in

13 Foto Miris Manusia yang Dipajang Layaknya Hewan di Kebun Binatang

Di akhir tahun 1800an hingga sekitar tahun 1900an, masyarakat Eropa membangun kebun binatang manusia di kota-kota besar. Beberapa kota yang dimaksud antara lain seperti Paris, Hamburg (Jerman), Antwerp (Belgia), Barcelona (Spanyol), London, Milan, Warsawa (Polandia), St. Louis dan New York. Di sinilah tempat para manusia berkulit hitam dipamerkan dan orang-orang berkulit putih menonton mereka dengan penasaran.

Para orang kulit hitam tersebut diculik dan dipaksa tinggal di balik pagar atau di dalam kandang mirip seperti binatang yang ada di kebun binatang. Banyak diantara mereka yang cepat meninggal, rata-rata hanya satu tahun setelah dikurung. Ribuan orang datang setiap hari hanya untuk menonton orang-orang berkulit hitam yang dikurung layaknya binatang.

1. Wanita di dalam ‘kandang’

Di beberapa tempat, wanita dan anak-anak berkulit hitam dipertontonkan di dalam “kandang” seperti hewan di kebun binatang.

[Image Source]
Wanita dan anak-anak kulit hitam dijadikan tontonan [Image Source]

2. Orang Indonesia Juga Dipertontonkan

Salah satu atraksi Chicago World Fair di abad ke-19 juga mempertontonkan Java Village. Dalam pameran ini sekelompok orang Jawa dipaksa menari dan melakukan kegiatan keseharian di balik pagar agar jadi tontonan orang kulit putih yang menganggap mereka barbar dan lebih rendah dari masyarakat kulit putih.

 

[Image Source]
Orang Jawa di Chicago World Fair [Image Source]

3. “Habitat Alami” Buatan

Suku asli dari Afrika dan Asia sering kali dikurung dan dipamerkan dalam “habitat alami” buatan. Pameran manusia ini pernah sangat populer dan dipertontonkan dari Paris hingga New York.

[Image Source]
[Image Source]

4. Brussel, Belgia

Anak-anak juga termasuk diantara orang-orang berkulit hitam yang dikurung di dalam pagar.  Inilah foto “Peoples Show” di Brussel, Belgia yang menunjukkan seorang gadis kecil yang ditonton oleh orang-orang berkulit putih.

[Image Source]
Gadis kecil berkulit hitam di dalam “kandang” kebun binatang Brussel [Image Source]

5. Saartje

Saartje adalah seorang wanita Afrika Selatan yang dijadikan pameran di kebun binatang Paris karena karakteristik tubuhnya yang berbeda dari kebanyakan orang Eropa. Ia mendapatkan perlakukan rasis dan direndahkan karena wanita tersebut dipertontonkan tanpa pakaian agar masyarakat.

[Image Source]
Saartje Baartman [Image Source]

6. Ota Benga di Kebun Binatang Bronx, New York

Ota Benga, pria Pygmy Congo dipaksa berinteraksi dengan simpanse dan kera lainnya. Ia dijadikan tontonan di Kebun Binatang Bronx, New York pada tahun 1906. Pada akhirnya, ia bunuh diri karena tekanan yang dialami.

[Image Source]
Ota Benga [Image Source]

7. Olimpiade Suku Barbar

Seolah tidak puas hanya dengan mempertontonkan mereka, bangsa Eropa juga mengadakan “Pertunjukan Olimpiade Suku Barbar” pada tahun 1904. Para kulit hitam Afrika mengikuti kompetisi memanah di St. Louis sebagai hiburan masyarakat Eropa.

[Image Source]
Olimpiade Suku Barbar [Image Source]

8. Wanita Berkulit Hitam yang Dipertontonkan Sebagai Perawat Mantan Presiden George Washington

Foto di bawah ini menunjukkan seorang wanita Afrika-Amerika yang buta dan hampir lumpuh total. PT Barnum yang merupakan perusahaan hiburan dan bisnis berbohong pada pengunjung dengan mengatakan bahwa ia adalah mantan perawat Presiden George Washington dan usianya telah mencapai 160 tahun.

[Image Source]
[Image Source]

9. Orang Kulit Hitam yang Dipajang

Salah satu dari banyak kebun binatang manusia. Orang-orang berkulit hitam dipajang dan dipertontonkan sebagai orang-orang barbar dan dianggap lebih rendah dari orang kulit putih.

[Image Source]
Kebun binatang manusia yang didirikan di Paris [Image Source]

10. Desa Negro, Perancis

Salah satu dari banyak desa negro yang ada di Perancis. Desa ini adalah pertunjukan utama dalam Festival Dunia Paris tahun 1889. Setidaknya 28 juta orang mengunjungi ‘desa’ ini untuk menonton orang-orang kulit hitam yang dianggap rendah dan barbar.

[Image Source]
Desa negro di Perancis [Image Source]

11. Pameran desa Somalia

Di St. Petersbug Russia juga ada tempat pameran semacam ini. Mereka menampilkan ‘desa Somalia’ di Luna Park.

[Image Source]
Pameran desa Somalia [Image Source]

12. Masyarakat Pygmy yang Dipaksa Menari

Masyarakat suku Pygmy dipaksa menari dalam berbagai pameran untuk menghibur pengunjung kebun binatang di Jerman dan Inggris

[Image Source]
Masyarakat suku Pygmy [Image Source]

13. Wanita dan Anak

Seorang ibu dan anaknya yang ditempatkan dalam sebuah area berpagar sebagai tontonan. ‘Desa Negro’ ini dikenal sangat populer dan bahkan dikunjungi oleh negarawan konservatif seperti Otto von Bismarck.

[Image Source]
Di dalam area berpagar [Image Source]
Miris rasanya melihat hal yang sangat merendahkan seperti ini ternyata pernah terjadi. Kita patut bersyukur bahwa zaman sudah banyak berubah. Kini semakin banyak orang yang memahami bahwa semua manusia itu setara apapun latar belakan suku atau ras mereka. Jadi, semoga hal-hal yang berbau rasis dan merendahkan orang lain segera hilang dari muka bumi.

Written by Tetalogi

Leave a Reply

7 Muslimah Cantik dengan Profesi ‘Menantang’ Ini Nggak Kalah dari Kaum Pria

5 Rudal Penghancur Milik Indonesia ini Menjadi yang Terhebat di Asia Tenggara