in

3 Tokoh Besar yang Pernah Menyatukan Nusantara

2. Patih Gajah Mada

Kita semua tentu sudah sering mendengar sosok Patih Gajah mada. Ia adalah patih kerajaan Majapahit yang dalam masa pemerintahan prabu Hayam Wuruk. Pada pengangkatannya sebagai seorang Patih, ia mengungkapkan sumpah Palapa yang begitu terkenal yang dicatat dalam kitab Pararaton. Sumpah inilah yang disebut-sebut sebagai sumpah untuk menyatukan nusantara.

Peta kekuasaan Majapahit [Image Source]
Peta kekuasaan Majapahit [Image Source]
Sumpah Palapa tersebut berbunyi, “Sira Gajah Mada pepatih amungkubumi tan ayun amukti palapa, sira Gajah Mada: Lamun huwus kalah nusantara ingsun amukti palapa, lamun kalah ring Gurun, ring Seram, Tañjungpura, ring Haru, ring Pahang, Dompo, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, samana ingsun amukti palapa”.

Kalau diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, potongan teks tersebut berarti: “Gajah Mada sang Maha Patih tak akan menikmati palapa, berkata Gajah Mada “Selama aku belum menyatukan Nusantara, aku takkan menikmati palapa. Sebelum aku menaklukkan Pulau Gurun, Pulau Seram, Tanjungpura, Pulau Haru, Pulau Pahang, Dompo, Pulau Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, aku takkan mencicipi palapa.” Palapa di sini diartikan sebagai rempah-rempah atau rempah kehidupan yang berarti Patih Gajah Mada tidak akan menikmati kehidupan dunia sebelum sumpahnya tercapai.

Patih Gajah Mada [Image Source]
Patih Gajah Mada [Image Source]
Sejumlah orang memang meragukan sumpahnya, namun saat menjabat sebagai Patih, ia hampir berhasil menaklukan nusantara meskipun tidak seluruhnya seperti wilayah NKRI sekarang ini. Beberapa kerajaan yang ditaklukan antara lain Bedahulu (Bali), Lombok, Palembang, Swarnabhumi (Sriwijaya), Tamiang, Samudra Pasai, dan beberapa negeri lainn di Sumatera. Selanjutnya juga Pulau Bintan, Tumasik (Singapura),Semenanjung Malaya, dan sejumlah negeri di Kalimantan seperti Kapuas, Katingan, Sampit, Kotalingga, Kotawaringin, Sambas, Lawai, Kandangan, Samadang, Tirem, Sedu, Brunei, Kalka, Saludung, Solok, Pasir, Barito, Sawaku, Tabalung, Tanjungkutei, dan Malano.

Meski begitu, ada argumen lain yang menyebutkan bahwa kekuasaan Majapahit sebenarnya tidak seluas itu dan hanya seluas Jawa Tengah dan Jawa Timur. Nusantara yang dimaksud adalah koalisi antara kerajaan yang saling bekerja untuk kepentingan bersama seperti keamanan dan perdagangan regional. Koalisi tersebut berupa mitra dalam kedudukan yang sama. Kemungkinan, anggapan bahwa Majapahit menguasai Nusantara adalah karena keinginan Presiden pertama Indonesia untuk menyatukan negara dan Muhammad Yamin kemudian menggunakan gagasan Nusantara sebagai bentuk negara kesatuan.

Selanjutnya : Soekarno

Written by Tetalogi

Leave a Reply

4 Alasan Hujan Enggan Turun Dilihat Dari Kacamata Islam

6 Fakta Luar Biasa Fidel Castro, Sang Musuh Bebuyutan Amerika