Bayu Yulianto
Entah untuk yang berapa kali namun kembali terjadi, pencurian laptop di atas PO Rosalia Indah. Kali ini menimpa seorang penumpang yang sedang dalam perjalanan dengan menggunakan bus jurusan Solo ke Malang.
Kejadian ini viral di X dimana disebutkan pula bahwa pihak korban kesulitan mendapatkan rekaman CCTV sebagai bukti pencurian. Berikut penjelasan korban yang disampaikan melalui platform media sosial milik Elon Musk tersebut.
Maling laptop di Rosin yang tak pernah lelah menggarong korban
Seorang pengguna dengan akun bernama @toongkool berbagi cerita tentang pengalamannya mengendarai Rosalia Indah. Bus yang akrab disebut Rosin tersebut beberapa kali memang menjadi sorotan publik dengan problem yang selalu sama, pencurian laptop di atas armadanya.
Hal ini terjadi pada hari Sabtu (12/7/2025) dimana korban mengaku harus segera berangkat menuju Malang secara mendadak. Ia pun memesan tiket bus Rosin dengan terminal pemberangkatan dari Gilingan, Solo pada pukul 22.50 WIB.
Dua penumpang pria yang mencurigakan
Hanya satu tiket tersisa, yaitu 7D dimana korban mendeskripsikan bahwa kebanyakan penumpang adalah laki-laki. Seorang pria menawarkan untuk bertukar tempat duduk di 6C karena mengaku teman dari seorang bapak yang berada di kursi 7C. Namun tawaran itu ditolak secara halus karena korban mengaku ingin duduk dekat jendela.
Selama perjalanan, bapak di sampingnya bilang kalau barang bawaan (berisi laptop) ditaruh saja di tempat leg rest. Korban sempat curiga dan memilih untuk menempatkan tas berwarna abu-abu tersebut di antara dirinya dan jendela.
Tertidur pulas setelah servis makan
Sekitar pukul 02.00, penumpang turun untuk istirahat dan makan, semuanya baik-baik saja karena tas juga dibawa serta oleh korban. Usai meninggalkan tempat makan, dirinya mengaku cek ponsel sebentar sebelum akhirnya tertidur pulas.
Hampir pukul 06.00 WIB, korban terbangun dan ternyata sudah sampai Kota Malang. Penumpang sudah banyak yang turun, termasuk bapak-bapak di samping dan depan korban sementara bus sudah sampai di pool Rosin.
Kesulitan mendapatkan bukti rekaman CCTV
Ketakutan terjadi ketika tas sudah berpindah tempat dan laptop menghilang dari dalamnya. Kru bus dipanggil dan kepanikan pun terjadi sementara korban hanya bisa menangis karena berbagai data dan catatan untuk skripsinya hilang diambil maling.
Saat membuat laporan kepada pihak bus, tanggapannya pun kurang memuaskan untuk korban. Dirinya menggambarkan bahwa pihak-pihak terkait justru merasa disalahkan dengan alasan tertidur dan tidak menjaga barangnya dengan baik.
Bukti rekaman tidak ada, kasus sudah sampai di Polresta Malang
Ketika diminta ke Polsek, korban pun juga kesulitan membuktikan karena tidak ada rekaman CCTV. Ia mengatakan bahwa Rosin tidak bisa menyediakan bukti video dari armada 349 untuk keperluan penyidikan. Padahal, Rosalia Indah pernah memberitakan ke media bahwa mereka memperkuat keamanan dengan memasang CCTV di semua unit bus-nya.
Update terakhir, korban melaporkan kejadian ini ke Polresta Malang dan mendapat pelayanan yang baik dari kepolisian. Mereka berjanji akan memanggil pihak Rosalia Indah untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut.
Semoga ada titik terang dan perbaikan dalam kasus ini sehingga tidak lagi terjadi di kemudian hari.
