in

13 Alasan Kenapa Indosiar Membuat Durasi D’Academy Sangat Panjang

D’Academy di Indosiar itu seperti lumpur hisap. Waktu kita mulai menonton yang sering terpikir di kepala adalah rasa bingung kenapa bisa terjebak dan menikmati tayangan yang nir-faedah. Tapi malam berikutnya tangan seperti otomatis memencet tombol channel Indosiar. Walau marah-marah karena iklannya lama tapi tetap ditonton juga.

Kali ini Boombastis ingin mengungkapkan 13 alasan masuk akal kenapa Indosiar membuat durasi D’Academy sangat panjang. Mana nih yang menurutmu paling tepat?

1. Sinetron sudah terlalu biasa

Sinetron sudah terlalu biasa [image source]

Sudah terlalu banyak kompetitor yang memutar sinetron di jam prime time saat D’Academy ditayangkan. Daripada bersaing dengan tayangan yang sama lebih baik Indosiar memilih program lain dong…

2. Naga Indosiar sudah banyak dihujat

Sudah banyak dihujat [image source]

Selama ini Indosiar terkenal dengan sinetron kolosal animasi yang memasukkan unsur hewan purba. Tentu kamu ingat dong naga Indosiar yang fenomenal karena animasinya yang ‘tanggung’ itu? Makin kesini makin banyak orang yang menghujat penampakan naga Indosiar yang memang alay. Sudah saatnya naga ini undur diri.

3. Daripada beli hak tayang sinetron Turki lebih baik bayar artis saja

Sinetron Turki mahal hak tayangnya [image source]

Karena jam tayangnya yang lama, pastinya pengisi acara dan artis-artis di dalamnya juga dibayar mahal. Tapi ditengah gempuran sinetron Turki yang merajalela masih jauh lebih murah bayar artis dibanding beli hak tayang sinetron Turki. Kalau sinetronnya berhasil, masih harus menerbangkan artisnya ke Indonesia juga untuk meet and greet. BIAYA LAGI!

4. Artis-artis yang dipilih Indosiar juga yang sedang “banting harga”

Banting harga! [image source]

Coba lihat deh jajaran artis yang ada di panggung D’Academy. Formasi D’Academy biasanya begini: MC terkenal, komentator adalah artis yang lagi BU alias Butuh Uang dan butuh popularitas. Jadi kalau dilihat lagi bisa saja bayaran Indosiar ke artis-artis pendukung tidak sebayang yang dibayangkan. Mereka kan juga lagi cari popularitas…

5. Biaya modalin peserta? Bisa 0 rupiah!

Modalin mereka 0 rupiah [image source]

Diiming-imingi ketenaran setelah kontes selesai peserta D’Academy bisa jadi dibayar sangat murah selama kompetisi masih berjalan. Make up, kostum dan semua printilan lainnya juga didukung oleh sponsor. Kalau 0 rupiah begini stasiun TV pasti senang dong kalau rating acaranya tinggi.

6. Momen Indosiar menggaet sebanyak-banyaknya sponsor

Banyak sponsor yang datang [image source]

Sebagai salah satu acara dengan rating terbaik, banyak sponsor yang mulai datang. Dari HP sampai minuman penolak masuk angin. Semakin panjang durasi acara, makin banyak pula fee dari sponsor yang masuk ke kantung stasiun TV-nya.

7. Settingan acaranya memang sudah diatur biar BANYAK DRAMA

Makin banyak drama makin seru [image source]

Tim kreatif Indosiar sudah memperhitungkan artis mana saja yang harus digaet demi membuat acara ini makin greget. Karena yang orang tunggu dari acara ini bukan cuma penampilan pesertanya. Tapi drama, berantem-beranteman dan tangis haru yang sering sudah di-setting.

8. Yang lebih menarik untuk penonton adalah sesi komentatornya

Ini yang ditunggu [image source]

Ngaku! Siapa yang nonton D’Academy untuk mendengar komentar dari komentator yang panjang dan kadang nggak ada isinya itu? Satu komentator bisa berkomentar dan bercanda-canda sampai 20 menit lamanya. Ya pantas kalau acaranya lama….

9. Makin panjang, makin banyak iklan~~

Lagi-lagi uang~ [image source]

UANG Kak. UANG.

10. Sebenarnya Indosiar mengemban misi dawah mengingatkan orang untuk Tahajud

Misi terselubung Indosiar [image source]

Siapa tahu di balik semua alasan ini Indosiar sebenarnya sedang mengemban misi tersembunyi membuat orang terjaga demi bisa sholat malam? Nonton D’Academy, lanjut tahajud, baru tidur deh. InsyaAllah berkah.

11. D’Academy digenjot mati-matian untuk modal bikin acara baru

Indosiar mau beli Amazing Race [image source}

Pemasukan D’Academy jelas tidak sedikit. Karena sekarang D’Academy sedang berjaya, Indosiar memang sedang menggenjotnya untuk memberi untung sebanyak-banyaknya. Siapa tahu setelah ini Indosiar bisa beli stasiun TV baru dan bikin acara paling berkelas di Indonesia?

12. Indosiar belajar dari Tersanjung, Anak Jalanan dan Tukang Bubur Naik Haji

Ini adalah panutan [image source]

Makin panjang episodenya, makin terkenal, rating juga makin tingi. Kenapa nggak diikuti?

13. Sebenarnya D’Academy ini pengalihan isu biar kita nggak ngomongin politik melulu

Biar adem… [image source]

Bayangkan kalau tidak ada D’Academy. Setelah jam 10 malam, setelah sinetron-sinetron itu selesai kita akan terpaksa menonton berita politik. Apa nggak makin pusing dan makin keruh negara kita kalau semua orang bicara politik?

Apapun alasan Indosiar menciptakan dan memperpanjang durasi D’Academy harus diakui acara yang satu ini memang sangat khas Indonesia. Banyak dikeluhkan sih, tapi ya ditonton juga…

Written by Monza Boom

Leave a Reply

Peristiwa Cikini, Ketika Bung Karno Hampir Berpulang Lantaran Digranat

Skip Challenge, Permainan Super Seru yang Bisa Bikin Pemainnya Tinggal Nama