Pembangunan Bendungan Aswan berkat campur tangan Uni Soviet [image source]
Air adalah anugerah, tapi air juga bisa menjadi musibah. Beberapa negara, beruntung dilalui sungai-sungai besar yang bisa menjadi sumber kehidupan bangsanya. Termasuk Mesir yang dilalui Sungai Nil, sungai terpanjang yang membelah 9 negara di Afrika.
Seiring dengan keberadaan dan pengaruh Sungai Nil dalam peradaban serta kehidupan di sekitarnya, maka dibangunlah Bendungan Aswan yang megah. Ya, bendungan ini meredam banjir tahunan Sungai Nil yang bisa membawa manfaat ataupun bencana besar. Seperti apa keunikan Bendungan Aswan yang setiap tahunnya senantiasa menyambut luapan Sungai Nil ini? Kita simak ulasannya bersama.
Sama seperti penduduk Jakarta, area sekitar Sungai Nil juga punya tamu tahunan yaitu banjir. Sebenarnya, luapan banjir Sungai Nil bisa membawa endapan lumpur dataran tinggi Etiopia yang menyuburkan. Tapi luapan ini juga bisa jadi terlalu tinggi atau terlalu rendah yang keduanya sama-sama tidak memberikan manfaat. Bila luapan terlalu rendah maka akan menimbulkan kelaparan, bila terlalu tinggi akan menimbulkan kerusakan pada irigasi atau rumah.
Ada dilematis yang menyelimuti pembangunan Bendungan Aswan kedua. Pertama, bila bendungan dibangun, banjir akan berpusat di hulu sehingga banyak penduduk di sana akan berbondong-bondong pindah sehingga mengancam keberadaan situs arkeologi bersejarah yang tak ternilai harganya. Kedua, bila tidak dibangun maka akan Sungai Nil akan meluap tak terkendali dan menimbulkan masalah entah kelaparan atau malah kebanjiran.
Ada yang menyebutkan bahwa Bendungan Aswan lambat laun juga mulai menunjukkan dampak negatifnya. Seperti ancaman terhadap kearifan lokal dan situs arkeologi di sekitarnya hingga kerusakan alam. Ini memang menjadi wajah lain dari setiap teknologi yang diciptakan manusia.
Meski teknologi perairan ini bisa membawa efek samping , tapi tidak dipungkiri kalau ada banyak manfaat yang diberikan. Sebagai bendungan terbesar yang gagah berdiri di Mesir, Bendungan Aswan membantu mengalirkan luapan banjir secara lebih terarah, melewatkan endapan lumpur yang subur pada saluran-saluran irigasi untuk pemerataan panen pada sektor pertanian misalnya. Dengan kata lain, Bendungan Aswan melindungi negara tersebut dari ancaman banjir besar yang bisa melahap negeri itu, sekaligus mencegah bencana kelaparan.
Dari sektor pariwisata, lingkungan sekitar Bendungan Aswan yang memadukan kawasan tandus dengan wilayah subur dekat sungai, menarik minat wisatawan. Sehingga resort-resort bisa dibangun dan mendatangkan income tambahan nan menguntungkan. Jalur navigasi di Sungai Nil juga mengalami perbaikan sejak dibangunnya bendungan ini.
Itulah sekilas ulasan tentang Bendungan Aswan yang menjadi kebanggaan Mesir. Bendungan ini menjadi salah satu implementasi teknologi yang tidak hanya dalam rangka melindungi negeri dan meningkatkan potensi SDA, tapi juga melindungi situs arkeologi yang memang sebaiknya dijaga bersama oleh seluruh dunia. Sebagai negara yang tidak kalah banyak memiliki warisan budaya bersejarah, hal seperti ini ada baiknya kita tiru. Bukan begitu?
Namanya juga penipu. Akan selalu ada cara untuk membuat korbannya tidak berkutik demi merampas harta…
Sunmori atau Sunday Morning Ride adalah salah satu hobi masyarakat Indonesia. Para pemilik kendaraan roda…
Makan Bergizi Gratis (MBG) nampaknya harus secepatnya melakukan penyempurnaan. Pasalnya, masih banyak ditemui beragam kasus…
Paus Fransiskus tutup usia pada hari Senin 21 April 2025. Berita yang cukup mengagetkan mengingat…
Sudah bukan rahasianya Donald Trump saja, seluruh dunia juga tahu kalau umat manusia sedang terancam…
Kasus pelecehan pasien yang melibatkan dokter saat ini marak menjadi buah bibir masyarakat. Kejadiannya nyaris…