in

6 Putra Terbaik Bangsa yang Pengabdiannya Begitu Berharga bagi Indonesia

Indonesia sebenarnya punya banyak putera-puteri bangsa yang membanggakan. Tapi sayang, apresiasi untuk mereka kerap kali tertimbun kabut permasalahan negeri ini yang semakin lama hanya kelihatan boroknya saja. Padahal, di balik layar, ada banyak anak-anak negeri yang telah menorehkan prestasi dan masih menegakkan perjuangan lewat seluruh perbuatan mereka.

Kali ini Boombastis akan membahas tentang 6 orang putera terbaik bangsa yang beberapa waktu lalu mendapatkan apresiasi dari PAB XIII (Penghargaan Achmad Bakrie) atas pengabdian mereka lewat bidang masing-masing, sehingga membuat harum nama Indonesia.

Suryadi Ismadji

Apa jadinya hidup manusia tanpa ilmu pengetahuan? Dan bagaimana pula jadinya bila ilmu pengetahuan tidak dikembangkan? Suryadi Ismadji telah banyak melakukan riset dan penelitian bersama grup penelitiannya. Meski dalam kondisi yang terbatas, meski dengan objek yang banyak disepelekan, yaitu limbah.

Suryadi Ismadji yang membuat limbah jadi lebih bermanfaat [Image Source]
Suryadi Ismadji yang membuat limbah jadi lebih bermanfaat [Image Source]
Suryadi telah banyak digembleng oleh kenyataan hidup dalam perjuangannya untuk studi di Australia tahun 1998 (saat itu krismon melanda Indonesia dan hampir membuat peluang Suryadi belajar di sana kandas). Suryadi memanfaatkan masa studinya, dibimbing langsung oleh Profesor dari India dan tidak sekali ia mendapat komentar pedas.

Akan tetapi, inilah yang menempanya menjadi peneliti handal. Suryadi sempat ditawari posisi di almamaternya setelah menuntaskan S3. Tapi Suryadi Ismadji lebih memilih untuk pulang ke Indonesia dan membawa buah pendidikannya itu untuk melakukan pengembangan di tanah air.

Ilmu pengetahuan yang dibawa Suryadi banyak digunakan untuk mengolah limbah dan bahan alam murah sehingga bisa dimanfaatkan dan digunakan untuk kebutuhan banyak umat manusia. Penelitian akan pemanfaatan limbah ini kemudian dikemas dalam 3 jurnal internasional yang berbeda.

Dari sinilah, gerbang inovasi Suryadi Ismadji makin terbuka lebar. Hasil karya ilmiah dan karya penelitian Suryadi banyak dicantumkan dalam Jurnal Internasional seperti Science Citation Index dari Thompson Reuters. Salah satu buku karyanya diterbitkan oleh Springer dan ia juga menduduki peringkat keempat ilmuwan Indonesia dengan jumlah publikasi dan total sitasi terbanyak di Indonesia. Suryadi Ismadji juga disebut ‘pandai dan memandaikan’, karena iapun mampu membawa mahasiswanya melakukan penelitian dan mengikuti sukses yang ia lalui.

Kaharudin Djenod

Saat kecil, Kaharudin Djenod pernah menulis bahwa ia ingin membuat kapal atau pesawat terbang, sehingga orang tuanya bisa pulang ke Sulawesi dengan gratis. Mimpi kecil itu, membawa Kahar menjadi orang besar. Sosok yang akhirnya melakukan revolusi dalam desain kapal yang diakui oleh dunia internasional.

Kaharudin Djenod
Kaharudin Djenod membuat maritim Indonesia gagah berlayar [Image Source]
Indonesia adalah negeri maritim yang sebagian kelangsungan hidupnya bergantung pada sektor laut. Kahar membawa ilmu yang diperolehnya selama studi di ITB hingga Negeri Sakura, mengembangkan teknologi sistem optimasi kapal yang konvensional, yang akhirnya diakui dunia. Kelebihan sistem optimasi yang dikembangkan Kahar ialah bisa menggiatkan penghematan dan efisiensi, sehingga dinilai bisa membantu perkembangan industri maritim dan perkapalan Indonesia.

Tahun 2005, Kahar meritis sebuah perusahaan desain kapal pertama di Indonesia. Perusahaan ini kemudian dilirik oleh industri perkapalan Jepang yang terkesan dengan Kahar. Tahun 2010, akhirnya Kahar bersama anak-anak muda timnya berhasil meluncurkan kapal alumunium cepat Tunas Terafulk I yang seluruh penggarapannya adalah oleh anak muda Indonesia.

