in

5 Typo Paling Sepele Tapi Dampaknya Luar Biasa Besar

Semua orang pernah melakukan apa yang namanya typo. Baik ketika mengerjakan draft skripsi atau tugas, hingga hal-hal sepele seperti bikin status Facebook atau berkirim pesan. Ya, hal ini tentu sangat manusiawi mengingat kita memang tempatnya salah dan lupa. Namun apa yang terjadi setelah typo terjadi kadang kita tidak pernah tahu.

Misalnya kamu mengetik sesuatu kepada orang tua seperti ini, “Bentar Ma, masih nenenin temen”. Pasti pikiran orangtua pun macam-macam padahal maksud sebenarnya adalah “nemenin”. Sama seperti beberapa kasus typo berikut. Hanya gara-gara salah ketik, tapi dampaknya ternyata luar biasa besar.

1. Rp 139 Miliar Salah Ketik Menjadi Rp 139 Juta

Beberapa waktu yang lalu cukup ramai dibicarakan tentang salah ketik putusan ganti denda yang dilimpahkan kepada Yayasan Supersemar, dengan terdakwanya sendiri adalah Alm. mantan presiden Suharto dan ahli warisnya sebagai pihak pengelola. Yasasan Supersemar yang selama ini memberikan beasiswa itu, ternyata menyelewengkan dana tersebut untuk diberikan kepada perusahaan-perusahaan.

Ada juga yang menganggap jika typo yang ada dalam berkas tersebut memang disengaja [Image Source]
Ada juga yang menganggap jika typo yang ada dalam berkas tersebut memang disengaja [Image Source]
Kemudian pengadilan memutuskan agar Supersemar dan pihak terkait, mengembalikan dana yang sudah dikorupsi tersebut. Sedianya, nominalnya berjumlah $ 315 juta dan Rp 139 miliar. Namun pada salinan kasasinya, angka Rp 139 miliar justru hanya menjadi Rp 139 juta saja. Hal ini pun membuat banyak orang kemudian berspekulasi. Apakah ini memang murni kesalahan atau disengaja. Yang menarik adalah bagaimana jika kesalahan ini tak terungkap? Mungkin ganti dendanya benar-benar hanya dibayar Rp 139 juta saja. Sisanya? Entah kemana perginya.

2. Gara-Gara Salah Ketik, Mimpi Jadi Perwakilan di Miss Universe Gagal Total

Kejadian lucu sekaligus tragis yang berhubungan dengan typo pernah dialami oleh Denise Garrido. Bagaimana tidak, setelah sehari dinobatkan sebagai Miss Canada ia ternyata harus memberikan mahkota kemenangannya kepada kontestan lain. Awal kejadiannya dimulai ketika si operator salah ketik saat memunculkan nilai yang ditulis juri di papan screen yang ada di panggung.

Sayang sekali mimpi jadi ratu sejagad musnah gara-gara operator yang salah ketik nilai [Image Source]
Sayang sekali mimpi jadi ratu sejagad musnah gara-gara operator yang salah ketik nilai [Image Source]
Selang sehari setelahnya, baru diketahui jika ternyata nilai yang diberikan salah. Lalu dewan ajang tersebut dengan terpaksa mencabut gelar Miss Canada milik Denise dan diberikan kepada Riza Santos. Diketahui ternyata Denise memang hanya meraih juara tiga dilihat dari perolehan poin. Pihak penyelenggara pun tak kurang-kurangnya dalam minta maaf. Selain sudah bikin kecewa, keluarga Denise sudah kadung merayakan kemenangan tersebut besar-besaran.

3. Salah Koma Membuat Perusahaan Pesawat ini Rugi Jutaan Dolar

Bencana kadang bisa diawali dengan hal-hal yang kecil dan sepele. Misalnya, satu kampung kebakaran gara-gara seseorang tidak mematikan kompornya ketika malam. Kondisi yang sama juga bisa terjadi dengan salah ketik. Seperti yang dialami oleh perusahaan satu ini.

Gara-gara tanda koma, perusahaan ini rugi sekitar $ 63 juta. Hmm, angka yang lumayan besar [Image Source]
Gara-gara tanda koma, perusahaan ini rugi sekitar $ 63 juta. Hmm, angka yang lumayan besar [Image Source]
Kembali ke tahun 90an, sebuah perusahaan pesawat bernama Lockheed Martin sudah menandatangani kontrak pembelian pesawat dengan salah satu angkatan udara dengan nilai nominal $ 70 juta. Karena ini adalah kontrak jangka panjang, maka Lockheed pun memberlakukan aturan penambahan biaya jika nantinya terjadi inflasi atau semacamnya.

