in

5 Pelajaran Berharga ini Bisa Kita Pelajari dari Kasus Pembantaian Massal Jutaan Manusia

pembunuhan massal [image source]

Setidaknya ada lebih dari 11 juta orang dibantai tanpa ampun dalam genosida yang terjadi di dunia ini. Mulai dari genosida yang dilakukan oleh Nazi di bawah pimpinan Hitler, genosida di bawah Stalin hingga genosida di Vietnam saat terjadi perang dingin. Kasus mengerikan yang pernah menimpa umat manusia ini menjadi bukti jika dunia ini bukanlah tempat yang aman.

Anyway, setiap akhir Januari tepatnya di tanggal 27. PBB selalu merayakan hari mengingat genosida. Hari ini ditetapkan untuk memberikan pelajaran bahwa di masa lalu, umat manusia pernah mengalami masa-masa yang sangat sulit. Meski demikian genosida telah banyak memberikan pelajaran berharga bagi umat manusia di seluruh dunia. Dan inilah lima pelajaran berharga itu.

1. Pertanggungjawaban Adalah Hal yang Sangat Penting

Saat Hitler berkuasa dan tak bisa dibendung kekuatannya, 6 juta orang Yahudi dibunuh dengan sangat keji. Mereka dimasukkan ke dalam kamp militer lalu dibantai dengan ditembak atau dimasukkan ke ruangan yang kemudian diberi gas beracun. Setelah orang Yahudi mati, mayat mereka akan dibuang begitu saja tanpa dikubur secara layak.

Pembunuhan yang dilakukan oleh Stalin [image source]
Pembunuhan yang dilakukan oleh Stalin [image source]
Kasus genosida yang memakan nyawa ini membuat kita belajar tentang sebuah tanggung jawab. Segala hal yang dilakukan kepada orang haruslah dilakukan dengan kepala yang jernih. Tidak dengan semena-mena hingga membunuh dilakukan tanpa rasa berdosa. Karena pada dasarnya setiap manusia adalah sama. Dan setiap kesalahan sekecil apa pun akan dituntut tanggung jawabnya hingga akhir.

2. Mencegah Adalah Hal yang Jauh Lebih Baik

Seperti kata pepatah, mencegah lebih baik daripada mengobati. Mencegah adanya tindak genosida lebih baik daripada bertanggung jawab setelah melakukannya. Kejadian genosida di masa lalu bisa terjadi dengan sangat parah karena tidak ada orang yang mampu mencegahnya. Semua orang hanya diam entah itu takut atau tidak peduli dengan apa yang terjadi.

Pembunuhan massal yang dilakukan oleh Hitler [image source]
Pembunuhan massal yang dilakukan oleh Hitler [image source]
Saat terjadi pembunuhan massal di Vietnam atau pun di Rusia, tak ada negara lain yang mampu mencegahnya. Jika di masa lalu ada pencegahan yang lebih sistematis, kematian jutaan manusia tidak akan pernah terjadi. Hitler, Putin ataupun Mao Zedong tak akan jadi pembunuh mengerikan seperti yang tercatat di dalam sejarah.

3. Melindungi Adalah Keputusan yang Tepat

Jika kita semua tidak bisa mencegah pembunuhan massal, maka yang bisa kita lakukan adalah melindungi korbannya. Membawa korban ke tempat yang aman dengan cara apa pun. Di masa lalu, banyak orang melindungi orang Yahudi yang akan dibunuh oleh Nazi. Mereka diselundupkan ke daerah lain hingga tak harus menghirup gas beracun yang mematikan.

Pembunuhan massal yang dilakukan oleh Mao Zhedong [image source]
Pembunuhan massal yang dilakukan oleh Mao Zhedong [image source]
Sayangnya, di masa lalu jumlah orang yang berani melindungi sangatlah sedikit. Akhirnya korban selamat hanya berkisar ribuan orang saja. Jika di masa depan, kasus serupa terulang, sudah sepantasnya semua orang bersatu padu untuk melindungi siapa saja yang menjadi korban genosida mengerikan.

4. Mengajarkan Jika Kekuatan Sesungguhnya Bukan Untuk Merusak

Sebuah negara biasanya akan merasa kuat jika memiliki banyak sekali senjata militer atau jutaan personel yang siap berperang. Akhirnya mereka tega melakukan apa saja dan menganggap dirinya jadi orang yang superior. Padahal kekuatan tak seharusnya digunakan untuk hal-hal mengerikan seperti memaksa, memperbudak, hingga membunuh tanpa ada alasan yang jelas.

Sisa pembantaian massal yang terjadi di Vietnam [image source]
Sisa pembantaian massal yang terjadi di Vietnam [image source]
Kejadian pembunuhan massal yang terjadi di masa lalu akan mengajarkan kita jika kekuatan itu mengerikan. Kekuatan yang tak digunakan dengan cara yang baik akan berakibat fatal. Kasus genosida adalah bukti jika kekuatan yang berlebih membuat suatu pemimpin jadi terobsesi untuk menguasai, hingga akhirnya membunuh banyak manusia. Jika sejak awal kekuatan yang dipunyai digunakan untuk keamanan bersama, hal-hal seperti ini tidak akan terjadi.

5. Mengajarkan Sebuah Komitmen Untuk Mengingat

Presiden Soekarno pernah bilang: bangsa yang besar adalah bangsa yang mengingat sejarahnya. Jasmerah, jangan sampai melupakan sejarah. Hal yang sama juga seharusnya dilakukan untuk mengingat sejarah kelam di masa lalu tentang pembunuhan massal yang dilakukan secara sadar dan tanpa ada rasa berdosa sama sekali.

Pembunuhan massal di Rwanda [image source]
Pembunuhan massal di Rwanda [image source]
Kejadian mengerikan seperti ini harus terus diingat agar semua orang sadar jika pembunuhan massal tak boleh ada lagi. Hal mengerikan seperti ini sudah sepantasnya dibuang jauh-jauh dari peradaban manusia modern. Terlebih saat ini perang masih terus terjadi di bumi ini. Dan kematian orang tak berdosa masih tak bisa dikendalikan.

Demikianlah lima hal yang bisa kita pelajari dari kejadian pembunuhan massal di masa lalu. Semoga di era modern seperti sekarang, teror menyedihkan seperti genosida ini tidak akan pernah ada lagi dan memperkeruh sejarah peradaban umat manusia.

Written by Adi Nugroho

Leave a Reply

Dengan 7 Cara ini Indonesia Mulai Merusak Alamnya Sendiri Secara Permanen

6 Hal ini Harus Kamu Persiapkan Jika Kepincut Menjadi Anggota Bin, CIA-Nya Indonesia!