in

Cuma Batu Kali, Penduduk Desa di China ini Malah Banyak yang Jadi Miliarder dengan Menjualnya

Sangat banyak barang sepele bahkan kelihatan buruk, tapi ternyata kalau dijual bisa luar biasa mahal. Misalnya saja sarang walet atau muntahan ikan paus yang mungkin kalau dilihat malah bikin eneg. Namun justru barang-barang itulah yang bikin pemiliknya jadi tajir melintir.

Seperti yang ada di China ini, ada sebuah barang yang dianggap tak berharga tapi bisa laku mahal. Barang itu hanya batu kali biasa yang mungkin bisa ditemukan di mana saja. Namun siapa sangka kalau barang itu bisa laku hingga ratusan juta di China. Lalu kenapa bisa seperti itu? Biar gak penasaran, simak ulasan di bawah ini.

Cuma batu kali tapi dijual mahal

Tidak ada yang mengira kalau ternyata batu kali bisa bikin seseorang jadi kaya raya seperti di China. Dilansir dari laman Liputan6, tepatnya di tepi sungai Yangtze, Sichuan, banyak penduduk yang rela menyusuri sungai seharian hanya untuk mencari batu.

Batu kali mahal [sumber gambar]
Pun demikian, batu yang dicari bukan sembarangan namun yang memiliki bentuk khusus dan indah. Batu tersebut setelah mereka kumpulkan akan dijual dengan harga yang beragam. Bahkan sebuah batu yang berjenis “Difficult Shu Road“, dihargai dengan 100 ribu yuan atau sekitar Rp221 juta. Melihat keuntungan bisa sebanyak ini, wajar banyak yang memburu batu di sana.

Saat musim kemarau banyak orang jadi pemburu batu

Ketika kemarau tiba, banyak penduduk yang memilih untuk jadi pemburu batu. Hal itu karena sungai mengering sehingga mudah untuk menyusurinya. Sepanjang 10 kilometer, terbentang sungai berkerikil yang jadi ladang uang bagi para pemburu batu.

Sering diburu orang [sumber gambar]
Usut punya usut, ada alasan mengapa batu-batu di sana bisa menghasilkan tekstur indah dan memiliki daya jual. Ya, batu di sana disebut mempunyai pola yang menarik dan unik ketimbang dari tempat lain. Beberapa batu membentuk pola pareidolia dan sebagian lainnya lebih ke pola hampir geometris. Bisa dibilang keadaan alam yang tak biasa dari sungai ini jadi ladang penghasilan penduduk desa.

Para pemburu batu yang berjuang keras

Meskipun dianggap sebagai mata pencaharian yang lumayan menjanjikan, namun tidak mudah bagi para pemburu batu bisa dapat yang berharga. Pasalnya, tidak semua batu yang ada di sana bisa dijual, melainkan hanya kerikil biasa.

Berjuang keras untuk mencarinya [sumber gambar]
Belum lagi para pemburu batu ini juga harus bersaing dengan mereka yang satu profesi. Alhasil tidak selamanya para pemburu batu ini bisa pulang dapat batu untuk dijual. Biasanya para pemburu ini adalah lelaki yang lumayan berumur dan sudah lama menjalani profesi ini, sehingga mereka bisa paham batu apa yang sedang tren dan dihargai mahal ketika dijual.

Awal mula bisnis batu jadi ramai

Bukan secara ujug-ujug usaha batu hias asal China ini ramai ditekuni. Dilansir dari laman Liputan6, rupanya sudah beberapa dekade batu hias ini dikenal oleh masyarakat desa. Awalnya batu-batu ini dicari sebagai koleksi pribadi dan dijadikan sebuah hiasan di dalam rumah. Namun siapa sangka kalau banyak yang tertarik dengannya sehingga harga pun naik dan bisa dijual mahal.

Cerita awal yang panjang [sumber gambar]
Adanya pasangan yang berasal dari Kota Niutan dianggap sebagai orang yang memopulerkannya. Dia membeli batu milik warga dan dibawa ke tempat tinggalnya, hingga akhirnya batu itu juga dicari oleh banyak orang. Sampai saat ini, banyak batu yang rela dibeli dengan harga yang mahal.

BACA JUGA: Gigi hiu hingga Muntahan Paus, Bagian Tubuh Hewan Ini Banyak Dicari karena Bernilai Tinggi

Tidak ada yang menyangka kalau ternyata batu kali bisa saja jadi sebuah komoditi yang dijual dengan harga mahal. Namun tentu dibutuhkan usaha yang ekstra juga supaya bisa mendapatkannya. Memang kalau pintar dalam melihat peluang biasa untung nantinya.

Written by Arief

Seng penting yakin.....

Bipang Ambawang, Makanan yang Laris Manis Usai Disebut Jokowi

Wujudnya Sekilas Mirip, Ternyata 7 Hewan Ini Berbeda Banget