Insiden jatuhnya pesawat tentu suatu hal yang banyak penyebabnya. Dari mulai faktor alam hingga dalam diri pesawat itu sendiri. Meskipun pesawat katanya adalah kendaraan paling aman di dunia, namun masih ada saja insiden kecelakaan si besi terbang ini. Hal tersebutlah menjadikan banyak orang yang naik pesawat selalu menyimpan kekhawatiran di dalam pikirannya.
Sebagai pengendali pesawat seorang pilot tentu memiliki peranan sangat penting. Ia dituntut dan bertanggung jawab untuk terampil, lihai dan mampu mengambil keputusan pada saat keadaan kritis. Karena hanya melalui aksinya lah keselamatan penumpang dapat terjaga. Seperti ketika ada seorang pilot yang mendaratkan pesawat tanpa roda atau di air yang dikisahkan dalam beberapa cerita berikut ini.
Abdul Rozak Mendarat di sungai Bengawan Solo
Anwar Haryanto mendarat tanpa roda pesawat

Keselamatan penumpang adalah hal yang paling utama, demikian mungkin yang dirasakan kapten pesawat Anwar Haryanto. Sebagai pilot yang akan turun tetapi rodanya tidak bisa di buka, membuatnya harus berputar-putar selama satu jam di atas Bandara Hang Danim. Pada saat itu membuat dirinya harus membuat pilihan, karena kalau tidak segera melakukan pendaratan dipastikan akan mengganggu penerbangan lain dan juga pesawat bisa kehabisan bahan bakar yang berujung jatuhnya si burung besi. Akhirnya pria asal Pati itu memutuskan untuk mendarat tanpa roda. Tentu menjadi sebuah pilihan yang tepat pasalnya semua penumpang selamat meskipun pesawat hampir sempat terbakar.
Mendarat darurat akibat ancaman bom
Chesley ‘Sully’ Sullenberger mendarat di sungai Hodson
Berbagai aksi pilot tersebut tentu menggambarkan bagaimana perannya. Karena dengan pilot yang berkompeten lah berbagai peristiwa tersebut dapat dihindarkan. Tapi meskipun begitu semua keselamatan adalah bantuan Tuhan karena hanya Dia yang menentukan hidup dan mati setiap umatnya.