in

5 Hal Yang Termasuk Kategori Durhaka Kepada Orangtua

header
header

Allah dan Rasulullah selalu mengingatkan dan memerintahkan kepada kita, umat muslim, untuk selalu menghormati dan memuliakan orangtua kita. Ayah dan Ibu yang telah mengukir jiwa dan raga kita, Ayah yang tak pernah lelah mendidik dan menafkahi kita dari kita sebelum lahir bahkan sampai kita dewasa, dan Ibu yang telah mengandung, melahirkan, menyusui dan mendidik kita. Tak ada pengorbanan yang lebih hebat dan luar biasa dibandingkan pengorbanan orangtua kepada kita. Karena tidak setiap orang bisa menjadi orangtua, namun semua orang pasti akan selalu menjadi seorang anak.

Walaupun orangtua kita durhaka kepada Allah, maka kita tetap harus menghormati mereka dengan selalu berusaha mengingatkan mereka untuk bertaubat kepada Allah, tentunya dengan cara yang baik dan tidak mendurhakai mereka. Rasulullah SAW pernah ditanya oleh seorang sahabat suatu hari, siapakah yang harus kita hormati, dan beliau menjawab, Ibu, Ibu, Ibu, kemudian Ayah. Sebegitu menghargainya Rasulullaah kepada orangtua, dan beliau selalu mengingatkan kepada para sahabat dan umat Islam untuk tidak durhaka kepada orangtua.

Salah satu kisah yang dicontohkan oleh Talq bin Hubaib, salah satu tabi’in, adalah “Selalu mencium kening Ibunya. Beliau tidak berjalan di tempat yang lebih tinggi, sementara sang Ibu di tempat yang lebih bawah.” (Ath-Tharthusyi, Birrul Walidain, hlm. 78). Dan sebenarnya masih banyak sekali kisah-kisah para sahabat atau tabi’in yang dengan memuliakan orangtua, mereka akan mendapat ridho dari orangtua, karena ridho orangtua adalah ridho Allah, maka memuliakan dan menghormati orangtua bisa menjadi salah satu jalan kita mendapatkan kebahagiaan hidup di dunia maupun akhirat.

Namun kita harus waspada juga, karena kadang tak kita sadari, saat emosi atau nafsu buruk dari bujukan syaitan menghinggapi dan menelankan kita, bisa saja kita melakukan beberapa hal yang bisa mendatangkan murka orangtua karena hal tersebut termasuk kategori mendurhakai mereka. Nah, apa saja hal-hal tersebut?

1. Lisan Yang Tak Terjaga

Ucapan “ah!” atau “uh!” dengan maksud merendahkan dan menyepelekan orangtua, jika itu menimbulkan kekecewaan dan amarah dari orangtua, bisa dikategorikan mendurhakai mereka. Apalagi jika kita sampai mengeluarkan cacian dan makian yang membuat mereka menjadi sangat marah dan merasa direndahkan.

Lisan yang tak terjaga
Lisan yang tak terjaga (c) penulispro.net

Selain itu, kata-kata apapun yang terlontar dari lisan kita untuk mengabaikan perintah orangtua kepada kita padahal itu perintah dan nasehat bagus untuk semakin mendekat pada Allah, sehingga orangtua marah atau kecewa, maka kita bisa dikategorikan telah mendurhakai mereka. Jaga lisan kita dan ucapkanlah kata yang baik dengan nada yang lembut penuh kebaikan kepada orangtua kita.

2. Kaki dan Tangan Yang Tak Terjaga

Menggerakkan tangan atau kaki dengan maksud menyepelekan atau merendahkan orangtua sehingga mereka menjadi marah dan kecewa kepada kita juga termasuk telah mendurhakai orangtua.