Namun ketika kontrak sudah jadi, ternyata salah satu petugas keliru mengetikkan desimal atau koma pada sejumlah uang tersebut. Ya, angkanya hanya menjadi $ 7 juta saja. Si pelanggan keukeuh jika nilai yang harus mereka bayarkan adalah sejumlah yang tertulis. Alhasil, Lockheed pun rugi besar dengan jumlah yang tak karuan banyaknya.

4. Salah Tulis Resep, 7 Ribu Eksemplar Buku Masak Dibakar

Jika dalam hal-hal pribadi saja typo harus sangat dihindari, apalagi jika tulisan tersebut akan dibaca oleh orang banyak. Namun namanya manusia, lagi-lagi hal ini bisa ditolerir. Namun untuk kesalahan typo di buku masak ini, agaknya susah untuk bisa maklumi begitu saja.

Typo di buku yang paling greget. Antara kanibalisme atau rasisme [Image Source]
Typo di buku yang paling greget. Antara kanibalisme atau rasisme [Image Source]
Sebuah buku masak yang diterbitkan oleh Penguin Books of Australia berjudul Pasta Bible, keliru menulis salah satu resepnya. Mereka menuliskan “freshly ground black people” yang sebenarnya adalah “freshly ground black pepper”. Ya, kalau makna sebenarnya adalah yang pertama, tentu buku ini mengajarkan pembaca untuk berbuat kanibal atau bahkan mengarah kepada rasisme. Setelah diketahui kesalahan ini memang benar terjadi, perusahaan penerbitan tersebut langsung menarik semua buku masak ini dan kemudian membakarnya. Diperkirakan ada 7 ribu buku yang hanguskan. Nilainya sendiri mencapai $ 18 ribu.

5. Perusahaan Tutup Gara-Gara Huruf “S”

Di Inggris semua perusahaan tercatat oleh badan negara bernama Companies House. Di sana tak hanya berisi nama dan profil perusahaan, tapi juga berapa jumlah harta dan sebagainya. Namun adanya organisasi ini ternyata tak menjamin akan menjadi kebaikan bagi perusahaan. Apalagi kalau kasusnya seperti yang satu ini. Pada tahun 2009 lalu, salah seorang pekerja Companies House melakukan kesalahan kecil dan hal tersebut membuat sebuah perusahaan harus gulung tikar dengan paksa.

Inilah alasan kenapa nama perusahaan tidak boleh terlihat sama persis [Image Source]
Inilah alasan kenapa nama perusahaan tidak boleh terlihat sama persis [Image Source]
Ketika itu salah seorang pekerja di Companies House tersebut menginformasikan jika perusahaan bernama Taylor & Sons tutup. Padahal aslinya masih beroperasi seperti biasanya. Kesalahan ini pun berakibat fatal. Tiba-tiba saja para pembeli membatalkan pembelian, suplier menarik lagi kreditnya, dan para investor langsung beralih ke perusahaan lain. Alhasil, Taylor & Sons pun akhirnya tidak bisa bertahan dan menutup perusahaannya. Diketahui, si pekerja Companies House tadi sebenarnya menulis status berhenti beroperasi kepada Taylor & Son. Gara-gara keliru menambahkan huruf “S” perusahaan yang sebenarnya masih beroperasi akhirnya tutup dengan tragis.

Nah, biar tidak mengalami nasib yang serupa seperti 5 kejadian di atas, maka mulai sekarang berhati-hatilah ketika mengetik. Untuk urusan apa pun. Kita tidak pernah tahu hal buruk apa yang akan terjadi, padahal mungkin kita menganggap ini adalah kesalahan yang lumrah. Jadi, cek berkali-kali ketika kamu mengetikkan sesuatu. Terlebih jika ini adalah sesuatu yang besar, entah laporan keuangan dan sebagainya.

Written by Rizal

Hanya seorang lulusan IT yang nyasar ke dunia tulis menulis. Pengalamannya sudah tiga tahun sejak tulisan pertama dimuat di dunia jurnalisme online. Harapannya bisa membuat tulisan yang super kece, bisa diterima siapa pun, dan juga membawa influence yang baik.

Contact me on my Facebook account!

Leave a Reply

7 Penjahat yang Lebih Disukai Dari Pada Pahlawannya!

Metode Jadul Kirim Pesan Ketika Belum Ada Telepon