in

5 Kasus Warga Diserang Buaya, Bukti Predator Penghuni Perairan Indonesia Ini Siap Mengintaimu Kapan Saja

Indonesia memang dikenal sebagai negara maritim, karena lokasinya memang berada di antara banyak perairan. Memang sih, begitu banyak sungai di negeri kita jadi berkah tersendiri bagi masyarakatnya. Melimpahnya air bisa dimanfaatkan untuk mandi, mencuci hingga konsumsi. Tapi, bukan berarti keunggulan tersebut tidak memiliki kekurangan.

Selain menghidupi manusia, luasnya perairan di Indonesia juga jadi rumah mewah bagi predator buas seperti buaya. Tentu kita tahu, bukan sekali dua terjadi insiden di mana warga jadi korban serangan binatang tersebut. Dan berikut ini adalah beberapa kasus mengerikan, ketika buaya liar tengah berburu manusia untuk dijadikan mangsa.

Niat mandi di kali, ibu rumah tangga diserang predator ganas

Salabiah, warga Soekarno Hatta, RT 03, Singa Gembara, Sangatta Utara, Kalimantan Timur masih beruntung karena nyawanya bisa diselamatkan setelah diterkam buaya sepanjang tiga meter. Kejadian mengerikan itu bermula saat ibu rumah tangga tersebut mandi di sungai belakang rumahnya. Namun, tiba-tiba saja predator ganas menerkam Salabiah.

Korban Salabiah mengalami luka parah [image source]
Muka dan badannya terluka parah akibat tarikan buaya muara pada tanggal 9 September 2017 kemarin. Salabiah bahkan sudah terseret sampai tiga meter dari lokasi kejadian. Seretan buaya baru berakhir setelah tubuhnya tersangkut pohon besar. Wanita tersebut langsung berteriak meminta tolong pada tetangga. Mendengar teriakan korban, Sana langsung memberi pertolongan. Korban pun langsung dilarikan ke rumah sakit. Namun sayang, luka yang dialami Salabiah begitu parah, tulang lengan korban diketahui remuk, bahkan nyaris putus.

Niat ambil air, kakek diterkam buaya

Arman, seorang kakek berusia 57 tahun,  warga Desa Singa Geweh, Kecamatan Sangatta Selatan, Kutim juga jadi korban buaya. Insiden tersebut terjadi pada 17 Maret 2017 lalu. Awalnya, Arman kala itu hendak mengambil air di sungai di jam 18.00 WITa. Sesampainya di tepi sungai, Arman langsung melempar jerigen air. Namun, tiba-tiba saja buara muara yang diperkirakan memiliki panjang tiga meter langsung menyambarnya. Arman pun jatuh ke sungai, namun beruntung ia menemukan batang bakau tak jauh darinya. Dengan sigap ia meraih batang tersebut dan berpegang kuat-kuat.

Kakek Arman yang selamat dari buaya [image source]
Kakek renta tersebut langsung menarik kakinya yang masih digigit buaya. Arman berhasil meloloskan diri dan langsung berlari menjauhi sungai. Meski selamat, namun luka akibat cabikan buaya cukup membuat kakek sebatangkara tersebut mengalami luka robek yang parah.

Niat mancing, Tahir malah kehilangan tangan kiri karena disambar buaya

Profesinya memang nelayan, mencari ikan sudah jadi kebiasaan. Tapi nahas bagi Tahir di pertengahan Juni 2017 lalu. Warga Desa Pemeliangan, Kecamatan Sebuku, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara tersebut jadi korban sambaran buaya. Menurut tetangga korban yang bernama Ibrahim, kejadian itu bermula saat Tahir tengah memancing seorang diri di atas perahu.

Kondisi Tahir setelah diserang buaya [image source]
Bukannya mendapat ikan, justru buaya yang mendapatkan tangan kiri Tahir. Ibrahim mengatakan bahwa buaya tersebut masih terus menyerang Tahir meski sudah mendapatkan tangan kirinya. Akibat serangan tersebut, Tahir juga mengalami luka robek di telinga kiri hingga terpental ke tepi sungai. Beruntung Tahir masih sanggup berlindung di balik pohon, dan menunggu hingga buaya yang menyerangnya benar-benar pergi.

Niat cari rumput, seorang warga malah dikeroyok lima ekor buaya

Malang nian nasib Ibrahim, pemuda 26 tahun warga Desa Santan Sari, Kecamatan Sembawa, Kabupaten Banyuasin. Awalnya, korban pamit untuk cari rumput. Namun, karena tak kunjung kembali, keluarga khawatir dan melakukan pencarian esok harinya. Saat ditemukan, kondisi tubuh Ibrahim masih utuh, namun jasadnya dikelilingi lima ekor buaya.

Ibrahim ditemuka tewas [image source]
Terdapat luka robek di bagian paha dan perut yang diduga akibat terkaman predator ganas tersebut. Sementara itu, barang bawaan korban seperti alat pancing, arit, kendaraan dan sandal ditemukan warga tak jauh dari jasad Ibrahim. Menurut keterangan warga, di sekitar rawa-rawa desa memang dianggap rawan karena begitu banyak buaya yang hidup di sana.

Cari udang, warga malah nyaris ditangkap buaya

Seorang warga Tanjung Jabung Timur juga menjadi korban serangan buaya. Kejadian nahas tersebut terjadi pada Sabtu petang, tanggal 29 Juli 2017 lalu. Awalnya korban berangkat dari rumahnya untuk mencari udang dengan menggunakan perahu. Saat berada di sungai, tiba-tiba saja korban diterkam buaya berukuran besar.

Majid jadi korban buaya [image source]
Kakinya diseret ke dalam air. Beruntung gigitan predator tersebut terlepas, sehingga ada kesempatan bagi korban untuk berenang menuju perahu dan melarikan diri. Dengan dibantu keluarga dan warga, korban Majid dilarikan ke Puskesmas dan menjalani perawatan. Akibat gigitan buaya yang hanya sekilas itu, Majid mengalami luka robek dan harus mendapat 17 jahitan.

Itulah deretan kejadian nahas warga yang diserang buaya di tahun 2017 ini. Dengan adanya beberapa korban, semoga masyarakat yang tinggal di sekitar perairan lebih waspada jika melakukan aktivitas. Ada baiknya jika selalu membawa batang kayu atau besi tiap kali ke sungai untuk berjaga-jaga.

Written by Nikmatus Solikha

Leave a Reply

4 WNI yang Mengalami Nasib Tragis Akibat Tertipu Harapan Palsu yang Diberikan ISIS

Potret Nella Karisma, Pedangdut Asal Jatim yang Cantiknya Nggak Kalah dari Via Vallen