in

Usai Sudah Semua Berlalu, Biar Hujan Menghapus Jejakmu

My Happiness is my Responsibility
My Happiness is my Responsibility

Hidup bukan cerita fiksi di novel, kamu tak bisa mengubah jalan ceritanya sesuka hati. Tapi kamu bisa menikmati setiap fasenya dengan caramu sendiri.

Jatuh cinta selalu berpasangan dengan patah hati, namun sayangnya tidak semua orang bisa menerimanya. Sama seperti aku, dulu saat harus berpisah denganmu. Rasanya tidak adil, saat apa yang sudah kugenggam harus terlepas begitu saja. Namun itu aku yang dulu, yang masih kekanakan dan mencintaimu terlalu dalam.

Kini aku sudah bermetamorfosa, menjadi sosok yang berbeda. Kini aku tak lagi menangisimu, apalagi berharap kamu kembali ke pelukanku. Tidak, aku sudah bisa menerima semuanya.

Memang aku dulu begitu mencintaimu hingga mata ini buta dan telinga ini tuli tak mau mendengar apa-apa. Yang aku tahu, aku menginginkanmu, tak mau kamu pergi dari hati ini. Hingga aku marah dan emosi tak terbendung saat kamu berkata, ingin menyudahi hubungan kita sampai di sini saja.

Aku Pernah Tak Kuat Lagi Menghadapi Hidup
Aku Pernah Tak Kuat Lagi Menghadapi Hidup [via]
Aku salah apa? Kenapa harus seperti ini akhirnya? Aku terus mengejarmu hingga terengah-engah, terus berlutut memintamu untuk berubah pikiran dan tak meninggalkanku seperti ini. Sungguh rasanya seluruh harga diriku sudah tergadai hanya demi bisa memilikimu, sekali lagi.

Setiap hari, tidak ada habisnya otakku ini memikirkanmu. Hatiku tak ada hentinya berdetak kencang melihat fotomu. Apalagi jika aku mendengar kabar kamu memiliki gebetan baru, rasanya ada yang retak dan hancur berserakan, dan itu adalah harapanku untuk bisa bersamamu.

Pertama kali dalam hidupku, aku merasa segala yang kumiliki tak ada artinya lagi. Apalah arti aku punya gaji, bisa liburan ke luar negeri, tapi sendiri? Untuk apa aku membeli semua yang aku ingini, melangkahkan kaki ke manapun sesuka hati, tapi tak ada kamu yang menemani?

Sampai Akhirnya Aku Sadar, Kamu Bukan Segalanya
Sampai Akhirnya Aku Sadar, Kamu Bukan Segalanya

Dan benar saja, aku berada di titik terendah saat tahu kamu punya kekasih baru. Ya Tuhan, aku harus bagaimana? Limbung tak karuan, rasanya hidupku berantakan. Berhari-hari aku mengurung diri di dalam kamar, rasanya sudah malas sekali melanjutkan kehidupan.

Hal itu berlangsung lama, hingga akhirnya ada satu titik balik dalam hariku yang membuatku sadar. Engkau bukanlah segalaku, bukan tempat tuk hentikan langkahku. Buktinya tanpa kamu, hidupku masih berjalan seperti biasanya. Segala karier yang bisa aku capai di kantor, bukan atas campur tanganmu. Banyak mimpi yang akhirnya berhasil aku wujudkan, semuanya tanpa ada kamu yang ada di sisiku.

Ya, aku bisa tanpa kamu. Ada tidak ada kamu, ternyata tak ada efeknya di hidupku. Memang hatiku masih kosong dan merindukanmu selama bertahun-tahun namun semua itu tak ada artinya lagi. Masa depanku jauh lebih berharga daripada kisah cinta yang sudah tak bisa diperjuangkan lagi nasibnya.

My Happiness is my Responsibility
My Happiness is my Responsibility [via]
Here i am, fine without you. Terimakasih untuk segala masa lalu yang membuatku tahu bahwa cinta saja tak cukup untuk terus berjalan ke depan. Terimakasih sudah membuatku sadar bahwa kebahagiaanku tak boleh kutitipkan pada orang lain. Dan terimakasih telah pernah mematahkan hatiku dan menyebabkan badai hebat dalam hari-hariku.

Kamu sudah pergi, dan jangan pernah kembali. Usai sudah semua berlalu, biar hujan menghapus jejakmu.

Dari aku, yang kamu tinggalkan begitu saja

Written by Admin

Leave a Reply

5 Proyek Super Jahat ini Pernah Dibuat Untuk Menguasai Dunia. Berikut Faktanya

6 Alasan Kenapa Indonesia Tak Perlu Bangun Hubungan dengan Israel