Masa jabatan Djarot Saiful Hidayat menjadi Gubernur DKI Jakarta tinggal menghitung hari. Mengemban kepercayaan warga ibukota bukan perkara mudah bagi pria kelahiran Magelang ini. Apalagi ia menjabat ketika sahabatnya sendiri sekaligus mantan Gubernur DKI Jakarta yang ia gantikan sedang dirundung masalah.
Namun, hal tersebut bukanlah halangan bagi Djarot untuk meneruskan program kerja (proker) yang telah disusunnya bersama Ahok. Jelang akhir masa jabatan, proker tersebut sudah bisa terselesaikan. Bahkan ia juga dapat pujian dari rekannya di Mako Brimob itu. Dalam ulasan berikut ini akan disajikan jasa-jasa Ahok untuk Jakarta dalam masanya menjadi Gubernur.
1. Masuk Ancol Gratis
Membludaknya pengunjung Ancol ketika libur lebaran kemarin menjadi refleksi bagi seorang Djarot. Pasalnya, ternyata taman wisata Taman Impian Jaya Ancol masih menjadi daya tarik bagi warganya. Ia ingin melakukan uji coba penggratisan tiket masuk Ancol.
2. Pedagang Kaki Lima (PKL) yang Tertata
Sepertinya, Djarot sangat peduli dengan rakyat kecil di Jakarta. Kawasan kedua yang ia tuju perkembangan ekonominya adalah Kota Tua. Ia akan meresmikan kuliner malam di sana.
3. Penyempurnaan Kalijodo
Jika mendengar Kalijodo, kalian pasti teringat sosok Ahok. Gubernur satu ini memang berhasil membuat kawasan prostitusi menjadi taman edukasi yang berguna bagi masyarakat. Kehadiran Djarot semakin menyempurnakan citra Kalijodo.
4. Bedah Rumah, Teruskan Gagasan Ahok
Ketika masih menjabat sebagai Gubernur DKI, Ahok memang mencetuskan sebuah gagasan tentang bedah rumah. Program tersebut merupakan revitalisasi lingkungan kumuh untuk menciptakan kawasan layak huni. Ahok-Djarot menargetkan daerah-daerah pinggiran Jakarta.
5. Kado untuk Anies-Sandi
Gubernur DKI Jakarta yang baru Anies Baswedan dan Sandiaga Uno akan dilantik pada 16 Oktober mendatang. Sebagai Gubernur yang masih menjabat, Djarot sudah siapkan kado untuk mereka. Kado tersebut merupakan pelenyapan “proyek siluman.”
Itulah lima jasa Djarot sebagai pengganti Ahok dalam memimpin DKI Jakarta. Ia mengaku dalam akhir masa jabatannya, dirinya seperti berlari marathon. Namun, hal tersebut berbanding lurus dengan apa yang sudah dicapainya untuk Jakarta. Terima kasih, Pak Djarot.