in

4 Hal Luar Biasa Ini Akan Terjadi Bila Manusia Banyak Berbuat Jujur

fiJujur
fiJujur

Di zaman sekarang, memang kita tahu sangat sulit menemukan kejujuran yang tulus dalam berbagai hal. Sahabat terdekat saja kadang masih bisa mengkhianati, anak-anak mulai berani menjatuhkan orang tua sendiri, anak buah mulai tak patuh dan ‘menusuk dari belakang’ atasannya, dan masih banyak lagi.

Memang benar pesan orang tua kepada kita di masa sekarang, jangan mudah percaya kepada orang lain. Namun sebenarnya kita tak boleh serta merta menelan semua yang kita lihat atau dengar secara mentah-mentah. Kita harus membuktikan kebenarannya dari pihak-pihak yang terlibat. Jangan  sampai kita malah mengarah pada ketidakpercayaan atau su’udzon (berpikiran buruk) dahulu sebelum menemukan buktinya.

Nah, tentang tema kejujuran, di bawah ini ada ulasan menarik tentang 4 hal yang akan kita dapat, jika kita bisa mengaplikasikan atau membiasakan perilaku jujur dalam kehidupan kita. Bukan hanya sebagai sebuah formalitas saat bersinggungan dengan orang lain, namun lebih kepada jati diri atau identitas kita sebagai seorang Muslim, yaitu seorang yang jujur.

1. Selalu Dekat dengan Kebenaran dan Surga

Orang yang jujur sudah pasti dekat dengan kebenaran. Bahkan Rasulullah Muhammad SAW, baik di kalangan Muslimin maupun musuh, terkenal dengan sebutan Al-Amin, yaitu orang yang dapat dipercaya. Semua yang dikatakan Rasulullah adalah kebenaran, karena beliau sekalipun tak pernah berbohong. Itulah mengapa, saat musuh-musuh Islam dari kaum Quraisy tak mempercayai peristiwa Isra’ Mi’raj, mereka tak mengatakan Rasulullah berbohong, tapi hanya menyebut beliau gila. Karena memang Rasulullah tak pernah berbohong kepada siapapun.

Ilustrasi Surga [image source]
Ilustrasi Surga [image source]
Selain kebenaran, ternyata kejujuran juga akan membawa kita menjadi lebih  dekat dengan Allah dan tentu saja surga-Nya kelak. Dalam hadits berikut disebutkan, “Dari Ibnu Mas’ud RA, dari Nabi SAW beliau bersabda, Sesungguhnya kebenaran itu menunjukkan kepada kebaikan, dan kebaikan menunjukkan kepada surga. Dan sesungguhnya seseorang itu berlaku jujur (benar) hingga ditulis di sisi Allah sebagai orang yang shiddiq. Dan sesungguhnya dusta itu menunjukkan kepada fujur, dan fujur itu menunjukkan kepada neraka. Dan sesungguhnya seseorang itu berbuat dusta hingga ditulis di sisi Allah sebaga pendusta.” (HR. Bukhari-Muslim).

2. Hidup yang Penuh Ketenangan

Nah, bagi orang yang jujur, selain dekat dengan kebenaran, pastinya juga akan merasa tenang dalam hidupnya. Karena sekalipun tak pernah merasa takut, sebab yang dikatakan bukanlah sebuah dusta yang bisa mendatangkan keburukan. Dusta adalah awal dosa yang bisa berakibat keburukan. Baik hubungan horisontal dengan Allah maupun hubungan vertikal dengan manusia. Itulah mengapa, seseorang yang jujur dalam hidupnya, akan selalu merasa tenang, sebab Allah ridho akan amalannya tersebut.

Ilustrasi Hidup Selalu Tenang [image source]
Ilustrasi Hidup Selalu Tenang [image source]
Dalam sebuah hadits disebutkan, “Dari Abu Muhammad Al Hasan Ibnu Ali Abu Thalib RA, dia berkata, Saya hafal dari Rasulullah SAW, Tinggalkanlah apa-apa yang membuat kamu ragu-ragu menuju ke sesuatu yang tidak meragukanmu. Karena sesungguhnya benar itu sebuah ketenangan dan dusta itu adalah sebuah keraguan.” (HR. At-Tirmidzi, shahih).

3. Hidup yang Penuh Keberkahan

Ketika Allah ridho pada jalan kehidupan yang kita lalui dengan penuh kejujuran, maka keridhoan tersebut akan Dia turunkan menjadi sebuah keberkahan yang berlipat-lipat tiada habisnya, dan akan terus bertambah seiring semakin meningkatnya amalan ibadah kita kepada-Nya. Begitulah karunia Allah yang diberikan kepada siapa saja hamba-Nya yang senantiasa menjaga diri dari dusta.

Mendapatkan Berkah [image source]
Mendapatkan Berkah [image source]
Dalam sebuah hadits disebutkan, “Dari Abu Khalid Ibnu Hijam RA dia berkata, Rasulullah SAW bersabda, Penjual dan pembeli ada dalam kekuasaan memilih selama mereka berdua belum berpisah. Jika mereka berdua berlaku jujur maka untuk mereka diberkahi dalam jual beli mereka, dan apabila mereka menyembunyikan dan berdusta dihapuskanlah keberkahan dalam jual beli mereka.” (HR. Bukhari-Muslim).

4. Dekat dengan Rasulullah di Hari Akhir

Dalam sebuah hadits diceritakan, “Dari Abu Sufyan Shakhr Ibnu Harb RA, dalam sebuah haditsnya yang panjang tentang kisahnya dengan Heraclius. Heraclius berkata, “Apa yang diperintahkan kepadamu?”. Abu Sufyan berkata, Saya katakan, “Dia (Nabi SAW) berkata, Sembahlah Allah semata, janganlah kamu menyekutukannya dengan apapun, dan tinggalkanlah apa yang diucapkan oleh nenek moyangmu. Dan dia memerintahkan kepada kami untuk shalat, shidq (jujur), afaf (hidup secara bersih, tidak meminta-minta), dan silaturahim.” (HR. Bukhari-Muslim).

Dekat dengan Rasulullah SAW [image source]
Dekat dengan Rasulullah SAW [image source]
Selain mendapat keberkahan, sikap jujur juga menjadikan kita dekat dengan Rasulullah SAW. Maka jika kita bisa dekat dengan beliau, maka in shaa Allah akan mendapatkan syafaatnya di hari Akhir nanti. Amin.

Nah, itulah tadi keempat hal luar biasa yang akan kita dapatkan jika kejujuran selalu menjadi jati diri dalam hidup kita sebagai seorang Muslim. Semoga bisa menjadi pengingat kita bersama, karena sesungguhnya Allah sangat mencintai hamba-hambaNya yang senantiasa saling mengingatkan dalam kebaikan. (sof)

Written by Sofia Fitriani

Leave a Reply

fiBulutangkis

6 Atlet Legendaris yang Bikin Bulutangkis Indonesia Berjaya di Dunia

KPI Harus Izinkan 6 Anime Legendaris ini Diputar Lagi Biar Anak-Anak Nggak Cepat Gede