Adys Disty
Presiden Joko Widodo telah melantik sembilan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) untuk membantunya dalam memimpin pemerintahan. Dari sembilan nama Wantimpres tersebut diantaranya enam dari partai politik, tiga dari profesional dan kiai.
Ada salah satu nama yang menjadi sorotan yakni Politikus Nasdem, Jan Darmadi. Pengusaha yang bertahun-tahun bergelut di bidang properti ini dikabarkan menjadi salah satu bos judi di Indonesia. Dia pun pernah menjadi bos SDSB (sumbangan dermawan sosial berhadiah).
Jan Darmadi yang juga pengusaha sukses pemilik PT Jakarta Setiabudi International Tbk yang bergerak di bidang properti sebelum menjadi Wantimpres memang aktif di Majelis Tinggi Nasdem. “Dia jadi mualaf sekarang,” terang Rio Capella, Selasa (20/1).
Sebagai mualaf, Jan Darmadi kini mendekat ke Tuhan. Dia belajar agama Islam dengan intensif. Saat diambil sumpah lalu, Jan Darmadi bersumpah atas nama Allah. “Sekarang Pak Jan sudah sosok arif dan sudah senior,” imbuhnya.
Ketua fraksi Partai Nasdem di MPR, Bachtiar Aly juga menegaskan dewan pertimbangan presiden adalah hak prerogatif Presiden Joko Widodo. Siapapun anggota Wantimpres yang dipilih Jokowi, pasti sudah ada sumber yang memberitahunya.
Menurutnya, Jan Darmadi dapat menjadi pendukung Presiden Joko Widodo yang handal. Banyak ide yang bisa dimunculkan dari Jan Darmadi. Sebab itu, jangan ada tudingan miring untuk sosok wantimpres ini hanya dari satu sumber saja. “Saya takut, kita baru dapat info dari satu sumber sudah melakukan pembunuhan karakter,” katanya.
Bachtiar menambahkan, harusnya kita harus menuntut Presiden Joko Widodo untuk dapat mengoptimalkan Wantimpres yang sudah dipilih. Menurut anggota DPR dari Dapil Aceh ini, sosok Jan Darmadi memiliki kualifikasi di bidang perdagangan. Dia merupakan sosok yang pandai menempatkan diri.
