Admin
Seorang polisi seharusnya mengutamakan tugas ketimbang melakukan hal-hal konyol, apalagi jika hal konyol itu dilakukan saat mencegah seseorang untuk bunuh diri. Pihak kepolisian Turki sedang menyelidiki salah satu anggotanya yang kedapatan selfie ketika sedang menahan aksi bunuh diri seorang pria.
Anggota kepolisian yang tidak disebutkan namanya tersebut dianggap lalai menjalankan tugas sebagai seorang negosiator. Dia terancam mendapat hukuman serius karena lalai menjalankan tugas dan membuat seorang pria bunuh diri. Dilansir oleh Mirror.co.uk, petugas tersebut didakwa bersalah telah menyebabkan kematian korban bunuh diri bernama Sadrettin Saskin (35 tahun).
Peristiwa bermula saat Sadrettin akan melakukan aksi bunuh diri di Jembatan Bosphorus. Pria tersebut nekat akan melompat jembatan setinggi 600 kaki. Sadrettin sendiri sudah beberapa kali melakukan aksi yang sama namun dapat dicegah. Kali ini, tim negosiator mencoba membujuk pria tersebut untuk menghentikan aksinya.
Namun yang mengejutkan, saat negosiasi dilakukan, seorang negosiator melakukan selfie di depan Sadrettin. Akhirnya pria tersebut terjun dari jembatan beberapa detik setelah sang negosiator melakukan aksi selfie. Maka tak heran jika aksi memalukan petugas ini mendapat reaksi keras, apalagi korban bunuh diri memang mengalami depresi berat dan butuh bantuan dari para negosiator untuk menahan aksi bunuh dirinya.
Setelah tiga kali melakukan aksi bunuh diri, nyawa Sadrettin tidak bisa diselamatkan. Sangat menyedihkan, karena petugas negosiator seharusnya fokus membujuk pria tersebut untuk mengurungkan niat bunuh diri, bukannya melakukan aksi selfie yang tak sepantasnya dilakukan saat melakukan tugas yang serius dan berhubungan dengan nyawa orang lain.
Beberapa kasus yang sama pernah terjadi ketika petugas pemadam kebakaran melakukan selfie di depan rumah yang terbakar, juga saat dokter melakukan selfie di depan pasien yang akan di operasi, semua mendapat kecaman karena dianggap tak serius dengan pekerjaan mereka.
