in

Sunny Kamengmau, Mantan Satpam yang Kini Jadi Juragan Tas Sosialita di Jepang

Seperti suratan takdir, setiap kerja keras pasti membuahkan hasil, pasti

Nobuyuki dan Sunny semakin mantap untuk berkolaborasi. Mereka kemudian mendapat ide untuk menciptakan tas kulit. Meski awalnya permintaan sangat sedikit dan nyaris nihil, namun lambat laun banyak orang yang mengenal produk tas kulit buatan mereka. Akhirnya, pada tahun 2003, keduanya resmi menciptakan perusahaan bernama Realisu dengan brand tas bernama Robita. Nama yang tak lain terinspirasi dari karakter Nobita.

Tas Robita dengan elegannya terpampang di etalase toko. [Image Source].
Dari jumlah karyawan yang hanya 20 orang, pada tahun 2009 keduanya berhasil mempekerjakan hingga 300an pegawai. Untuk soal produksi tas? Jika awalnya hanya berjumlah belasan, pada tahun 2009 tercatat jumlah produksi mereka mampu menembus angka 5.000 buah.

Tas Robita sangat terkenal di Jepang. Alasannya? Orang Jepang menaruh minat tinggi terhadap barang buatan tangan, khususnya yang berbentuk anyaman seperti tas Robita ini. Warna-warni tas ini juga terbilang eksotis di mata orang Jepang.

Sunny dan koleganya itu juga sangat teliti dan ketat dalam urusan produksi. Setiap lekuk, jahitan, jenis kulit, hingga pernak-pernik yang menghiasinya harus ditata rapi dan dibuat sedemikian sempurna. Hal ini ia lakukan untuk menjaga kualitas produknya yang sudah sangat diakui di Jepang.

Urusan pemasukan, setiap tahunnya mereka bisa mengantongi omset hingga Rp 30 miliar. Tak heran, karena satu buah tas ini bisa dibanderol sangat mahal. Mulai dari Rp2 jutaan untuk ukuran terkecil, hingga 5 juta untuk ukuran terbesar.

Tak ada bisnis sukses yang selalu berjalan mulus

Benar, tak ada bisnis yang berjalan mulus. Di awal meniti usaha ini, keduanya punya utang yang begitu besar. Beruntung bagi Sunny, ia tak mesti mengeluarkan uang sepeserpun lantaran semua biaya sudah ditutupi oleh Nobuyuki.

Tas Robita di situs resminya di Jepang. [Image Source].
Produksinya juga pernah mengalami penurununan hingga lebih dari setengah persennya. Penyebabnya adalah masalah SDM dan partnernya yang pada tahun 2014 lalu meninggal dunia akibat kanker paru-paru. Saat itu ia cukup terpukul dengan kepergiannya. Ditambah lagi Robita mendapat persaingan sengit dari negeri Cina yang merilis produk serupa dengan harga jauh lebih murah.

Namun, bukan Sunny namanya jika menyerah putus asa begitu saja. Selepas kepergian Nobuyuki, usaha Sunny kini ditemani oleh isteri sang mendiang. Ia pun kini semakin aktif mengontrol produksi, menciptakan tas inovatif serta mencari pasar baru di luar Jepang.

Soal persaingan dengan brand asal Cina, Sunny dengan percaya diri mengatakan bahwa ia tak cemas. Ia tak melihatnya sebagai sebuah persaingan berarti karena ia menganggap produk tersebut tak selevel dengan tas Robita bikinannya. Apalagi masyarakat Jepang tak masalah dengan harga mahal selama kualitas barang yang mereka inginkan terjamin.

Kehidupan Sunny saat ini

Sunny Kamengmau ternyata juga punya keinginan kuat agar produk buatannya dikenal luas di negeri sendiri. Ia kemudian melebarkan sayap ke negeri sendiri dengan membuka butik di daerah Seminyak, Bali. Dan rencananya, ia akan membuka dua butik lagi di Nusa Dua dan Ubud.

Sunny Kamengmau. [Image Source].
Jika saat itu keuangan Sunny “ditopang” oleh mendiang Nobuyuki, kini pria asal NTT tersebut sudah mampu menggelontorkan modal pribadinya sendiri, 100 persen.

Sunny memberi sedikit tips bagi para calon wirausahawan. Ia mengatakan bahwa salah satu kunci kesuksesannya adalah saling menjaga kepercayaan. Hal yang terus ia lakukan selama bekerja sama dengan keluarga Nobuyuki. Mereka rela untuk saling membantu satu sama lain ketika roda bisnis sedang mandek. Hingga ia dapat sukses seperti sekarang.

Itulah kisah singkat Sunny Kamengmau. Pria eks tukang kebun dan sekuriti yang dengan bermodalkan kerja keras dan keteguhan sekuat baja dapat bermetamorfosis menjadi salah satu wirausahawan makmur yang bahkan disegani di negeri orang.

Leave a Reply

44 Potret Perang Dunia 2 Hasil Restorasi yang Bakal Bikin Kamu Takjub Sekaligus Haru Melihatnya

Inilah Reaksi Kocak Bu Susi Saat Diparodikan Jadi Penjahat di Film Pirate of The Caribbean, Dijamin Ngakak!