Tidak hanya mengesankan dunia internasional, Kaharudin Djenod benar-benar mewujudkan mimpinya dan ikut serta dalam membangun industri perkapalan negeri ini. Dengan ilmu teknologi yang ia miliki, Kahar menjadi salah satu pelopor dunia perkapalan hingga mendapatkan BJ Habibie Technology Award tahun 2011 dan Penghargaan Achmad Bakrie di tahun ini untuk bidang teknologi.

Suharyo Sumowidagdo

Pusat Penelitian Nuklir Eropa atau CERN, berhasil menemukan partikel Higgs-bosson yang juga disebut ‘Partikel Tuhan’. Konon, partikel itu bisa membantu manusia menjelaskan asal usul alam semesta. Dua dari ilmuwan yang turut serta dalam CERN itu adalah orang Indonesia.

Suharyo Sumowidagdo turt serta dalam penemuan partikel Tuhan [Image Source]
Suharyo Sumowidagdo turt serta dalam penemuan partikel Tuhan [Image Source]
Salah satunya adalah Haryo. Anak dari seorang PNS dan ibu rumah tangga. Tapi berhasil menjadi ilmuwan setelah lulus dari UI dan mengenyam gelar doktor di University of California Riverside di Amerika. Di saat tidak banyak pemuda Indonesia yang melirik ilmu Fisika, Haryo memilih jalan tersebut hingga bisa menunaikan misi-misi ilmiah penting bagi manusia.

Kalau kita bertanya, apa tujuannya meneliti partikel dalam kehidupan, Suharyo menjelaskan bahwa ilmu tentang partikel dan detektor bisa digunakan dalam berbagai kebutuhan sehari-hari, salah satunya untuk mendeteksi kanker atau pengadaan alat pencitraan medis yang murah.

Salah satu hal yang lucu adalah, tadinya Haryo sejak kecil ingin jadi petani, karena terinspirasi cerita tentang petani yang bisa mandiri dan makmur. Namun pada akhirnya dinamika pemikiran yang membuatnya memasuki dunia Fisika. Motto Suharyo Sumowidagdo adalah ‘jer basuki mawa beya’ artinya, kesuksesan itu butuh pengorbanan.

Ahmad Tohari

Sastra memang selalu lekat degan kehidupan manusia. Dan di sebuah desa yang tenang di Tinggarjaya, antara Cilacap dan Purwokerto, seorang Ahmad Tohari tengah memelihara kehidupan sastra dan kesenian bangsa ini.
Lewat karya-karyanya yang menggambarkan bagaimana kehidupan antara manusia, alam serta konflik di dalamnya, tulisan Ahmad Tohari banyak memberikan ilmu, pencerahan dan inspirasi akan fenomena sosial dalam bangsa yang sedang kita alami.

Ahmad tohari yang memelihara khasanah sastra negeri ini [Image Source]
Ahmad tohari yang memelihara khasanah sastra negeri ini [Image Source]
Karena kadang manusia itu sendiri tidak bisa menyadari apa yang tengah terjadi dalam diri mereka, hidup mereka hingga kehidupan bangsa mereka, tulisan Tohari seperti refleksi dan perspektif, dikemas dalam dongeng realis.
Banyak karya Tohari yang berpengaruh, hingga diterjemahkan ke dalam bahasa asing. Ia juga pernah mendapatkan penghargaan untuk cerpen, novel dan esai miliknya. Tak tanggung-tanggung tulisan Tohari menggiringnya ke dalam berbagai tangga penghargaan dan gelar di dalam dan luar negeri.

Selain sastra, Ahmad Tohari juga menjadi salah satu putera bangsa yang memelihara khasanah seni di tanah air. Salah satunya dengan membuat sebuah rumah seni yang mewadahi banyak seniman, sastrawan atau calon seniman dan calon sastrawan yang ingin mengembangkan jalur seni yang digawangi masing-masing.

Tigor Silaban

Inilah salah satu anak bangsa yang banyak mendedikasikan hidupnya dalam bidang kedokteran dan kesehatan, terutama di daerah jauh seperti Papua (saat itu masih Irian Jaya). Cerita pengabdian Tigor Silaban lewat seluruh panca inderanya sangat luar biasa. Konon, tidak pernah ada pasien yang meninggal di meja operasinya dan banyak terobosan dalam dunia medis yang telah ia lakukan.

