Dunia penerbangan kembali berduka. Sebuah pesawat China Eastern Airlines jatuh di wilayah pegunungan di China selatan. Akibat peristiwa yang terjadi pada Senin (21/3/2022) ini, pesawat jenis Boeing 737-800 menjadi pusat perhatian dunia.
Presiden China Xi Jinping mengaku syok mengetahui pesawat bernomor MU5735 itu mengalami kecelakaan. Ia langsung mengaktifkan mekanisme darurat untuk menyelidiki penyebab jatuhnya pesawat tersebut. Xi juga bergerak cepat memerintahkan regu penyelamat ke lokasi jatuhnya pesawat. Inilah informasi selengkapnya.
Pesawat sempat hilang kontak
Video amatir perlihatkan pesawat menukik tajam
Pesawat berada di ketinggian 29.100 kaki pada pukul 06.20. Namun pesawat turun ke ketinggian 7.425 kaki lalu mencapai ketinggian 8.600 kaki. Tak lama, pesawat justru turun dengan cepat dan data terakhir menyebut pesawat berada di posiis 3.225 kaki.
Tak ada korban selamat
Pesawat yang jatuh di Teng dekat Wuzhou menyebabkan kebakaran hutan. Penduduk desa menyaksikan pesawat tersebut hancur berkeping-keping. Pesawat yang membawa 123 penumpang dan sembilan awak itu dikabarkan tewas dilahap api. Tak ada tanda-tanda korban yang selamat dari kecelakaan.
Penyebab kecelakaan belum terungkap
Keluarga korban berdatangan ke Guangzhou Baiyun International Airport menanti kepastian kabar saudara mereka. Para penumpang dan kerabat menunggu dengan rasa kalut dan cemas. Beberapa orang tak kuasa menahan tangis. Situs web China Eastern Airlines berubah menjadi hitam putih sebagai simbol berkabung dan penghormatan untuk para korban dan keluarga.