in

Deretan Superhero Lokal yang Tak Kalah Fenomenal Dari Jepang atau Amerika

Siapa yang tidak kenal dengan Satria Baja Hitam, Power Ranger, Jiban, dan lain sebagainya? Mereka adalah yang bertanggung jawab atas kemarahan ibu gara-gara kita malas mandi, tidak jadi belajar hingga ogah pergi ngaji. Walau demikian, tanpa mereka masa kecil kita mungkin tidak akan lebih menarik dari anak-anak zaman sekarang.

Deretan superhero di atas memang lekat sekali dengan pikiran. Namun faktanya, mereka bukan karya anak bangsa alias bikinan luar negeri. Untungnya, para kreator negeri ini tidak ingin kalah saing dan  tak mau membiarkan anak-anak lebih condong ke hiburan luar negeri. Untuk itu mereka membuat deretan sosok superhero Indonesia yang tidak kalah keren, lebih pribumi dan membuat anak-anak gampang menyerap pelajaran yang ada di dalamnya.

Singkirkan sejenak kerjaan hari ini dan nikmati deretan superhero lokal yang boleh diadu dengan Ranger Merah dkk. Berikut daftarnya.

1. Saras 008

Remaja, cantik, jago beladiri, suka menolong, dan orang pribumi. Tidak ada superhero wanita yang lebih keren dan ikonik selain si Saras 008 ini. Cerita si superhero mirip Catwoman ini diawali ketika seorang gadis bernama Saraswati depresi berat karena ditinggal mati kucing kesayangannya. Namun, berkat rasa kasihnya terharap hewan peliharaannya tersebut, Saraswati pun mendapat berkah. Jiwa dari si kucing merasuk ke dalam tubuhnya dan menjadikannya pahlawan super, Saras 008.

Saras 008, Catwoman ala Indonesia [Image Source]
Saras 008, Catwoman ala Indonesia [Image Source]
Sejak saat itu hidup Saraswati pun penuh dengan petualangan. Bertemu dengan Bang Yudis si detektif amatir, Milkyman, dan juga Astral. Belum lagi masalah bertambah kompleks ketika sang pelarian dari Planet Crymson, Mr Blek mulai menjajah Bumi dibantu dengan anak buahnya yang lugu bernama Bil dan Bul, serta seorang ahli biologi bernama Ratu Sinisi.

Meskipun kita tertawa sendiri ketika googling Saras 008 sekarang ini, namun harus diakui keberadaannya benar-benar mencuri perhatian banyak anak-anak kala itu. Bahkan ratingnya pernah mencapai indeks 15 dimana angkat tersebut berarti sangat laris. Saras 008 boleh nyentrik dengan kostum hitam putih itu, tapi pamornya dulu bahkan tak kalah dengan Power Ranger dkk.

2. Panji Manusia Millenium

Ada Catwaman versi Indonesia, tidak afdol kalau tidak bikin juga Batman. Nah, seperti yang bisa kamu tebak sosok representatif untuk Batman-nya Indonesia adalah Panji Manusia Milenium. Ya, kehadiran tokoh superhero lokal ini juga tak kalah memikat dari Saras walaupun konsepnya adalah sinetron. Meskipun begitu, kontennya benar-benar masih bisa diserap oleh anak-anak. Tidak seperti yang sekarang ini.

Panji, pemuda biasa yang jadi superhero [Image Source]
Panji, pemuda biasa yang jadi superhero [Image Source]
Sebelum menjadi superhero, Panji hanyalah relawan yang bertugas di sebuah panti asuhan. Suatu ketika ia mendapatkan sebuah gelang ajaib dari Profesor Adam yang akhirnya bisa membuatnya menjadi seorang manusia millenium. Nama millenium sendiri dipakai sebagai indikator tahun rilisnya serial ini, yakni antara 1999 sampai 2001.

Nah, meskipun tampilan mirip Batman, tapi kekuatan Panji sangat Marvel. Misalnya saja ia bisa mengeluarkan sinar laser ala Cyclops, bisa terbang dan juga kekuatan super seperti Hulk walaupun badannya tak bisa melar. Panji hadir dalam 50 lebih episode dan sukses menyita perhatian tidak hanya anak-anak tapi juga remaja dan orang dewasa.

3. Gerhana

ABG zaman 90an pasti tidak akan melewatkan serial Gerhana yang tayang setiap Jumat jam 20.30 itu. Bukan hanya ceritanya yang epic, tapi juga deretan pemainnya yang bisa dibilang sangat keren di masanya. Bahkan ada celotehan yang mengatakan, ‘kamu belum laki kalau belum nonton gerhana’.

Gerhana, manusia biasanya dengan kemampuan mistis luar biasa [Image Source]
Gerhana, manusia biasanya dengan kemampuan mistis luar biasa [Image Source]
Cerita superhero ini dimulai ketika di suatu malam yang tidak tenang dan sedang gerhana, lahirlah seorang bayi laki-laki tampan. Karena lahirnya pas bertepatan dengan fenomena langka tersebut, sang ibu pun menamainya Gerhana. Siapa yang menyangka jika bayi ini diberkati dengan kekuatan super.

Ketika dewasa, Gerhana tumbuh menjadi sosok yang ganteng dan tangkas. Ia melawan banyak sekali kejahatan yang seringkali membawa orang-orang terdekatnya dalam bahaya. Tentu saja dengan berbekal beladiri dan juga ilmu magis yang tidak dimiliki seorang pun selain Surya, sang musuh bebuyutan.