Tigor Silaban dan pengabdiannya dalam dunia kesehatan untuk masyarakat kecil [Image Source]
Tigor Silaban dan pengabdiannya dalam dunia kesehatan untuk masyarakat kecil [Image Source]
Ia juga sering melakukan tindakan medis yang ‘nyaris tidak mungkin’, tapi berhasil menyelamatkan banyak nyawa. Salah satunya ketika menyelamatkan bapak tua yang diserang babi di Kobakma. Saat itu tidak ada perawatan medis apapun. Tapi dengan tangan kosong Tigor menjahit luka robek parah pria tersebut lapis demi lapis. Pria itu akhirnya pulih setelah dirawat di Honai (rumah adat Papua) dan mengucapkan terima kasih pada Tigor dengan memberikan 3 buah anak panah.

Tigor Silaban pernah membangun gedung operasi dengan sistem teater, sehingga keluarga bisa melihat langsung bagaimana jalannya operasi dan kondisi pasien. Karena selama ini para keluarga pasien hanya bisa harap-harap cemas tanpa tahu apa yang terjadi di dalam ruang operasi.

Sudah banyak yang dilakukan Tigor di daerah, terutama di Papua. Ia telah membuat kesehatan yang sulit dijangkau, jadi lebih mudah. Misalnya memberikan premi asuransi kesehatan terjangkau untuk warga Papua, membangun laboratorium yang bisa mengakomodir kebutuhan medis di RS dan puskesmas di Wamena dan sebagainya.

Pria kelahiran Bogor tahun 1953 ini dibesarkan dalam lingkungan disiplin yang tinggi. Saat muda, ia sudah berjanji pada dirinya sendiri bahwa ia akan mengabdikan diri di tempat yang jauh dari Jakarta. Sejak dini pun, Tigor Silaban memang diajarkan untuk banyak membantu sesama. Setelah lebih dari 3 dekade membantu kesejahteraan kesehatan di daerah, Tigor Silaban masih berharap bisa mendedikasikan lebih banyak waktu dalam hidupnya untuk orang lain. Karena baginya, membantu sesama bisa menjadi salah satu kebahagiaan. Salut.

Azyumardi Azra

Azyumardi Azra adalah salah satu tokoh yang banyak berperan di bidang sosial, pendidikan dan Islam. Azra merupakan anak bangsa yang menuntut ilmu hingga ke Columbia University di New York, lalu pulang dengan memboyong hasil pembelajarannya untuk kemajuan di tanah airnya sendiri.

Azyumardi Azra dengan terobosan pengembangan intelektual di Indonesia [Image Source]
Azyumardi Azra dengan terobosan pengembangan intelektual di Indonesia [Image Source]
Azra, pernah menjalani berbagai bidang seperti rektor, penulis, jurnalis dan sebagainya. Jasanya yang paling terasa adalah saat mengembangkan IAIN Jakarta sejak 1998. Dengan gebrakan dan berbagai keterlibatannya di bidang akademis dan pembangunan, Azra mampu membawa nama almamaternya itu menjadi salah satu institusi pendidikan paling maju di Indonesia.

Azra banyak melakukan modernisasi dan pengembangan intelektual. Apalagi ia sangat perhatian pada riset, sejarah dan pendidikan Islam yang menghargai pluralisme dan keharmonisan antar umat beragama. Atas pemikiran dan partisipasinya dalam hal tersebut, banyak pihak yang merasakan kharisma seorang Azra. Sampai-sampai ia disebut sebagai cendekiawan muslim.

Kebanyakan pemikiran Azyumardi Azra mengalir lewat tulisan-tulisannya di media massa, buku, jurnal dan sebagainya. Padahal saat itu, Azra boleh dibilang sedang sibuk dengan berbagai jabatan dalam dunia pendidikan dan sering diundang sebagai pembicara dalam event akademik atau pertemuan ilmiah, oleh Universitas-universitas terkemuka luar negeri. Sampai di sini saja, kita bisa melihat bahwa sebuah ketekunan akan pendidikan mampu membawa salah satu anak bangsa ini menjadi sosok yang berpengaruh di dalam dan di luar negeri.

Itulah nama-nama putera terbaik bangsa. Bukan tidak mungkin kita bisa mengikuti langkahnya. Tekuni bidangmu, kembangkan kemampuanmu dan dedikasikan diri untuk memberikan karya dan pengabdian bermanfaat bagi sesama umat manusia. Itu saja, dan kita sudah turut membangun negeri ini.

Written by Orchid

Leave a Reply

Tempay yang cukup kecil untuk seekor ikan

7 Desain Akuarium Unik dan Menyenangkan yang Cocok untuk Generasi Kekinian

[VIDEO] Dengarkan Suara Ini, Benarkah Freddie Mercury Hidup Kembali?