in

5 Fakta Unik Ini Membuktikan bahwa Firaun Masih Memiliki Pengaruh Besar pada Mesir

Peradaban Mesir kuno pertama kali berdiri di bawah tangan Firaun terjadi di tahun 3100 SM. Selama lebih dari 3.000 tahun, dinasti ini memerintah Mesir dengan tangan dingin sebelum ada ekspedisi dari Mesopotamia dan generasi Firaun berakhir di tahun 30 SM. Selama tiga milenium kekuatan dari Mesir tak bisa dibendung hingga terus mengakar hingga sekarang.

Di Era modern seperti sekarang, Mesir sudah berubah menjadi negara Muslim yang besar. Namun, dalam beberapa hal pengaruh dari kebudayaan yang diciptakan Firaun masih bisa bertahan hingga sekarang. Berikut fakta-fakta unik yang membuktikannya pengaruh besar itu.

1. Pemanfaatan dari Sungai Nil

Sungai Nil adalah sumber kehidupan dari Mesir kuno yang dikelilingi oleh banyak sekali gurun yang terjal. Ibarat tubuh, sungai Nil adalah darah yang membuat manusia jadi hidup dan tumbuh menjadi besar. Di zaman awal peradaban Firaun, sungai adalah sesuatu yang penting untuk mengairi sawah-sawah yang tak bisa tumbuh di wilayah gurun yang sangat tandus.

Sungai Nil [image source]
Sungai Nil [image source]
Kebudayaan memanfaatkan ala Firaun masih bertahan hingga sekarang. Beberapa kawasan pertanian sekitar Nil masih memanfaatkan pengairan seperti masa lalu. Selanjutnya Sungai Nil juga dimanfaatkan untuk membuat pembangkit listrik utama di Mesir. Tanpa Sungai Nil, Mesir tak akan bisa hidup dengan baik.

2. Memecahkan Pot di Belakang Orang

Orang Mesi sangat mempercayai apa yang namanya takhayul. Hampir setiap hari mereka mempraktikkan hal-hal yang kadang tak masuk akal agar terhindar dari bahaya. Salah satu tindakan yang yang merupakan bagian dari takhayul itu adalah memecahkan pot di belakang orang yang dianggap tidak baik atau mereka benci meski tidak mengenalnya secara personal.

Pot pecah [image source]
Pot pecah [image source]
Orang-orang di sana percaya bahwa setiap orang selalu dikelilingi oleh makhluk jahat. Dengan memecahkan pot tersebut, maka roh jahat akan segera hilang dan tidak melakukan hal-hal mengerikan kepadanya. Kebudayaan ini masih bertahta sejak era Mesir kuno di mana Firaun selalu menggunakan takhayul dalam pemerintahannya.

3. Seboa, Tradisi Bayi Lahir Ala Mesir Kuno

Orang-orang di Mesir biasanya merayakan apa yang namanya Seboa. Tujuh hari setelah bayi lahir akan diadakan semacam selamatan untuk menyambut bayi serta mengusir setan yang ada di sekelilingnya. Bayi akan sedikit diguncang-guncang agar roh jahat hilang dan tidak mengganggu tumbuh kembang bayi selamanya.

Bayi Mesir [image source]
Bayi Mesir [image source]
Seboa sebenarnya sudah dilakukan sejak zaman Mesir Kuno di mana Firaun masih memerintah. Di masa itu, angka tujuh adalah angka keberuntungan hingga digunakan sebagai acara penyambutan bayi. Tradisi ini masih bertahan hingga sekarang di lingkungan Mesir tak peduli apa pun latar belakang agamanya.

4. Garis Mata Gelap Sebagai Aksesori

Sejak awal zaman Mesir kuno, banyak wanita merias wajahnya dengan kohl. Benda ini terbuat dari beberapa mineral yang akan memberikan warna hitam yang sangat pekat. Di masa lalu, warna hitam ini digunakan sebagai tanda keningratan pada bangsawan Mesir dan juga menandakan apakah mereka sudah menikah atau pun masih gadis.

Garis Mata Gelap [image source]
Garis Mata Gelap [image source]
Di era modern seperti sekarang, garis mata digunakan untuk wanita-wanita di Mesir. Mereka menggunakan bahan yang sama, sejenis kohl dan digunakan untuk menandai status perkawinan. Biasanya wanita yang telah menikah akan menggunakan kohl dengan cukup tebal di mata mereka.

5. Masih Menggunakan Bahasa Kuno

Bahasa yang digunakan di Mesir memanglah Bahasa Arab seperti di negara Timur Tengah. Namun, Bahasa Arab yang digunakan sangat berbeda dengan yang ada di daerah lain. Bahasa Arab yang digunakan di Mesir merupakan percampuran antara Bahasa Inggris, Prancis, Turki, dan Bahasa Mesir kuno yang peradabannya telah hilang sejak ribuan tahun yang lalu.

naskah kuno [image source]
naskah kuno [image source]
Yang menyebabkan bahasa kuno tetap digunakan adalah pengaruh keturunan zaman Mesir kuno yang masih ada. Mereka tetap menggunakan bahasa itu meski tetap melakukan adaptasi dengan menggunakan Bahasa Arab. Di suku-suku yang agak pelosok Bahasa Mesir asli kadang masih digunakan oleh sebagian orang.

Inilah lima fakta unik yang membuktikan jika Firaun dan kebudayaan kunonya masih bertahan hingga sekarang. Di tengah modernisasi Mesir yang terus berjalan, kebudayaan kuno masih ada dan menunjukkan eksistensinya.

Written by Adi Nugroho

Leave a Reply

Berukuran Super Besar, 7 Benda-benda Ini Masih Saja Bisa Dicuri

Kecil-Kecil Kanibal, 5 Remaja Mengerikan Ini Doyan Makan Korban Kejahatannya