in

5 Alasan Mengapa Kita Harus Berhenti Membandingkan Karier dan Kesuksesan Orang Lain

membandingkan kesuksesan orang lain

Saat masih sekolah biasanya kita bercita-cita ingin jadi seseorang yang hebat. Seseorang yang sangat sukses hingga menghasilkan banyak sekali uang. Namun nyatanya saat lulus kuliah kita justru bekerja di tempat yang biasa. Tidak sesuai dengan impian. Akhirnya saat bertemu dengan teman yang jauh lebih ‘sukses’ baik secara karier maupun kehidupan. Timbul benih rasa iri. Akhirnya kita jadi membanding-bandingkan.

Kenapa aku tidak bisa seperti dia? Apa aku salah memilih jurusan kuliah? Dia pasti uangnya banyak, tidak seperti uang yang aku dapat!

Hal-hal semacam ini harusnya segera dihentikan. Karena kita tidak akan berfokus lagi dengan pekerjaan yang kita punya. Namun berfokus membanding-bandingkan hingga kerap mematahkan semangat! Mulai hari ini stop membanding-bandingkan karier dan keberhasilan orang dengan diri kita sendiri. Ini lima alasan yang mendasarinya!

1. Terkadang yang Dibandingkan Tidak Relevan

Terkadang kita selalu membandingkan pekerjaan orang lain. Melihat posisinya yang berada di atas membuat kita jadi sedikit iri hingga berharap bisa sama sepertinya. Hal ini adalah salah. Kita memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Satu dengan yang lain tidak akan memiliki ketertarikan yang sama. Bisa jadi kita tertarik dengan hukum. Lalu teman kita tertarik dengan ekonomi. Maka jalur kariernya akan berbeda.

Terkadang yang Dibandingkan Tidak Relevan [image source]
Terkadang yang Dibandingkan Tidak Relevan [image source]
Itulah mengapa membanding-bandingkan karier adalah pekerjaan yang melelahkan. Terlebih tidak ada manfaatnya selain merasa iri dan kehilangan fokus pekerjaan. Daripada mengurusi hal tak penting seperti ini lebih baik kita bekerja dengan tekun. Jika kita berbakat maka akan ada kesempatan untuk menjadi seorang yang kedudukannya tinggi.

2. Kita Akan Kehilangan Target yang Sesuai

Setiap orang memiliki target dalam hidupnya, termasuk kita semua. Target ini bisa berupa jabatan dalam pekerjaan atau target dalam bidang kehidupan pribadi. Misal memiliki rumah dan kendaraan yang mewah. Saat kita masih menyewa rumah mungkin teman sudah punya rumah mewah dan mobilnya sangat bagus. Akhirnya kita membanding-bandingkan lagi.

Kita Akan Kehilangan Target yang Sesuai [image source]
Kita Akan Kehilangan Target yang Sesuai [image source]
Kita akan menganggap teman kita itu beruntung. Pekerjaannya enak dan hal-hal lainnya. Akhirnya fokus kita jadi melenceng. Kita yang awalnya memiliki target untuk mendapatkan rumah jadi berbelok ingin mendapatkan mobil. Alasannya adalah agar sama dengan teman. Agar dianggap sama-sama mapan meski aslinya kesusahan. So, masihkah kita ingin membanding-bandingkan?

3. Membuat Kita Merasa Semakin Kecil dan Tak Punya Kekuatan

Membanding-bandingkan kesuksesan akan membuat kita jadi kecanduan. Artinya akan terus membuat diri kita merasa kecil. Merasa paling tidak sukses dan tak bisa apa-apa. Akhirnya lambat laun kita jadi merasa menjadi seorang pecundang. Start dari sekolah yang sama mengapa kesuksesan dan karier bisa berbeda sangat jauh?

Membuat Kita Merasa Semakin Kecil dan Tak Punya Kekuatan [image source]
Membuat Kita Merasa Semakin Kecil dan Tak Punya Kekuatan [image source]
Sekarang coba bayangkan. Setiap hari kita selalu menyalahkan diri sendiri. Menganggap diri sendiri tidak mampu. Kerja kacau hingga paling buruk kita akan kena PHK. Nah, daripada terus merasa tidak memiliki apa-apa lebih baik kita terus berjuang. Kita harus percaya jika bekerja keras dan terus berkembang adalah jalan menuju kesuksesan!

4. Membuang-buang Waktu dan Kadang Tak Sesuai Dengan Pikiran Kita

Sering membanding-bandingkan orang lain dengan diri sendiri akan membuang waktu kita. Harusnya waktu yang banyak itu bisa kita gunakan untuk hal-hal jauh lebih bermanfaat. Misal berpikir mengenai ide-ide baru. Atau berpikir mengenai target masa depan yang bisa kita raih dengan sekuat tenaga. Membuang-buang waktu untuk hal tak berguna sudah seharusnya kita hentikan sesegera mungkin.

Bahagia saat melakukan pekerjaan [image source]
Bahagia saat melakukan pekerjaan [image source]
Dan lagi belum tentu teman yang sering kita bandingkan itu senang dengan pekerjaannya. Meski gajinya besar dan terlihat berhasil adalah jaminan jika ia menikmati apa yang dikerjakan. Karena menyukai pekerjaan adalah hal yang paling penting agar bisa terus berkembang. Daripada membingungkan orang lain bukankah lebih kita mencoba menyukai pekerjaan yang kita miliki sekarang?

5. Kesuksesan Adalah Sesuatu yang Tak Bisa Diukur

Bisa jadi saat ini kita hanya memiliki kendaraan biasa, rumah pun masih mengontrak. Namun apa yang kita miliki ini sudah membuat kita bahagia. Kita menyukai pekerjaan yang dilakukan dan terus berusaha tanpa menyerah. So, untuk apa memikirkan karier dan kesuksesan orang lain?

Kesuksesan Adalah Sesuatu yang Tak Bisa Diukur [image source]
Kesuksesan Adalah Sesuatu yang Tak Bisa Diukur [image source]
Lagi pula kesuksesan adalah sesuatu yang tidak bisa diukur. Kita boleh jadi merasa sukses meski memiliki sesuatu yang sederhana. Teman kita bisa jadi merasa tidak sukses meski memiliki banyak hal. Karena kesuksesan tidak hanya dilihat dari seberapa mapan secara materi. Tapi juga kebahagiaan untuk mendapatkan dan menikmati apa yang kita punya.

Setelah membaca lima alasan di atas. Tak ada alasan lagi bagi kita untuk membanding-bandingkan kesuksesan orang lain. Lebih baik kita terus berusaha dan tidak mudah menyerah. Masalah sukses atau tidak itu urusan belakangan. Hidup tetap harus berjalan meski saat ini kita bukanlah apa-apa.

Written by Adi Nugroho

Leave a Reply

Bumi Akan Hancur Jika 6 Film ini Benar Terjadi di Dunia Nyata

7 Kehebatan Kim Jong Un yang Terlewatkan Mata Dunia