in

Dituduh Mencuri, Ini 4 Fakta di Balik Transpuan yang Dibakar Hidup-hidup di Cilincing

Meninggal di RS [sumber gambar]

Kasus penganiayaan berujung maut terjadi di Cilincing, Jakarta Utara. Kali ini, korbannya adalah seorang transpuan atau waria. Seperti kita ketahui bersama bahwa kelompok LGBTQ lain masih terus menjadi polemik yang tak kunjung selesai. Keberadaan mereka selalu menjadi tentangan pihak tertentu.

Nah, seorang waria bernama Mira ini dibakar hidup-hidup hingga meninggal karena diduga mencuri. Namun, apakah hal tersebut memang benar adanya? Simak fakta-faktanya dalam ulasan Boombastis.com berikut ini ya!

Dituduh mencuri dompet dan HP sopir truk

Mencuri hape [sumber gambar]
Melansir tirto.id, kejadian ini terjadi sekitar pukul 01.00 dini hari. Salah satu saksi dari kejadian ini –panggil saja Orin—memaparkan bahwa ia sempat dipanggil oleh seseorang. Ia kemudian diberitahu kalau seorang waria bernama Mira diduga mencuri tas yang berisi dompet dan telepon genggam seorang sopir truk kontainer. Orin sendiri mengenal Mira. Namun, karena tak ingin terlibat ia akhirnya ingin pergi, namun Mira menarik rok Orin. Mira sendiri kemudian dibawa ke garasi truk kemudian diinterogasi sambil dipukuli hingga babak belur.

Pemukulan yang berujung pembakaran

Dibakar oleh preman [sumber gambar]
Karena tak juga mengaku saat ditanya, orang yang memukul akhirnya mengeluarkan jerigen bensin sambil mengancam akan membakarnya hidup-hidup. Sementara yang lain memegang korek yang sudah dinyalakan. Tubuh Mira akhirnya disiram dengan bensin. Nahasnya, saat Orin melarang untuk membakar kenalannya itu, salah seorang menyenggol tangan pemegang korek hingga api membakar area yang sudah tersiram bensin, termasuk tubuh Mira. Karena kaget, para pelaku memadamkan api dengan menggunakan air mineral, lalu menyeretnya ke pinggir got dan menyiramkan air got ke tubuh Mira. Pelaku ini kemudian pergi, meninggalkan Mira dengan luka bakar di tubuh.

Dibawa ke rumah sakit setelah subuh

Meninggal di RS [sumber gambar]
Setelah badannya terbakar, Orin sempat ingin membawa Mira langsung ke rumah sakit. Namun, karena terkendala identitas, akhirnya ia kembali dulu ke kamar kos. Barulah setelah subuh, sekitar pukul 05.00 WIB, Mira dibawa ke RSUD Koja. Namun, setelah dirawat di rumah sakit selama kurang lebih tujuh jam, Mira meninggal dunia pada Minggu (5/4). Kasus ini kemudian ditangani oleh kepolisian Cilincing dan pelaku akan segera diamankan.

Penangkapan pelaku oleh pihak berwajib

Polisi akan mengusut kasus ini [sumber gambar]
Berdasarkan pengakuan dari Orin, ia melihat kurang lebih 3 orang pelaku yang terlibat memukul dan juga membakar Mira. Melansir dari tempo.co, hingga saat ini, para pelaku penganiayaan ini masih terus dalam kejaran polisi. Sesuai dengan pernyataan Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Cilincing, Ajun Komisaris Bryan Rio Wicaksono. Saat ini mereka masih belum bisa memberikan informasi terkait perkembangan kasus. Nantinya akan ada rilis resmi seandainya pelaku sudah diamankan.

BACA JUGA: 7 Negara yang Mengakui Transgender Sebagai Identitas Jenis Kelamin Warganya!

Transpuan Mira dimakamkan di TPU Budi Dharma, Semper, Jakarta Utara. Sementara temannya dibantu oleh akun @rumahpuan_ sedang mengumpulkan dana untuk membayar biaya rumah sakit Mira dan juga pemakamannya. Kasus ini akan terus diusut sampai tuntas dan pelaku tertangkap.

Written by Ayu

Ayu Lestari, bergabung di Boombastis.com sejak 2017. Seorang ambivert yang jatuh cinta pada tulisan, karena menurutnya dalam menulis tak akan ada puisi yang sumbang dan akan membuat seseorang abadi dalam ingatan. Selain menulis, perempuan kelahiran Palembang ini juga gemar menyanyi, walaupun suaranya tak bisa disetarakan dengan Siti Nurhalizah. Bermimpi bisa melihat setiap pelosok indah Indonesia. Penyuka hujan, senja, puisi dan ungu.

Leave a Reply

Kisah Pengusaha Asal Tiongkok yang Jadi Miliarder Gara-gara Wabah Corona, Kok Bisa Ya?

Melihat Wujud Asli Virus Corona dan Caranya Merusak Paru-paru hingga Menyebabkan Kematian