Indonesia dan Malaysia ibarat kakak dan adik, sering bertengkar namun dalam hati saling menyayangi. Hal itu mungkin karena memang berasal dari rumpun yang sama sehingga berasa punya saudara. Meskipun kadang, ada juga beberapa pertengkaran yang bikin masing-masing negara sampai naik pitam.
Nah, salah satu contohnya adalah masalah Ambalat. Ya, beberapa kali kedua negara sempat bersitegang, bahkan hampir melakukan perang. Beruntung hal itu tidak terjadi karena masing-masing negara lebih menjunjung kedamaian. Lalu kenapa sih bisa setegang itu konfliknya? Berikut ulasan lengkapnya.
Ambalat yang selalu jadi rebutan dua negara
Ambalat yang berada di wilayah Indonesia, memang mengukir sejarah panjang karena beberapa kali jadi penyebab singgungan dengan Malaysia. Tepatnya dimuali sejak tahun 1979, ketika Negeri Jiran itu mencoba mengklaim Ambalat untuk jadi wilayahnya. Sebelumnya, Malaysia sudah mengambil Sipadan dan Ligitan dari Indoensia.
Kenapa Ambalat yang diperebutkan
Perebutan kepulauan Ambalat ini bukan tanpa alasan. Keberadaan sumber daya alam yang luar biasa banyaknya, jadi salah satu faktor masing-masing negara bersikukuh atas keputusannya. Mulai dari potensi ikan yang melimpah hingga minyak dan gas bumi yang buat negara pemiliknya jadi makmur.
Singgungan panas dengan Ambalat yang sempat terjadi
Sudah beberapa kali memang Indonesia sempat bersitegang dengan Malaysia masalah Ambalat ini. Namun, yang paling panas mungkin terjadi pada tahun 2005. Bagaimana tidak, kapal perang Indonesia waktu ini sampai menyerempat Kapal Diraja Rencong milik Malaysia supaya minggir dari Ambalat.
Bagaimana keadaan di sana akhir-akhir ini?
Lantaran wilayah Ambalat sendiri yang sangat dekat perbatasan, tak menutup kemungkinan ada pelanggaran batas wilayah yang terjadi. Sebagian besar sudah diusir oleh pihak angkatal laut yang sedang berpatroli. Namun, ada juga yang luput dari pemeriksaan dan akhirnya melanggar batas wilayah.
BACA JUGA: Kalah Sengketa dan Jadi Milik Malaysia, Begini Keadaan Pulau Sipadan dan Ligitan Sekarang
Kepemilikan dari Ambalat sendiri sebenarnya sudah tercantum dalam undang-undang dan hukum internasional sebagai milik Indoensia. Oleh karena itu, negara kita akan memperjuangkannya karena jadi bukti kedaulatan bangsa. Meskipun bergitu, Indonesia tidak akan lupa untuk mengedepankan asak kedamaian.