Kaki dan tangan yang tak terjaga
Kaki dan tangan yang tak terjaga (c) akhwatindonesia.com

Apalagi jika na’udzubillaah kita sampai memukul, menampar, menendang, atau tindakan menyakiti fisik lain kepada kedua orangtua kita, hal tersebut sungguh akan membuat Allah murka kepada kita. Berhati-hatilah dengan tangan dan kaki kita, jangan sampai mereka menjadi penyebab masuknya kita ke neraka dan meretakkan birrul walidain kita kepada kedua orangtua.

3. Penglihatan Yang Tak Terjaga

Pandangan mata kita yang menyiratkan kebencian, sinis, dan ketidaksukaan atau bahkan jijik serta merendahkan kepada kedua orangtua kita juga termasuk tindakan mendurhakai mereka.

Nafsu yang tak terjaga
Nafsu yang tak terjaga (c) blogspot.com

Orangtua akan sangat sedih, marah, dan kecewa ketika mereka dipandang dengan pandangan menyakitkan tersebut oleh buah hati mereka. Jangan pula kita sengaja mengacuhkan mereka dengan malas memandang ke arah mereka saat mereka menasehati atau mengajak bicara kita. Jaga tingkah laku kita, karena Allah akan murka pada anak yang tak mampu memuliakan kedua orangtuanya.

4. Nafsu Yang Tak Terjaga

Sebagai anak, kadang kita selalu menuntut ini itu kepada kedua orangtua kita. Tak hanya tentang permintaan perlakuan mereka kepada kita, minta diantar kesana-kemari, namun juga minta dibelikan ini dan itu. Sadar kah kita bahwa saat kita meminta hal tersebut, walau dalam keadaan tak mampu memberikannya, namun orangtua selalu punya seribu cara agar bisa memberikan apa yang diminta anak-anaknya, agar mereka bahagia, entah bagaimana pun cara orangtua tersebut.

Jangan memaksakan pada orang tua via Reuters
Jangan memaksakan pada orang tua via Reuters

Namun banyak anak yang meminta hal di luar batas kemampuan orangtua mereka, lalu jika tak dituruti, mereka akan marah dan membuat orangtua menjadi kecewa atau sedih. Hati-hati lah karena hal tersebut bisa menjadikan kita durhaka kepada orangtua kita. Apalagi ketika sudah diberi, kita masih terus meminta dan meminta lagi karena merasa masih kurang, sehingga membuat orangtua kita kesulitan dan berada dalam kesempitan.

5. Tak Pernah Mendo’akan

Bentuk durhaka yang sangat dibenci Allah adalah, ketika orangtua telah meninggal maka sang anak tak pernah mendo’akan atau memintakan ampun untuk orangtuanya kepada Allah. Padahal sudah kita ketahui bersama bahwa orang yang telah meninggal itu terputus amalnya kecuali pada tiga perkara, yaitu ilmu yang bermanfaat yang terus mengalir, amal jariyah, dan do’a anak kepada orangtuanya. Jangan sampai kita mendurhakai orangtua kita dengan tak pernah mendo’akan atau memintakan ampun mereka kepada Allah. Dan yang perlu dihindari juga adalah jangan sampai kita memutuskan tali silaturahim dengan karib kerabat orangtua kita.

Tidak pernah mendoakan orangtua
Tidak pernah mendoakan orangtua (c) twimg.com

Itulah beberapa hal yang perlu kita hindari dan benar-benar jangan sampai kita lakukan. Ridho orangtua adalah ridho Allah, semarah apapun orangtua kepada kita, pasti itu adalah marah karena kecintaan mereka kepada kita. Saat orangtua keliru maka kewajiban kita mengingatkan mereka dengan cara yang baik dan halus. Karena itulah, pintu birrul walidain atau bakti kepada kedua orangtua bisa menjadi sebuah pintu agung bagi kita untuk senantiasa mendapatkan rahmat dan keberkahan dari Allah SWT. Semoga bermanfaat. (sof)

Written by Sofia Fitriani

Leave a Reply

6 Iklan Rokok yang Bikin Kamu Ngebet Traveling Ketimbang Beli Produknya

Kisah Nyata Seorang Muslim yang Bersahabat Dengan Ratu Inggris