in

4 Sisi Positif Klub Motor yang Sering Dilupakan Banyak Orang

JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha KLUB MOTOR KERJA BAKTI--Sejumlah anggta klub motor berkonvoi sambil membawa sapu lidi dan poster bertuliskan Biker Bukan Gangster saat aksi bersih-bersih sampah di pintu selatan Stadion Manahan, Solo, Jumat (20/4). Aksi kerja bakti para bikers dalam rangka memperingati Hari Bumi tersebut untuk menujukkan bahwa klub motor peduli lingkungan dan bukan geng motor yang sering berbuat anarkis.

Klub motor atau geng motor selama ini selalu digambarkan dengan sekelompok orang yang sering berbuat keributan di jalanan oleh mayoritas masyarakat. Tentu anggapan itu bukan tanpa alasan, karena memang selama ini berita yang ada di media mengenai klub motor selalu tentang sisi negatifnya saja. Belum lagi ketika beberapa tayangan televisi yang memperlihatkan komunitas tersebut selalu terlibat perkelahian, makin buruk saja citra klub motor di masyarakat.

Padahal faktanya yang sebuah komunitas tidak mungkin dibentuk tanpa adanya tujuan baik kan? Tanpa terkecuali komunitas motor ini. Jika kalian termasuk orang-orang yang memandang sebelah mata geng motor, berikut ini ada empat sisi positif dari komunitas tersebut yang selama ini sepertinya dilupakan.

Sarana menyalurkan hobi

Semua orang yang tergabung dalam sebuah klub motor pastilah mereka yang menggemari kendaraan itu. Apapun klubnya, entah itu motor gede, matic, vespa atau lainnya pastilah anggotanya adalah orang-orang yang rela menghabiskan banyak waktu dan tenaga untuk motor kesayangannya. Tentu menjadi bagian dari klub itu merupakan hal yang baik dilakukan untuk menyalurkan kesenangannya.

Menyalurkan hobi [image source]
Banyak orang memilih bergabung dengan klub-klub motor karena ingin menyalurkan hobi mereka bersama-sama, entah dengan modifikasi masal ataupun touring. Dengan adanya wadah perkumpulan tentunya kita bisa bertemu dengan orang-orang dengan hobi sama dan bisa saling bertukar informasi tentang tunggangan kesayangan mereka.

Mengenal lebih jauh Indonesia

Kita semua pasti sudah tahu bahwa salah satu kegiatan yang sering dilakukan oleh geng motor atau klub motor adalah touring bersama. Tempat touring yang dipilih pun bukan hanya berjarak satu sampai dua kilo meter melainkan benar-benar menuju tempat baru. Dengan cara ini para anggota komunitas motor pastinya semakin memiliki kesempatan untuk mengenal Indonesia lebih dekat.

Indonesia [image source]
Kalau yang biasanya hanya berkutat dengan kesibukan di kantor, touring ini bisa membawa mereka menjelajahi desa-desa yang suasananya jauh lebih cantik dibanding kepadatan kota. Selain lebih bisa mengetahui betapa kayanya Indonesia, perjalanan pastinya akan memberikan pelajaran bagi mereka. Misalnya saja tentang rasa tolong menolong ketika ada kendaraan kawan yang bermasalah di jalan, bersabar menunggu rombongan yang tertinggal, dan lainnya.

Solidaritas tanpa batas

Klub motor selama ini juga dikenal sebagai kelompok dengan solidaritas tinggi antar anggotanya. Contoh yang sering terlihat di jalanan mungkin antara anggota klub vespa ya, bila terlihat penguna vespa sedang mengotak-atik kendaraannya di pinggir jalan pasti pengendara vespa lain yang sedang melintas akan berhenti dan membantu. Tak peduli mereka saling mengenal atau tidak maupun berasal dari satu klub atau berbeda solidaritas itu akan terlihat.

Solidaritas [image source]
Hubungan antara sesama anggota klub motor atau yang biasa disebut bikers sudah berjalan layaknya keluarga yang mana menurut mereka bila ada sesama bikers mengalami kesulitan atau masalah, itu sama halnya dengan keluarga mereka yang mengalaminya. Hal semacam ini lah yang sulit ditemukan dari klub-klub lainnya.

Mendapatkan ilmu seputar otomotif

Bergabung dengan sebuah komunitas pastinya akan memberikan kita banyak ilmu baru, termasuk klub motor. Bukan ilmu tawuran atau makan jalan lho ya, melainkan tentang otomotif. Apakah hal itu berguna? Tentu saja, jika kita sudah sangat memahami seluk beluk bidang ini pastinya akan sangat memudahkan bila nantinya harus memperbaiki kendaraan yang bermasalah. Jadi kita tidak usah bingung-bingung mencari bengkel karena sudah bisa mengatasinya sendiri.

Otomotif [image source]
Dan untuk orang tua yang anaknya ngotot ingin bergabung dengan klub motor di usia sekolah, tidak usah khawatir karena ilmu otomotif yang akan didapatkan bisa jadi bekal yang berguna. Siapa tahu anak tersebut bisa mendalami ilmunya di bangku kuliah atau bisa bekerja sambilan di bengkel, lumayan juga kan daripada waktunya terbuang percuma.

Citra geng motor atau klub motor memang sudah terlanjur negatif di mata mayoritas masyarakat. Oleh karena itu ada baiknya para bikers mulai sekarang menunjukkan pada masyarakat jika mereka tak selamanya buruk. Seperti yang sudah beberapa kali pernah dilakukan misalnya mengadakan kegiatan amal, berbagi makanan di Bulan Ramadhan, dan sebagainya. Juga tetaplah menjaga keamanan serta kenyamanan di jalanan.

 

 

Written by Faradina

Leave a Reply

Inilah Peran KH Hasyim Muzadi untuk Indonesia yang akan Sangat Dirindukan Masyarakat

Ini Alasan Kenapa Hidup di Zaman Orde Baru Tak Lebih Enak daripada Sekarang