in

Enak Sih, Tapi Jangan Kebanyakan Makan Kol Goreng Kalau Kamu Tak Mau Terkena Bahaya Ini

Halo Sahabat Boombastis! Apakah kamu adalah pecinta lalapan atau pecel lele? Kalau iya, kamu tentu tidak asing lagi dong dengan kol goreng. Yap, makanan satu ini, entah mengapa terasa enak banget saat masuk mulut. Ya, walaupun sekilas terlihat tidak menarik, kamu pasti ketagihan, tak cukup dengan satu atau dua kali mencoba.

Kol sendiri merupakan sayuran dengan jutaan manfaat untuk tubuh. Sayuran hijau satu ini dikenal mengandung senyawa sulforaphane yang bisa mencegah kanker. Selain itu, ada juga apigenin yang dapat menurunkan ukuran kanker payudara. Sayangnya, saat kol digoreng –apalagi berlebihan ya—ia bisa menghasilkan zat jahat yang malah bisa memicu berbagai penyakit. Apa saja? Yuk, kepoin!!

Rusaknya kandungan yang ada di dalam kol

Kol segar [sumber gambar]
Kalau selama ini kol kerapkali menjadi pendamping lalapan, ternyata ia tak kalah nikmat saat digoreng. Pamor kol goreng ini bahkan bisa disamakan dengan gorengan tahu-tempe yang nikmat banget dimakan dengan cabe atau petis. Balik lagi ke kol goreng, ternyata saat daun kol berada dalam penggorengan, hal tersebut bisa merusak kandungan yang ada di dalamnya, seperti vitamin A,B,C serta K. mengapa begitu? Nah, vitamin tersebut rusak saat kol digoreng dengan suhu yang panas. Alhasil, yang dihasilkan adalah racun.

Kol goreng yang dapat memicu kanker

Kol goreng pecel lele [sumber gambar]
Melansir dari IDNTimes, menggoreng kol dengan suhu panas dan minyak yang telah digunakan berkali-kali akan membuat kol mengalami proses oksidasi, sehingga kandungan radikal bebasnya meningkat. Kol yang digoreng terlalu lama juga dapat memunculkan senyawa amina heterosiklik yang bersifat karsinogenik. Senyawa inilah yang kemudian bisa menjadi pemicu kanker.

Memicu obesitas dan serangan jantung

Kol Goreng [sumber gambar]
Pada dasarnya, kol mengandung senyawa yang baik untuk kesehatan jantung karena tidak mengandung kolesterol. Namun, saat kol masuk ke dalam wajan dan digoreng dengan suhu tinggi, maka ia akan menyerap minyak goreng. Lemak jenuh dan minyak yang ada di dalam kol tersebut bisa saja memicu obesitas dan bisa membuat orang terkena serangan jantung –terlebih bila dimakan dalam jumlah banyak dan sering—.

Komentar warganet terkait lelucon kol goreng

Terlepas dari berbahayanya kol goreng dari segi medis. Ini ada sebuah cuitan netizen Twitter terkait kol goreng. Sebuah akun @tubirfess membuat sebuah tweet jika kol goreng itu minyakan, bau eek, serta warnanya jelek. Ia juga merasa heran mengapa banyak orang yang suka dengan kol goreng. Ya, sontak saja para pecinta kol goreng militan langsung menghujat balik si pembuat tweet. Ternyata tak hanya memicu kanker (jika dimakan secara berlebihan) ya, kol goreng juga bisa menyulut peperangan nih.

BACA JUGA: Dari Semangka Hingga Kentang, 4 Makanan Ini Dilarang Disimpan di Dalam Kulkas

Pada dasarnya, setiap makanan yang dikonsumsi secara berlebih-lebihan itu tidak baik dan bisa saja membahayakan, termasuk kol goreng ini. Namun, kalau hanya penasaran ingin mencoba, ya enggak ada salahnya. Tapi, akan lebih baik lagi kalau kamu mengganti kol goreng dengan kol segar.

Written by Ayu

Ayu Lestari, bergabung di Boombastis.com sejak 2017. Seorang ambivert yang jatuh cinta pada tulisan, karena menurutnya dalam menulis tak akan ada puisi yang sumbang dan akan membuat seseorang abadi dalam ingatan. Selain menulis, perempuan kelahiran Palembang ini juga gemar menyanyi, walaupun suaranya tak bisa disetarakan dengan Siti Nurhalizah. Bermimpi bisa melihat setiap pelosok indah Indonesia. Penyuka hujan, senja, puisi dan ungu.

Leave a Reply

Karena John Mayer, Bottle Cap Challenge Menjadi Tantangan Viral di Berbagai Penjuru Dunia

Kisah Mahasiswa Asal Indonesia yang Meneliti Material Pesawat Luar Angkasa Milik NASA