Tuhan sendiri entah bagaimana teknisnya.
4. Ilmuwan Berhasil Menemukan Formula Perhitungan Tuhan
Leonhard Euler adalah matematikawan jenius asal Swiss yang sangat terkenal di abad 17. Ia adalah pioneer untuk berbagai rumus matematika yang kita pakai sekarang. Mulai dari beberapa teori kalkulus, fungsi dan juga perhitungan grafis. Euler juga kerap memberikan sumbangsihnya di bidang fisika dan juga astronomi.
Meskipun hanya berakhir ditertawakan, namun kiprah Euler sangat dihargai. Google pernah membuat doodle ketika hari ulang tahunnya, bahkan para astronom sepakat untuk menamai sebuah asteroid dengan nama Euler sebagai bentuk penghormatan.
5. Seorang Ilmuwan Mengatakan Agama dan Sains Ternyata Tidak Pernah Berseberangan
Ilmu pengetahuan adalah bagian dari agama, yang mana isinya juga memperkuat keyakinan kita terhadap Tuhan. Setuju dengan penyataan ini? Seorang profesor bernama Francis S. Collins mencoba untuk mengkorelasikan antara agama dan ilmu pengetahuan dan hasilnya luar biasa.
Jika di sebuah DNA saja sudah terdapat sebuah sistem yang sangat kompleks, bagaimana dengan alam? Bagaimana pula planet-planet bisa berevolusi dalam garis edarnya. Apakah terjadi karena planet punya kehendak sendiri? Bukan, Tuhan lah yang sudah menentukan aturan seperti itu.
Jadi, kalau dipikir-pikir sains ternyata malah memperkuat kita akan keberadaan Tuhan. Bukan malah mengatakan sebaliknya dengan menunjukkan perhitungan logis yang bahkan mencari tahu asal sistem DNA yang kompleks saja tidak mampu. Masuk akal bukan?
Sains sampai kapan pun tidak akan pernah mampu menyentuh ranah yang bersifat gaib. Karena pada dasarnya ilmu pengetahuan ini tercipta dari hasil pemikiran manusia yang terbatas. Tidak perlu membuktikan hal-hal gaib dengan cara eksak dan sebagainya. Pasalnya, ujungnya sudah bisa ditebak dan hasilnya pasti nihil. Cukup percayai jika hal-hal gaib memang ada hingga suatu saat kita akan menemukan kebenarannya sendiri.