in

Salut, 4 Pejabat di Luar Negeri Ini Tak Ragu untuk Hidup ‘Kere’ Demi Rakyat

Pejabat di Indonesia selalu identik dengan kesan hidup enak dan bahagia. Mau apa saja, semua sudah disediakan, tinggal bilang saja ke negara. Belum lagi iming-iming gaji besar yang cepat bikin kaya. Yang pasti enak deh jadi pejabat di Indonesia. Alhasil bukan hal aneh kalau banyak yang mengantri daftar jadi pejabat. Bahkan sampai melakukan cara-cara nggak wajar ketika pemilu datang.

Seperti itulah gambaran pejabat di negeri ini, dan hal tersebut ternyata berbanding terbalik dengan apa yang terjadi di luar sana. Ya, di beberapa negara, menjadi pejabat itu harus benar-benar berjuang. Jangankan minta fasilitas enak, mereka hidupnya benar-benar sederhana dan hebatnya lagi bersedia untuk berdedikasi penuh terhadap rakyat. Dan berikut ini adalah potret tentang kesederhanaan para pejabat di luar negeri yang bisa dicontoh para aparat kita.

Pejabat ini rela tidak digaji hingga krisis nuklir selesai

Mungkin masih lekat di ingatan kita mengenai bencana nuklir yang menerjang Jepang akibat gempa di Fukushima beberapa waktu lalu. Kejadian ini sungguh menyesakkan lantaran memberikan efek yang luar biasa. Meskipun demikian, namun kejadian ini memiliki satu kisah yang bisa membuat senyum kita tersungging. Ya, ini adalah cerita sang perdana menteri ketika itu, Naoto Kan, yang rela tidak digaji sebelum krisis nuklir ini benar-benar tuntas. Dia menolak semua tunjangan dan gaji tambahan sebesar $20,200, dan memilih hanya mengambil bayarannya sebagai pembuat undang-undang.

Mantan PM Jepang [image source]
Faktanya, ternyata gaji pembuat undang-undang yang diambil Naoto Kan setara dengan pegawai kantoran biasa. Sebagai seorang kepala pemerintahan, dia menunjukkan totalitas tanggung jawabnya. Kalau dipikir-pikir, pantas saja ya Jepang bisa maju seperti sekarang, lha wong pemimpinnya saja seratus persen dalam mengabdi pada rakyat. Salut dengan perdana menteri Jepang ini, coba di Indonesia ada yang seperti itu ya.

Agar anggaran terpotong, pejabat yang satu ini rela jadi pilot, kadang numpang pesawat orang

Totalitas sebagai seorang wakil rakyat sekaligus pemimpin nampaknya benar-benar ditunjukkan oleh perdana menteri Finlandia. Bagaimana tidak, demi memangkas anggaran sebagai seorang pejabat, Juha Sipila lebih memilih untuk tidak menyewa pilot saat melakukan kunjungan. Ya pria ini memang dulunya adalah seorang insinyur sekaligus pilot.

PM Finlandia [image source]
Dengan mengemudikan pesawatnya sendiri, Juha Supila dapat memangkas banyak pengeluaran negara. Selain itu, ia ini juga kerap menyewa pesawat sewaan murah dengan harga yang terjangkau. Namun yang paling mencengangkan, Juha Supila pernah “numpang” di pesawat medis. Karena tidak ada kursi yang kosong, Juha akhirnya memilih duduk di toilet. Kalau di Indonesia sih boro-boro seperti ini, yang ada malah berlomba-lomba beli pesawat pribadi dengan uang negara.

Lebih memilih bersepeda daripada memakai mobil dinas

Kalau pejabat yang satu ini pasti cukup familiar di mata orang Indonesia. Ya, setelah kunjungannya beberapa bulan yang lalu, Mark Rutte menjadi sorotan netizen Indonesia. Ternyata selain punya wajah yang tampan, perdana menteri yang satu ini sangat lekat dengan kehidupan yang jauh dari kata kaya.

Mark Rutte [image source]
Bagaimana tidak, Mark Rutte menolak menggunakan mobil dinas saat bekerja atau melakukan kunjungan. Pria ini lebih memilih gowes ketimbang menggunakan uang negara. Ternyata sejak sebelum menjabat pun Mark Rutte sudah terkenal selalu lekat dengan kesederhanaan. Itu sih pejabat di Belanda, kalau di Indonesia yang ada sekali menjabat langsung lupa daratan karena banyaknya uang.

Ketimbang boros uang negara, lebih memilih naik kendaraan umum

Serupa dengan yang terjadi di Belanda, sosok pejabat penting Inggris ini juga tak kalah sederhananya. Ya, dia adalah David Cameroon sang mantan Perdana Menteri negeri Britania. Potret kesederhanaannya bisa kita lihat ketika David lebih memilih angkutan umum daripada mobil dinas. Bukan pencitraan, sang perdana menteri melakukan ini karena lebih praktis, efisien, dan menghemat anggaran negara.

Mantan PM Inggris [image source]
Mulai dari pergi ke kantor hingga melakukan blusukan, David Cameroon menggunakan kereta sebagai kendaraan utamanya. Ketimbang menggunakan dana negara, uang penggunaan kendaraan dinas bisa dialihkan untuk kepentingan negara yang lainnya. Kalau di Indonesia sih pejabat yang model seperti ini bisa dihitung dengan jari.

Berkaca dari perilaku para pejabat di luar negeri ini, seharusnya hal tersebut bisa menjadi pelajaran buat para pemimpin di Indonesia. Wajar kalau negara pejabat-pejabat itu masuk dalam jajaran yang paling maju, lha wong kelakuan wakil rakyatnya luar biasa macam begini. Semoga saja para pejabat kita bisa sadar dan mengikuti jejak mereka agar Indonesia juga tidak kalah maju.

Written by Arief

Seng penting yakin.....

Leave a Reply

5 Sinetron Horor Zaman Dulu ini Pasti Sukses Bikin Kamu Gak Berani Ke Kamar Mandi Sendiri

Dari Mirip Kandang Sampai Gerobak, Inilah 11 Potret Bus Sekolah di India yang Bikin Hati Trenyuh