Admin
Hingga Selasa (21/10) petang, belum ada tanda-tanda Presiden Joko Widodo akan mengumumkan susunan kabinetnya meski sebelumnya beliau menegaskan akan segera mengumumkannya.
Pertemuan Presiden dan Wakil Presiden pun masih belum memberi titik terang soal nama-nama yang akan duduk di susunan kabinet. Usai bertemu dengan Presiden, Wakil Presiden Jusuf Kalla enggan bicara banyak soal pertemuan tersebut. Beliau yang ditemani deputi Tim Transisi, Hasto Kristiyanto enggan mengungkapkan pertemuan tersebut terkait finalisasi susunan kabinetnya atau bukan. Namun kuat dugaan memang kabinetlah yang dibahas.
Dari informasi yang dihimpun di sekitar Istana, ada kemungkinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla akan mengumumkan kabinet pada Selasa malam di sebuah pelabuhan di Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Presiden Jokowi mengatakan tim seleksi susunan menteri masih terus mempelajari rekam jejak dari sejumlah nama-nama yang disiapkan menjabat sebagai menteri. Presiden Jokowi kembali menegaskan, menteri-menteri nantinya tidak boleh rangkap jabatan.
“Kita panggilin semuanya sampai jam setengah tiga, tidak boleh rangkap-rangkap jabatan, kerja disatu tempat aja belum tentu bener kok,” kata Presiden Jokowi.
Beliau sempat mengungkapkan sesungguhnya sudah dilakukan finishing pembentukan kabinet. Dalam melakukan seleksi, mereka terbantu dengan penelusuran dari KPK dan PPATK. Namun mungkin hasil rekomendasi KPK dan PPATK inilah yang membuat mereka kembali mengutak-atik nama menterinya. Bisa jadi, ada kemungkinan nama-nama menteri yang disodorkan ke KPK terlalu banyak masalah.
“Sudah hampir final. Tinggal ada sedikit perubahan. Akan diumumkan secepatnya,” kata Presiden Jokowi menjelaskan.
Sebelumnya Presiden Jokowi menegaskan akan membentuk 33 Kementerian dan empat Kementerian Koordinator. Kemenko baru yang akan dibentuk adalah bidang Maritim, Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup untuk memberdayakan sektor maritim mampu berkontribusi dalam perekonomian nasional.
