Habitat asli hewan liar memang seharusnya berada di alam yang jauh dari pemukiman penduduk. Memang ada banyak orang yang memelihara hewan liar untuk keperluan tertentu. Namun, apa jadinya jika manusia tersebut tak lagi merawat hewan liar tersebut dan justru bisa membahayakan warga sekitar?
Hal itulah yang menjadi kekhawatiran penduduk yang bermukim di sekitar penampungan buaya di Jambi. Warga resah dengan keberadaan puluhan ekor buaya di penangkaran, hingga petugas pun harus turun tangan untuk melakukan evakuasi. Inilah informasi selengkapnya.
Penangkaran buaya milik warga legal tapi tak terurus
Warga resah dengan keberadaan puluhan buaya

Beberapa hari yang lalu, warga Muaro Jambi dikejutkan dengan kemunculan buaya di aliran sungai yang dekat dengan pemukiman warga. Buaya tersebut diduga lepas dari penangkaran yang sudah tak diurus oleh pemiliknya. Kepala Desa Kebon 9, Wanto, mengatakan para warga sangat prihatin karena adanya buaya-buaya lepas dari penangkaran. Warga yang mulai resah meminta petugas untuk segera mengamankan buaya-buaya tersebut agar tak mendekati pemukiman.
BKSDA lakukan evakuasi buaya di penangkaran
Petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) diterjunkan untuk mengevakuasi buaya yang lepas dari penangkaran. Delapan ekor buaya dengan bobot 400 kg berhasil dievakuasi oleh petugas. Sebelumnya, BKSDA yang dibantu oleh TNI dan Polri telah mengevakuasi 11 buaya muara.
Buaya dikembalikan ke alam liar
BACA JUGA: Geger Kemunculan Buaya di Bengawan Solo, Masyarakat Diminta Terus Waspada
Selama proses evakuasi masih berlangsung, petugas BKSDA mengimbau para warga untuk tak beraktivitas di sekitar sungai. Hal ini untuk menghindari ancaman buaya yang lepas dari kolam penangkaran. Petugas juga akan menyisir lokasi di sekitar sungai untuk memastikan tak ada lagi buaya yang berkeliaran.