Meskipun konsepnya agak lebih dewasa, namun sinetron ini juga melejit di kalangan anak-anak. Bahkan mungkin kamu rela mengerjakan PR lebih cepat agar bisa menyaksikan sinetron ini dan kemudian tidur. Jika dibandingkan dengan sinetron sekarang, pamor Gerhana jauh di atasnya. Setidaknya, dulu tidak ada cinta-cintaan tidak jelas dengan konflik yang dibuat-buat serta ending yang sangat biasa itu.

Sinetron ini juga sempat dibuat sekuelnya bertajuk Gerhana Jadi 2 yang menceritakan kiprah generasi penerus Gerhana. Di sinetron ini diceritakan kalau sang superhero, meninggal di tangan Surya.

4. Bima Ksatria Garuda

Hari Minggu di zaman sekarang sudah tidak semenarik dulu. Hilang sudah deretan acara-acara legendaris yang membuat anak-anak betah di depan televisi mulai pagi sampai siang. Namun, belakangan kebiasaan ini kembali lagi. Bukan karena stasiun TV memutar lagi deretan kartun 90annya, tapi adanya serial keren yang Indonesia banget. Yup, Bima Ksatria Garuda.

Bima Satria Garuda, superhero Indonesia dipoles ala Jepang [Image Source]
Bima Satria Garuda, superhero Indonesia dipoles ala Jepang [Image Source]
Ini adalah perwujudan mimpi anak-anak akan tokoh superhero yang akhirnya kesampaian. Walaupun tidak fair membandingkan Saras 008 atau Panji Manusia Millenium dengan Bima, tapi harus diakui kalau superhero satu ini jauh lebih keren. Tidak hanya dari visual effect saja, tapi juga konflik yang sudah hampir setara dengan serial-serial Jepang.

Ceritanya sendiri adalah mengenai sosok jahat bernama Vudo yang ingin mengusai Bumi berkat gerbang dunia paralel yang terbuka. Kemudian untuk menghentikan Vudo dan pasukannya, seorang pemuda bernama Ray Bimasakti dipercayai untuk memiliki powerstone dan bisa berubah menjadi Ksatria Bima.

Jika dilihat, kostum Bima ini benar-benar sempurna dan ala Jepang banget. Faktanya, memang serial ini adalah kerjasama pihak kreator dengan Ishimori yang notabene adalah pembuat serial Kamen Rider (atau dikenal dengan Baja Hitam). Serial Bima sendiri hanya terdiri dari 26 episode sebelum akhirnya dilanjutkan lagi dengan sekuelnya, Bima X, yang punya cerita lebih kompleks serta tampilan Ksatria Garuda yang sudah makin meningkat.

5. Gundala Putra Petir

Mungkin angkatan 90an tidak begitu familiar dengan superhero satu ini. Mengingat, cerita ini muncul pertama kali di tahun 1969 lewat sebuah komik dan 1981 yang dibungkus menjadi sebuah film. Namun begitu, berarti tidak ada kesempatan untuk kita menyaksikannya. Kabar baiknya, superhero ini akan di-remake dan rilis di tahun depan.

Gundala ibarat Captain Amerika, tapi punya kekuatan Thor dan juga Flash [Image Source]
Gundala ibarat Captain Amerika, tapi punya kekuatan Thor dan juga Flash [Image Source]
Dipercaya sebagai eksekutor adalah Hanung Bramantyo dan juga Hasmi sang pencipta komiknya, kemudian dibantu juga oleh Erick Thohir sebagai eksekutif produsernya. Film ini sangat layak untuk kamu saksikan. Bukan hanya untuk menghargai hasil kreasi sineas dalam negeri, tapi cerita dan grafisnya sendiri memang sangat menggoda. Tak percaya? Coba cek teaser yang beredar di internet.

Gundala sendiri menceritakan seorang profesor bernama Sancaka yang menemukan formula anti petir. Namun siapa sangka ia malah dihajar habis-habisan oleh kilat tersebut dan membawanya ke dunia lain. Singkat cerita ia pun berhasil menjadi Gundala. Kekuatannya sendiri sangat kompleks, mulai dari mampu mengendalikan petir hingga mampu berlari secepat kilat.

Terlalu dini untuk menilai film ini. Namun berbekal teknologi sinematis yang ada, Gundala pasti akan sangat keren. Tunggu saja bagaimana kiprah superhero asli Indonesia ini.

Setiap generasi memiliki superheronya sendiri. Bagi angkatan 90an, mungkin nama Saras 008, Panji Manusia Millenium, dan Gerhana lebih diingat. Namun bagi anak-anak kekinian, mereka tentu akan lebih familiar dengan Bima. Kita harus apresiatif atau bahkan kalau bisa makin banyak menciptakan tokoh-tokoh seperti ini untuk mendoktrin kebaikan kepada anak-anak.

Kenapa hal ini harus dilakukan? Miris saja melihat anak-anak zaman sekarang yang seperti kehilangan banyak tontonan yang sesuai dengan umur mereka. Mengembangkan pribadi mereka juga bisa dengan acara-acara seperti ini kok.

Written by Rizal

Hanya seorang lulusan IT yang nyasar ke dunia tulis menulis. Pengalamannya sudah tiga tahun sejak tulisan pertama dimuat di dunia jurnalisme online. Harapannya bisa membuat tulisan yang super kece, bisa diterima siapa pun, dan juga membawa influence yang baik.

Contact me on my Facebook account!

Leave a Reply

Kota termacet

7 Jalan Raya di Kota Besar yang Macetnya ‘Ngajak Berantem’

7 Gangguan Jiwa Batman Superhero yang Wajib Kamu Tahu!