in

Inilah 5 Kelompok Teroris Paling Sadis yang Menginvasi Asia Tenggara

teroris asia tenggara

Beberapa hari terakhir, nama Abu Sayyaf mulai mengaung lagi di Tanah Air. Pasalnya kelompok teroris yang sudah lama membuat resah Filipina ini menyandera 10 ABK Kapal milik Indonesia. Bahkan mereka meminta tebusan sebesar Rp14,3 Miliar. Kejadian ini membuat Pemerintah Indonesia jadi geram. Bahkan negeri ini telah menawarkan berbagai cara kepada Filipina, sayangnya ditolak.

Selain Abu Sayyaf, sebenarnya banyak sekali teroris yang berada di kawasan Asia Tenggara. Bahkan kerap membuat teror dan membuat banyak orang jadi menderita. Kelompok teroris ini mayoritas terobsesi untuk membuat kawasan Asia Tenggara sebagai basis negara Muslim. Sayangnya, cara yang mereka lakukan sangatlah salah.  Inilah lima kelompok teroris paling sadis yang menginvasi Asia Tenggara itu.

1. Abu Sayyaf

Abu Sayyaf sebenarnya teroris yang tak terlalu besar di kawasan Asia Tenggara. Jumlah mereka pun hanya sekitar 400 orang saja di tahun 2016 ini. Meski demikian, kelompok ini dikenal sangat beringas hingga kerap membuat kengerian di Filipina khusus di wilayah Jolo dan Basilan. Mereka terobsesi untuk membentuk provinsi Islam independen yang tak terikat dengan Filipina.

Kelompok Abu Sayyaf [image source]
Kelompok Abu Sayyaf [image source]
Untuk melakukan semua aksinya, Abu Sayyaf banyak melakukan aksi teror berupa ledakan bom, penembakan, hingga penculikan. Hal-hal semacam ini dilakukan oleh Abu Sayyaf untuk bertahan hidup dan memperbarui persenjataannya. Abu Sayyaf adalah kelompok yang akhirnya menyatakan dirinya sebagai bagian dari ISIS. Mereka pun juga bersekutu dengan Al-Qaeda.

Kasus pembajakan kapal Indonesia yang dilakukan oleh Abu Sayyaf adalah bukti eksistensi mereka. Bahkan ada yang berpendapat jika kelompok ini ingin melebarkan sayap ke Malaysia dan Indonesia yang merupakan negara berpenduduk mayoritas Islam.

2. Jemaah Islamiyah

Jemaah Islamiyah adalah salah satu kelompok milisi paling mengerikan yang ada di Asia Tenggara. Kelompok ini dianggap Amerika sebagai teroris, sedangkan Indonesia sudah menganggap organisasinya terlarang. Kelompok Jemaah Islamiyah dianggap sebagai pelaku utama ledakan Bom Bali pada tahun 2002 silam. Pelaku bom bunuh diri yang dimiliki oleh kelompok ini menewaskan 200 orang lebih.

Anggota JI di Indonesia [image source]
Anggota JI di Indonesia [image source]
Kelompok ini juga bergerak selain di Indonesia. Mereka kerap melakukan pengeboman-pengeboman di Filipina, Thailand, dan Malaysia. Kelompok Jemaah Islamiyah banyak sekali mendapatkan sokongan dana dari Abu Sayyaf dan Al-Qaeda. Dana ini nantinya akan digunakan untuk melakukan aksi serangan dan melatih generasi muda kelompok ini untuk bertempur dan menjadi teroris di masa depan.

3. Bangsamoro Islamic Freedom Fighters (BIFF)

Bangsamoro Islamic Freedom Fighters (BIFF) adalah salah satu grup milisi yang kerap melakukan aksi mengerikan di Filipina. Kelompok ini merupakan pecahan dari Moro National Liberation Front (MILF) yang telah berdamai dengan Filipina. Kelompok ini pecah dan menjadi milisi independen karena tidak setuju dengan damainya MILF pada pemerintah.

Bangsamoro Islamic Freedom Fighters [image source]
Bangsamoro Islamic Freedom Fighters [image source]
Kolompok ini pernah melakukan penyerangan pada tahun 2015 silam. Akibatnya 67 orang meninggal dunia. Beberapa saat kemudian SAF dari Filipina membalas dan membuat 100 anggota milisi ini tewas dengan mengerikan. Tuntutan utama BIFF adalah mendapatkan kebebasan untuk membentuk sebuah provinsi Islam dan diberi kebebasan untuk melakukan pemerintahannya.

4. Grup Teroris Malaysia

Berbeda dengan negara lain seperti Indonesia dan Filipina, Malaysia agak sedikit memiliki aksi teror dalam sejarahnya. Tapi negeri ini memiliki beberapa kelompok militan yang kerap membuat Negeri Jiran ini jadi resah. Bahkan mengejar kelompok yang saat ini lebih banyak bersembunyi. Di Malaysia kelompok yang paling diburu adalah Al-Qaeda Malaysia. Kelompok ini adalah cabang JI dan juga berafiliasi dengan Al-Qaeda.

Sandera Darul Islam Sabah [image source]
Sandera Darul Islam Sabah [image source]
Selain kelompok di atas, Malaysia juga memiliki Kumpulan Mujahidin Malaysia yang berusaha menjatuhkan pemerintahan Malaysia. Selanjutnya ada Darul Islam Sabah yang merupakan kelompok milisi yang memiliki hubungan dengan Abu Sayyaf. Kelompok-kelompok pro-ISIS juga dikabarkan mulai berkembang di Malaysia.

5. Grup Teroris dan Pemberontak Thailand

Thailand Selatan adalah wilayah yang bisa disebut medan pertempuran terganas di Asia Tenggara. DI wilayah ini pertempuran antara milisi dan tentara Thailand berlangsung sejak tahun 1960. Para milisi berusaha untuk menjadikan wilayah ini merdeka dan tidak terikat dengan Thailand yang menekan kaum minoritas Muslim di Songkhla, Pattani, Yalla, dan Narathiwat.

Barisan Revolusi Nasional [image source]
Barisan Revolusi Nasional [image source]
Kelompok-kelompok yang melakukan penyerangan itu ada yang bernama Barisan Revolusi Nasional-Koordinasi yang beranggotakan 400.000 orang. Mereka melatih anak muda untuk bertarung melawan pasukan Thailand. Selanjutnya ada Gerakan Mujahidin Islam Patani yang masih simpatisan Al-Qaeda dan terobsesi membentuk kekhalifahan Islam. Setiap tahun, konflik di daerah ini selalu memakan korban jiwa hingga ratusan orang. Meski demikian perjuangan kaum milisi ini tidak pernah berakhir.

Inilah lima kelompok teroris paling sadis yang menginvasi Asia Tenggara. Keberadaan mereka di kawasan ini membuat Asia Tenggara jadi tidak tenang. Bahkan bisa berakibat buruk ke berbagai sektor. Semoga kasus penculikan 10 ABK Indonesia segera diselesaikan dengan baik dan hal seperti ini tak terjadi lagi.

Written by Adi Nugroho

Leave a Reply

4 Mitos Salah Kaprah Tentang Hidup di Papua ini Masih Dipercaya Banyak Orang

10 Negara dengan Angka Perdagangan Manusia Tertinggi