in

Mengenal Asnawi, Pesepak Bola Tanah Air yang Dijuluki ‘Titisan’ Park Ji Sung oleh Media Korea

Sejatinya banyak pemain Indonesia yang kemampuannya di lapangan hijau diakui oleh dunia. Misalnya saja Egy Maulana yang kini terus berlaga di Polandia, Amiruddin Bagus Kahfi di Belanda dan lain-lain. Semua itu tidak terlepas dari peforma para pemain Itu sendiri yang bisa dibilang jempolan dan dapat bersaing dengan pesepak bola internasional.

Nah, ada satu lagi nih pemain Indonesia yang sedang jadi sorotan dunia. Dia adalah Asnawi Mangkualam yang ternyata sampai dijuluki sebagai Park Ji Sung-nya Indonesia dari Media Korea Selatan. Lalu benarkah hal itu terjadi? Biar gak penasaran simak ulasan berikut.

Asnawi disebut sebagai penerus Park Ji Sung

Beberapa waktu yang lalu media di Korea Selatan rupanya mengapresiasi salah satu pemain asal Indonesia, Asnawi Mangkualam. Bagaimana tidak pasalnya, pemain eks PSM Makassar ini menunjukkan performa yang luar biasa saat berunjuk di Korea membela timnya sekarang, Ansan Greeners.

Dipuji media Korea [sumber gambar]
Salah satu media besar di Korsel, KBS sepertinya memberikan apresiasi luar biasa padanya dengan memberikan julukan Park Ji Sung Indonesia. Hal ini tak terlepas dari performanya di lapangan yang berhasil membawa bola sampai ke garis depan meskipun beberapa kali dihadang. Bahkan lawannya pun terpaksa harus melakukan pelanggaran agar dapat menghentikan Asnawi ini. Melihat hal itu, wajar kalau media Korea jadi kagum.

Pemain andalan yang tidak digantikan dalam laga

Salah satu ciri pemain yang diandalkan dalam sebuah laga adalah ketika dirinya dipakai terus dalam waktu yang lama di pertandingan. Hal itu pula yang dilakukan oleh ketika melawan Yangpyeong FC, Asnawani menjalani debut laganya bahkan langsung dijadikan starter dan bermain cukup lama.

Pemain yang diandalkan [sumber gambar]
Tim tersebut akhirnya menang 1-0 dan membuktikan kemampuan dari Asnawi yang jempolan. Di laga selanjutanya, Ansan Greeners  kembali membuat kejutan dengan memasang Ansnawi dalam laga melawan Busan IPark. Dirinya dapat bermain selama 61 menit mulai dari awal babak hingga akhirnya digantikan oleh  Lim Jae-hyuk. Hasil dari laga ini adalah imbang dengan skor 1-1 sama.

Merasa belum pantas menyandang gelar itu

Lantaran sudah ramai dibicarakan media Korea dan Indonesia, namun Asnawi tidak tinggi hati. Dilansir dari laman Superball, Ansawi sendiri merasa dirinya tidak mirip dengan legenda sepak bola Korea Selatan itu. Dia sendiri sebenarnya mengenal baik Park Ji Sung dan menurutnya levelnya sangat jauh berbeda kalau mau dibandingkan.

Kemapuan Park Ji Sung Indonesia [sumber gambar]
Apalagi mengingat kondisinya yang tidak optimal, pasalnya Asnawi melewatkan banyak sesi latihan karena harus melakukan isolasi selama sebulan. Terutama, masalah stamina, dirinya meyakini kalau masih belum memunculkan performanya seratus persen. Kita tunggu saja performa terbaik dari pemain yang satu ini.

Jejak karir Asnawi Mangkualam di Indonesia

Bagi para pecinta bola tentu nama Asnawi bukan hal yang asing, namun bagi awam jarang yang mendengarnya. Pria kelahiran tahun 1999 itu memulai karir profesionalnya di klub Persiba Balikpapan. Dirinya bahkan memecahkan rekor sebagai pemain termuda yang mencetak gol pada Kejuaraan Sepak Bola Indonesia A 17 tahun.

Berbakat sejak dulu [sumber gambar]
Akhirnya pada tahun 2017 Asnawi masuk di jajaran pemain PSM Makassar yang makin melambungkan namanya hingga kanca internasional. Hingga  ada kesempatan untuk pemain ini mengikat kontrak dengan Ansan Greeners dan belaga di K League 2. Sebuah karir yang amat cemerlang bagi pemain muda asal Indonesia.

Asnawi membuktikan kalau pemain asal Indonesia sejatinya juga memiliki potensi yang sama dengan negara lain. Bahkan sampai dapat gelar Park Ji Sung Indonesia dari media Korea Selatan sendiri tentunya sebuah kebanggaan. Mungkin hal ini bisa jadi salah satu semangat agar sepak bola tanah air maju kembali.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Written by Arief

Seng penting yakin.....

Heboh! Mutoharoh, Pengusaha Wanita Asal Malang Sebar Rp100 Juta dari Balkon

Kisah Richard Mckinney, Mantan Tentara AS yang Dulu Benci Islam Lalu jadi Mualaf