in

4 Kisah yang Jarang Didengar Mengenai Pengorbanan Soekarno Ini Pastinya Bikin Mewek

Rela berkorban nyawa [image source]

Sosok Soekarno tidak akan pernah dilupakan oleh seluruh rakyat Indonesia. Selain dari wibawa yang ada dalam dirinya, beliau juga dikenal karena keflamboyanannya dengan 9 istri. Beliau juga terkenal karena banyak mengoleksi mobil antik dan benda pusaka. Yang jelas masa itu, seluruh dunia mengenal Soekarno dengan gaya uniknya tersebut.

Terlepas dari itu semua, sang putra fajar memang terkenal atas kecintaan pada bangsa Indonesia ini. Asal kamu tahu, sampai akhir hayatnya Soekarno masih memikirkan persatuan Indonesia. Pengorbanan beliau sangat luar biasa dan jarang orang mengetahuinya. Berikut adalah beberapa kisah pengorbanan menyentuh hati sang putra fajar demi bangsa Indonesia yang jarang diketahui orang.

Rela ditembak demi nyawa seorang anak bangsa

Sebagai seorang presiden, Ir Soekarno berani mengorbankan nyawanya demi bangsa Indonesia. Kejadian ini bermula saat seorang bocah bertemu dengan  tentara sekutu. Akhirnya mereka menangkap anak itu untuk dijadikan tawanan. Bung Karno yang mendengar berita tersebut langsung menuju ke Magelang, tempat anak itu ditawan oleh pihak sekutu. Tidak ada motivasi lain dari beliau selain menyelamatkan anak yang tidak berdosa itu. Ketika Bung Karno sampai di sana, para tentara telah menodongkan senjatanya pada bocah malang itu.

Rela berkorban nyawa [image source]
Namun dengan lantang, bung Karno memerintahkan para tentara sekutu untuk menghentikan perbuatan mereka. Bung Karno maju tanpa ragu dan mengajak para tentara sekutu untuk berunding. Tidak berselang lama, bung Karno keluar dari markas mereka membawa anak tersebut. Itulah salah satu bentuk aksi heroik dari sosok Soekarno, meski hanya demi satu nyawa, beliau berani menukarkan nyawanya sendiri.

Soekarno menjual mobil pribadi untuk membangun pancoran

Patung pancoran adalah satu simbol iconik yang ada di Jakarta. Patung tersebut juga dibangun untuk menghormati perjuangan para pahlawan. Namun siapa sangka dalam pembangunannya pernah memakan uang pribadi Soekarno. Saking inginnya melihat patung itu berdiri, Soekarno meminta seorang seniman Edhi Sunarso untuk membuat patung yang bakal menjadi simbol bagi para pahlawan.

Pancoran zaman dulu [image source]
Namun sayang dibutuhkan dana yang tidak sedikit untuk membangun monumen tersebut. Alhasil Soekarno melakukan pelelangan dengan menjual mobil pribadinya hanya untuk melihat patung itu berdiri megah. Sangat disayangkan saat ini keadaan patung itu seolah tidak terawat, padahal ada perjuangan sang putra fajar di sana.

Menolong para gadis dari pemerkosaan jepang

Kedatangan tentara Jepang ke Indonesia membawa malapetaka bagi negeri ini. Selain penjajahan yang dilakukan, para perempuan Indonesia banyak yang digunakan sebagai pemuas hasrat seksual mereka. Ya Jugun Ianfu, adalah istilah populer yang dilakukan para tentara jepang dengan menculik para wanita dan dijadikan budak Seks. Mengetahui hal tersebut Soekarno tidak tinggal diam.

Ianfu [image source]
Dari pada generasi bangsa rusak, Soekarno berunding dengan para tetua adat setempat. Untuk melindungi para perempuan baik-baik pada masa itu, beliau terpaksa harus menyediakan para PSK untuk tentara Jepang. Akhirnya Soekarno mengumpulkan banyak PSK untuk diserahkan pada tentara Jepang. Menurut Soekarno cara ini memang sangat tidak etis, tapi bagaimana lagi daripada anak bangsa yang jadi pemuas nafsu tentara Jepang, ini yang terbaik.

Rela tidak diobati demi tidak terjadi konflik

Karena sakit parah, Soekarno harus menjalani beberapa Operasi dan Transplantasi. Namun hal itu tidak dapat dilakukan, karena beliau telah lengser dari kursi presiden. Keadaan waktu itu tidak mendukung, sehingga Soekarno harus dibawa ke luar Jakarta.

Soekarno [image source]
Kabar ini kemudian terdengar oleh rakyat Jatim, dengan dukungan dari KKO AL, mereka menawarkan agar beliau dipindah ke sana. Namun Soekarno menolak, karena dengan keadaan yang memanas ini bakal timbul konflik yang besar. Dari pada rakyat Indonesia terpecah belah, beliau lebih memilih dirinya menderita.

Soekarno, memiliki caranya tersendiri untuk menunjukkan bahwa beliau merupakan seorang pemimpin sejati. Rela mengorbankan diri demi rakyatnya ada ciri khas dari sosok sang putra fajar ini. Itulah yang patutnya kita contoh, semoga akan muncul juga pemimpin-pemimpin baru yang mewarisi semangat beliau ini.

Written by Arief

Seng penting yakin.....

Leave a Reply

4 Wewangian dalam Parfum Ini Ternyata Berasal dari Bagian Tubuh Hewan

Inilah yang Terjadi Seumpama Jakarta Nggak Lagi Jadi Ibukota