in

Inilah Hal Menakutkan yang Akan Terjadi Seumpama Bumi Memiliki Dua Bulan

Pada 2016 lalu, dunia dibuat heboh oleh penemuan National Aeronatics and Space Administration alias NASA tentang adanya bulan kedua bagi bumi. Dinamai 2016 HO3, bulan kedua ini merupakan asteroid kecil. NASA memprediksikan jika asteroid tersebut selama seabad lamanya mengorbit di dekat bumi. Namun nampaknya para peneliti NASA sendiri masih ragu dan meminta masyarakat tidak cepat berspekulasi. Hal ini dikarenakan belum adanya penelitian lebih lanjut terkait keberadaan pengaruh 2016HO3 terhadap bumi. Lantas apa yang terjadi jika ternyata asteroid yang ditemukan NASA ini bisa memiliki fungsi yang sama dengan bulan?

Kebanyakan sistem satelit alami (bulan) dan planetnya  memiliki perbandingan massa 3/10.000. Anehnya, massa bumi dan bulan  hanya memiliki berbandingan 1/81. Massa bulan yang cukup besar inilah yang membuat cahayanya sampai ke bumi dan dapat berguna bagi hewan yang aktivitasnya di malam hari. Selain itu, bulan juga bertanggung jawab untuk peristiwa pasang dan surut. Dan, kemiringan bumi juga dipengaruhi keberadaan bulan. Hal ini yang memungkinkan pergantian musim yang selalu konstan.

Tentang bulan, bagaimana jika seumpama kita memiliki satu lagi satelit alami? Hmm, alih-alih keren dan berguna banyak, yang terjadi malah justru sebaliknya. Lalu, hal menakutkan apa yang bakal terjadi seumpama bumi dikelilingi oleh dua bulan? Simak ulasannya berikut.

Terjadi Tsunami dan Gempa Besar-Besaran

Ilustrasi gempa [image: source]
Neil F. Comins, astronom dan fisikawan dari Cornell University mencoba memikirkan jika ada dua bulan yang mengitari bumi. Anggaplah bulan itu disebut Luna yang posisinya berada di tengah-tengah antara posisi bumi dan bulan (anggapannya posisi bulan-bumi tetap seperti ini untuk memungkinkan adanya kehidupan di bumi). Tentu posisi Luna yang juga memiliki gravitasi memungkinkan adanya malapetaka di bumi.

Gravitasi luna akan menarik bumi dan bukan menyebabkan pasang surut. Jarak Luna yang lebih dekat ke bumi akan menimbulkan tsunami besar-besaran. Mungkin juga terjadi gempa bumi dan aktivitas vulkanik. Abu dan hujan bahan kimia akan turun dan menyebabkan kepunahan di bumi. Kejadian seperti ini akan terjadi beberapa waktu sampai akhirnya bumi menyesuaikan diri dengan keberadaan dua bulan ini.

Kawasan Laut Menjadi Tempat yang Menakutkan

Ilustrasi tsunami besar-besaran [image: source]
Tantangan bumi dengan dua bulan memang berat. Kedua bulan akan memungkinkan terjadinya pasang yang tinggi hingga ribuan kaki. Kebutuhan akan air untuk sarana transportasi barang dan wisata akan hampir mustahil dengan keadaan ini. Keadaan pasang dan erosi yang kuat mendesak manusia untuk mengembangkan cara yang berbeda untuk transportasi laut maupun wisata.

Kehidupan Malam yang Lebih Terang

Ilustrasi kehidupan malam [image: source]
Ketika bumi telah menyesuaikan diri dengan dua bulan, maka fase kehidupan bumi yang baru akan dimulai. Malam menjadi lebih terang karena cahaya dari dua bulan. Serta, orbit yang berbeda yang dimiliki bumi memungkinkan malam yang gelap akan dilalui dengan waktu lebih singkat.

Kepunahan Massal

Ilustrasi kepunahan massal [image: source]
Adanya dua bulan akan membuat sistem orbit menjadi rumit dan memungkinkan adanya tabrakan antara antara keduanya. Tabrakan ini akan menimbulkan hujan yang menembus ke atmosfer bumi. Hal ini bisa jadi berakibat pada kepunahan massal, hingga akhirnya akan muncul satu di antara dua bulan yang bertahan. Jika ini terjadi, diperkirakan akan ada era kehidupan baru yang dimulai.

Itulah beberapa kemungkinan yang diprediksi para peneliti jika bumi memiliki dua bulan. Di satu sisi mungkin malam akan menjadi lebih indah, tapi di sisi lain kondisi seperti itu ternyata menyebabkan bencana yang tak karuan. Mungkin aneh ya, tapi adanya satu bulan saja adalah hal yang memang patut disyukuri.

Written by Aini Boom

Leave a Reply

5 Alasan Mengapa Kedatangan Raja Salman Membawa Berkah Bagi Masyarakat Indonesia

5 Negara Paling Hebat di Timur Tengah, Arab Saudi Masuk?