in

Andrew Carnegie, Pria Terkaya Dunia yang Kedermawanannya Keterlaluan

Siapa Andrew Carneige? Kita mungkin benar-benar buta tentang sosok satu ini. Tapi, kalau kita mampir ke Mellon University di Pittsburg, Amerika, maka segala informasi tentang pria satu itu bakal terkuak habis. Dia mungkin bukan siapa-siapa bagi kita, tapi untuk Amerika Carniege adalah Paman Gober dunia nyata tapi versi dermawan yang kebangetan.

Benar, Andrew Carnegie meskipun namanya tak pernah sementereng Bill Gates, Warren Buffet, atau John Rockefeller, tapi pria Skotlandia ini merupakan salah satu manusia paling kaya di dunia. Hartanya mungkin berjumlah ratusan triliun Rupiah kalau dikonversikan dengan nilai inflasi hari ini. Dengan uang sebanyak ini Carnegie bisa melakukan apa pun, termasuk membayar puluhan selebritis Hollywood untuk membersihkan kamar mandinya. Tapi, tidak, Carnegie bukan pria macam itu.

Alih-alih menghabiskan uangnya untuk memuaskan nafsu, Carnegie malah melakukan hal yang sebaliknya. Ya, ia menyumbang banyak sekali uang. Jumlahnya sangat besar, bahkan saking besarnya kita bisa bikin perusahaan sebesar Apple atau Microsoft dari uang itu. Tak hanya dijuluki tukang sedekah yang gila, Carnegie pun mencatatkan namanya sebagai filantropi pertama di dunia.

Andrew Carnegie, Si Pria Kaya Tak Dikenal

Jas hitam sederhana serta perawakan muka ala pria-pria tua abad 18 ternyata sukses sekali menyembunyikan identitas seorang Andrew Carnegie. Dulu, siapa sih yang bakal tahu kalau pria ini adalah manusia terkaya di dunia? Orang-orang lebih mengelu-elukan John D Rockefeller untuk status itu. Tapi, pada faktanya justru Carnegie yang tampilannya seperti pekerja pabrik itulah si pria terkaya.

Andrew Carnegie pria terkaya [Image Source]
Andrew Carnegie pria terkaya [Image Source]
Jumlah uang pastinya memang masih samar-samar, namun yang jelas nilainya mencapai miliaran dollar. Uang itu dimiliki Carnegie di awal abad 19an ketika nilai dollar masih sangat cupu. Jadi, kita bisa bayangkan dengan nilai kenaikan dollar hari ini, berapa jumlah harta yang dimiliki Carnegie. Tak perlu dihitung ya, jumlahnya terlalu banyak apalagi kalau dikoversi ke dalam rupiah. Mungkin kita butuh melebarkan row di Microsoft Excel sampai 10 sentimeter untuk memuat deretan nolnya.

Berawal dari Pria Biasa-Biasa

Maaf-maaf nih, rata-rata orang kaya hari ini kebanyakan karena bapaknya yang sudah lebih dulu berada. Tak perlu sebut nama ya karena kita pasti sudah tahu siapa-siapanya. Nah, perihal Carnegie, beliau mengalami nasib yang sama sekali berbeda. Pria Skotlandia ini tidak dijejali warisan yang banyak atau lebih-lebih diangkat anak oleh seorang miliuner, ia mengawali prestasi gilanya dari titik yang sangat rendah.

Andrew Carnegie muda [Image Source]
Andrew Carnegie muda [Image Source]
Dalam biografinya tertulis kalau Carnegie jadi buruh sebuah pabrik. Pekerjaannya ya begitu, kasar dan hanya mengandalkan otot saja. Bayarannya pun juga sangat kecil. Tapi, Carnegie seperti tak pernah putus asa. Benar kalau dia sekarang hanya buruh kasar, tapi mimpi untuk menjadi orang besar dan bisa berguna bagi banyak orang tak pernah dilupakannya.

Titik Balik Carnegie dari Buruh Menjadi Pria Terkaya

Seseorang bisa selamanya di tempat yang sama atau melesat jauh sekali tergantung dari dirinya. Carnegie sangat mempercayai ini. Statusnya mungkin buruh, tapi keinginannya untuk jadi lebih begitu kuat. Ketika itu Carnegie masih menjadi pesuruh, namun perlahan namun pasti ia mulai membangun usahanya sendiri. Pittsburgh Carnegie Steel Company namanya.

