in

5 Tradisi Super Aneh dari Kenya Ini Akan Membuatmu Berpikir jika Afrika Itu Penuh Kegilaan

ritual Kenya

Setiap negara di dunia memiliki tradisi yang kadang sangat aneh dan gila. Misal di Jepang ada festival alat kelamin pria yang telah telah ada sejak lama. Lalu di India ada tradisi memukul kepala dengan batok kelapa hingga lempar-lemparan dengan batu. Tradisi yang telah disebutkan sangatlah gila hingga kadang tak bisa diterima dengan akal sehat.

Masalah tradisi yang aneh ternyata tidak dikuasai oleh bangsa-bangsa di Asia saja. Di Afrika seperti Kenya, tradisi super aneh yang kadang lebih gila dari tradisi mana pun kerap terjadi. Jika Anda masih kurang percaya jika Afrika itu penuh kegilaan, coba tengok tradisi Kenya yang bisa membuat Anda ngeri-ngeri miris.

1. Bertukar Istri Ketika Dikunjungi Rekan

Beberapa suku pedalaman di Kenya masih mempraktikkan budaya tukar istri yang terdengar sangat aneh. Jika seorang pria mengunjungi rumah rekannya, pria itu bisa meniduri istri dari rekannya tersebut. Pelayanan bagi tamu adalah hal yang sangat penting hingga harus dijalankan dengan sebaik-baiknya. Selain makanan dan tempat tidur, istri pun dianjurkan untuk melayani tamu.

wanita kenya [image source]
wanita kenya [image source]
Kebiasaan bertukar istri seperti ini membuat tingkat penularan HIV/AIDS di Kenya meningkat dengan tajam. Di zaman sekarang, tradisi ini konon mulai menurun mengingat penyuluhan tentang berhubungan badan yang sehat telah dilakukan banyak orang. Di masa lalu, melakukan hal mengerikan seperti ini akan membuat hubungan kekerabatan semakin erat. Benar-benar gila!

2. Sunat Pada Perempuan di Kenya

Perempuan yang telah disunat di Kenya sering disebut dengan mitumba. Mereka telah mengalami mutilasi pada beberapa bagian organ reproduksi di bagian clitoris dan labia. Di Kenya, perempuan yang telah disunat memiliki harga jual yang tinggi. Maksudnya, jika dia dipersunting, maka kompensasi yang harus diberikan oleh keluarga pria sangat besar.

alat sunat wanita [image source]
alat sunat wanita [image source]
Sunat perempuan sebenarnya sudah dilarang di Kenya pada tahun 1983. Namun, praktik ini masih dipraktikkan oleh suku-suku di daerah pedalaman. Perempuan yang mulai memasuki masa remaja akan dipotong organ luarnya dengan pisau atau silet secara tradisional. Setelah pemotongan ini, mereka akan dinyatakan dewasa dan siap untuk dinikahi. Perempuan yang telah disunat dianggap mampu tunduk kepada suami yang menikahinya.

3. Tradisi Memukuli Istri

Di Indonesia maupun di sebagian besar negara dunia, memukul istri adalah hal mengerikan yang bisa dianggap sebagai kejahatan. Seorang pelaku kekerasan bisa dimasukkan ke dalam penjara dengan hukuman yang cukup berat. Di Kenya tidak demikian, memukul justru dianggap sebagai hal benar dan tidak melanggar hukum. Pemerintah menganggap hal ini biasa.

memukul istri [image source]
memukul istri [image source]
Mungkin sedikit psudo-masocist, tapi dua dari tiga wanita di Kenya menyatakan rela dipukul dan disiksa. Penyiksaan yang diterima serta sakit yang dirasakan dianggap sebagai rasa sayang. Suami yang memukul istri adalah suami yang perhatian karena dianggap memperhatikan setiap kegiatan yang dilakukan istri. Well, feminis di dunia sepertinya harus berpikir dua kali jika ingin membela hak perempuan di sini.

4. Istri Bisa Diwariskan kepada Suku

Wanita di kawasan Kenya banyak kehilangan haknya sebagai manusia. Di Kenya, wanita dianggap sebagai properti atau harta yang bisa diwariskan kepada suku ketika suaminya meninggal. Janda yang kehilangan suaminya langsung menjadi hal dari suku yang bisa dimanfaatkan dengan baik. Setiap orang yang ada di suku bisa menidurinya tanpa perlu meminta izin.

istri-istri di Kenya [image source]
istri-istri di Kenya [image source]
Kebiasaan ini membuat jumlah orang yang terkena HIV/AIDS semakin banyak. Pria-pria yang hidup di zaman sekarang lebih sering meninggal daripada wanita. Pekerjaan mereka yang hanya meniduri wanita bergantian setiap hari membuat penyakit mengerikan itu menyebar dan menjadi pandemi hingga susah untuk ditanggulangi.

5. Ritual Janda yang Ingin Menikah Lagi

Bagi beberapa suku di Kenya, kematian adalah festival besar yang bisa berlangsung selama 40 hari. Saat suami meninggal dan dikuburkan, istri bisa melarikan diri untuk melakukan sebuah ritual pembersihan pada dirinya. Gelar janda yang dimiliki bisa dihilangkan hingga dia bisa menikah lagi dengan pria mana pun yang kelak dicintainya.

wanita suku pedalaman kenya [image source]
wanita suku pedalaman kenya [image source]
Ritual yang dilakukan oleh janda-janda ini agak ngeri. Mereka akan pergi ke tempat jauh dan mencari pria yang dianggap tepat. Setelah bertemu, janda akan melakukan beragam cara untuk membuat pria itu mau menidurinya hingga mendapatkan klimaks. Saat hal itu terjadi, seorang janda sudah resmi bersih dan bisa menikah lagi. Oh ya, banyak pria di Kenya yang kerap ditipu untuk jadi objek ritual pembersihan ini.

Inilah lima tradisi super aneh di Kenya yang benar-benar gila. Bagaimana mungkin wanita di sana diperlakukan dengan sangat buruk. Dipukul, dimutilasi organ reproduksinya, hingga diwariskan ke suku adalah hal mengerikan yang seharusnya telah dihapuskan. Bagaimana menurut Sobat Boombastis?

Written by Adi Nugroho

Leave a Reply

7 Pasangan Paling Aneh Ini Akan Membuat Para Jomblo Merasa Sangat Beruntung

5 Fakta Tragedi Tanjung Priok, Peristiwa Berdarah Mengerikan yang Sudah Banyak Dilupakan Orang Indonesia