Hujan deras yang turun selama beberapa hari terakhir di kawasan Indonesia membuat sungai-sungai meluap. Bencana banjir yang tak diharapkan akhirnya menghanyutkan banyak sekali wilayah hingga menyebabkan tanggul jebol, longsor, dan korban jiwa. Bahkan, pemerintah sampai memberlakukan darurat banjir di kawasan Jawa Tengah.
Bencana banjir sebenarnya bukan hal baru di Indonesia. Jauh sebelum bencana banjir yang menyebabkan belasan orang meninggal di Jawa Tengah. Indonesia punya sejarah bencana banjir yang mengerikan hingga kematian dan kerugian materi tak bisa dicegah lagi. Berikut lima bencana banjir terparah yang pernah menghanyutkan wilayah-wilayah di Indonesia.
1. Banjir Bandang Bukit Lawang (2003)
Banjir bandang yang menghantam Bukit Lawang di Langkat, Sumatera Utara barangkali bisa menjadi bukti nyata kalau penggundulan hutan itu berbahaya. Hujan deras bisa membuat longsor disertai banjir mahadahsyat dan membuat apa-apa saja yang di depannya hanyut termasuk bangunan tembok yang digunakan warga sebagai hotel dan penginapan.
2. Banjir Bandang Jember (2006)
Banjir bandang dengan korban meninggal terbanyak selanjutnya terjadi di Jember, Jawa Timur. Bencana banjir yang terjadi pada awal Januari 2016 ini terjadi karena ada luapan Sugai Denoyo dan juga Sungai Kaliputih yang melintas pemukiman warga. Akibat bencana ini sekitar 51 orang ditemukan meninggal dunia dan 30 orang lainnya mengalami luka berat.
3. Banjir Jakarta (2007)
Jakarta memang dikenal sebagai kota yang memiliki tradisi langganan banjir sejak puluhan tahun yang lalu. Bagi warga Jakarta, banjir adalah sesuatu yang biasa dan sudah dialami sejak kecil. Tapi, banjir yang terjadi pada tahun 2007 silam sangatlah beda. Jakarta benar-benar digenangi air hingga ketinggian air di beberapa daerah melebihi 3 meter.
4. Banjir Bandang Wasior (2010)
Banjir bandang super besar pernah terjadi di Wasior, Papua Barat. Banjir ini terjadi akibat meluapnya sungai Batang Sala yang berhulu di Pegunungan Wondiwoy. Hujan selama dua hari membuat sungai tak mampu menampung air lagi. Hal ini semakin diperparah oleh rusaknya hutan di Wasior hingga air tak bisa ditahan oleh akar-akar tanaman di hutan.
Banjir bandang yang terjadi di Wasior menyebabkan setidaknya 158 orang meninggal dan 145 orang lain masih dinyatakan hilang. Infrastruktur di Wasioe hancur lebur, jembatan, rumah ibadah, lapangan udara, hingga rumah sakit sekali pun rusak parah hingga banyak orang diungsikan ke Manokwari dan Nabire.
5. Banjir Bandang Tangse (2011)
Banjir bandang yang terjadi di Tangse, Aceh menyebabkan setidaknya 24 orang meninggal dunia. Rata-rata korban yang meninggal tidak bisa menyelamatkan diri dari gelombang besar dari air yang meluap dan membawa ratusan log kayu hasil penebangan liat di hutan-hutan sekitar Tangse.
Inilah lima bencana banjir terparah yang pernah menghanyutkan wilayah di Indonesia. Semoga bencana-bencana seperti ini tidak terjadi lagi dan membuat kita sadar bahwa merusak lingkungan akibatnya sangat fatal.