Carnegie mendirikan pabriknya sendiri [Image Source]
Carnegie mendirikan pabriknya sendiri [Image Source]
Dari sini juga tidak langsung bim salabim, Carnegie malah makin berjuang keras. Setelah punya perusahaan sendiri, Carnegie langsung melakukan manuver brilian lewat penggabungan usahanya dengan beberapa perusahaan lain yang sejenis. Inilah awal dari US Steel, yang dianggap sebagai salah satu perusahaan baja paling mentereng sepanjang sejarah Amerika. Seiring dengan perkembangan US Steel, Carnegie pun melesat bagai asteroid dan berhasil mengumpulkan pundi-pundi banyak sekali. Di saat yang sama Carnegie bisa melihat teman-teman semasa di pabrik lamanya masih bergelut dengan peluh hanya demi gaji yang tak seberapa.

Kegilaan Carnegie dalam Bersedekah

Kalau kita berada di posisi Carnegie ketika itu, sudah bisa ditebak apa yang bakal dilakukan. Pasti memiliki rumah mewah, mengawini beberapa istri, dan punya koleksi mobil sport paling mahal. Tapi, sekali lagi Carnegie adalah orang yang berbeda dari kebanyakan manusia. Alih-alih memuaskan dirinya, pria ini justru gelisah dengan uang sebanyak itu.

Sedekah gila Carnegie [Image Source]
Sedekah gila Carnegie [Image Source]
Carnegie menyadari kalau era industri di masanya membawa hal-hal buruk dalam strata sosial dan ekonomi. Yang kaya makin melejit, dan si miskin tetap terpuruk. Kemudian ia pun bergerak untuk menyeimbangkan itu lewat hartanya. Awalnya mungkin hanya jutaan dollar, tapi ia melakukannya dengan intens dan makin besar tiap waktu. Hingga puncaknya adalah ketika ia meninggal. Carnegie menitipkan sekitar 90 persen hartanya untuk disedekahkan. Benar-benar pria gila sedekah.

Bentuk Lain dari Kegilaan Sedekah Carnegie

Tak hanya berupa uang dan uang, Carnegie juga mewasiatkan hartanya untuk dirupakan sesuatu yang penting. Lalu kemudian dari uang yang diberikannya, berdirilah kampus-kampus dan juga perpustakaan. Meskipun hanya mantan pegawai pabrik, tapi Carnegie sangat mencintai ilmu. Mungkin ia tak mampu mengecap pendidikan yang sangat tinggi, tapi dari uangnya itu lahir para llmuwan kelas dunia.

Punya kampus dan ribuan perpustakaan [Image Source]
Punya kampus dan ribuan perpustakaan [Image Source]
Mellon University, kampus yang dibangun dari uang Carnegie adalah salah satu universitas riset terbaik di dunia. Tiap waktu kampus ini selalu menelurkan banyak penemuan dan pengetahuan yang ujung-ujungnya untuk kemaslahatan semua orang. Kalau perpus, setidaknya ada 2.800an pusat baca yang berdiri atas nama dirinya. Sepertinya segala puja-puji takkan pernah cukup untuk disampaikan kepada Carnegie atas apa yang sudah dilakukannya ini.

Kita mungkin tidak sekaya Carnegie yang hartanya ratusan triliun Rupiah. Tapi, bukan berarti tak bisa berbuat hal yang sama. Dompet boleh cekak, tapi semangat membantu dan bersedekah harus selalu ada. Apa pun yang bisa kita lakukan asal mampu membahagiakan itulah yang dinamakan dengan keberhasilan, kalimat ini juga pernah terlontar dari mulut Carnegie sendiri.

Written by Rizal

Hanya seorang lulusan IT yang nyasar ke dunia tulis menulis. Pengalamannya sudah tiga tahun sejak tulisan pertama dimuat di dunia jurnalisme online. Harapannya bisa membuat tulisan yang super kece, bisa diterima siapa pun, dan juga membawa influence yang baik.

Contact me on my Facebook account!

Leave a Reply

Inilah Alasan Kenapa Naik Kereta di India Bisa Bikin Seseorang Tewas Mengenaskan

Kretek, Rokok Linting Asli Indonesia yang Keberadaanya Nyaris Punah