in

Rodrigo Duterte, Presiden Baru Filipina yang Hobi Membantai Bandar Narkoba

Tidak Takut dengan HAM

Kritik tajam untuk Rodrigo Duterte memang terus berdatangan dari aktivis kemanusiaan dan juga organisasi internasional seperti PBB. Mereka menganggap bahwa apa yang dilakukan oleh Rodrigo Duterte tidak ubahnya seperti aksi genosida atau pembantaian manusia. Bagi sebagian orang, Duterte dianggap mengabaikan HAM dalam penegasan hukum yang ia terapkan. Apalagi menurut perwakilan PBB, kebijakan mantan pengacara itu bagi polisi yang berhasil menembak pelaku narkoba adalah melanggar kesepakatan hukum internasional.

Tidak takut HAM [image source]
Tidak takut HAM [image source]
Menanggapi aksi ini Rodrigo Duterte ganti melontarkan pendapat: “Jika apa yang dilakukan ini genosida, lantas yang terjadi di Timur Tengah itu apa?” Ia malah balik mengkritisi bahwa konflik di Timur Tengah maupun Afrika toh tak bisa diselesaikan meski ada backingan dari lembaga perdamaian dan kemanusiaan. Rodrigo Duterte malah menambahkan akan keluar dari PBB jika masih banyak pihak ikut campur dengan kelangsungan pemerintahannya di Filipina. Dia tidak takut HAM karena apa yang dilakukan untuk kemajuan Filipina.

BACA JUGA: Jokowi Masih Baik Hati! Ini Lho Yang Dilakukan Presiden Filipina Kepada Bandar Narkoba

Terlepas dari semua kengerian serta pro dan kontranya, rakyat di Filipina telah memilih Rodrigo Duterte sebagai presidennya. Pada pemilihan presiden beberapa bulan lalu, dia mendapatkan suara 39 persen dan menang mutlak dari calon lainnya. Melihat apa yang dilakukan oleh Rodrigo Duterte, tidakkah Anda ingat dengan peristiwa Petrus yang terjadi di Indonesia pada dekade 80-an?

Written by Adi Nugroho

Leave a Reply

Hewan Gaib Penjaga Ini Bisa Membuatmu Aman dari Bahaya, tapi Risikonya juga Besar

4 Tragedi Pesawat Jatuh Saat Latihan yang Pernah Menghantam Indonesia