in

7 Makanan Lezat yang Tak Dapat Kamu Temui di Belahan Dunia Mana pun Kecuali Banyuwangi

Banyuwangi tak hanya punya blue fire (api biru) Kawah Ijen yang cuma ada dua di dunia, ombak Pantai Plengkung yang jadi buruan peselancar dunia, atau gadis Osing yang bikin pria berdebar, tapi juga makanan-makanan elit yang rasanya bikin nagih. Ya, si kota paling ujung timur Pulau Jawa ini diam-diam adalah rumah dari banyak kuliner jempolan yang bikin siapa pun mustahil menolak. Serius, hampir semua orang yang pernah mengecapnya mengakui hal tersebut.

Lantaran begitu nikmat, rasa-rasanya tidak adil memang kalau hanya orang Banyuwangi saja yang menikmati penganannya, dan sejalan dengan itu maka diadakanlah semacam festival kuliner khas di sana tiap tahunnya dengan macam-macam tema. Tahun 2015 temanya rujak soto, lalu sego tempong tahun lalu. Nah, tahun ini temanya pecel pitik. Masih soal makanan khas Banyuwangi, berikut ini beberapa yang paling khas dan takkan kamu temui bahkan di Perancis maupun Italia sekalipun. Simak ulasan menariknya berikut.

1. Rujak Soto

Seperti namanya, Rujak Soto adalah makan gabungan yang komposisinya sesuai dengan namanya. Aneh? Ah nggak juga. Malah kamu akan merasakan sensasi fusion dua makanan yang paling enak se Nusantara.

Rujak Soto

Ibarat kawin silang dengan unsur unggulan, Rujak Soto memadukan hal-hal baik dari keduanya. Jadi, ketika menyantapnya kamu akan merasakan gurihnya soto yang ditabrak dengan enaknya petis ala rujak. Nikmatnya bikin lupa segalanya. Meskipun mungkin ini jadi gabungan kontradiktif, tapi memang saling melengkapi. Uniknya, kalau kamu coba sendiri kombinasi ini, rasanya mungkin takkan seenak aslinya.

2. Sego Tempong

Sego Tempong ini bisa dibilang makanan paling kurang ajar se-Indonesia. Pasalnya, sekali makan rasanya akan membuatmu tertampar atau bahasa sananya adalah Tempong. Tapi, tentu ini penggambaran ya. Kenapa bisa sampai seperti itu, karena Sego Tempong punya sambal yang luar biasa dahsyat.

Nasi Tempong

Rahasianya adalah semua bahan sambalnya berasal dari yang segar-segar, jadi mantap luar biasa. Satu lagi, sambal Sego Tempong juga menyertakan Ranti, semacam tomat kecil yang jadi pelengkap. Biasanya makanan ini dikombinasikan dengan berbagai macam lauk pauk serta lalapan.

3. Sego Cawuk

Komposisi utama dalam nasi cawuk adalah kuah dan parutan kelapa muda yang sudah dicampur bumbu. Kemudian butiran-butiran jagung muda bakar dan potongan kecil timun ditambahkan di atasnya. Begitu disantap, kuah yang bening dan manis akan bercampur dengan parutan kelapa yang gurih.

Sego Cawuk

Lamat-lamat akan terasa ledakan kecil rasa pedas di sana-sini. Rasa pedas itu tidak dominan. Hanya timbul dan tenggelam. Sebab, rasa pedas memang bukan sensasi utama masakan ini. Tapi rasa sedap kuah dan keberagaman pelengkap nasinya.

Nasi cawuk bisa dinikmati dengan beragam lauk. Mulai dari tahu tempe, ayam goreng, hingga telur rebus. Nah, untuk berburu nasi cawuk tidak gampang. Sebab, kuliner ini dijual pagi hari. Kamu hanya akan dapat gelengan kepala dari penjualnya kalau datang pukul 10.00 WIB. Soalnya pasti sudah habis tak bersisa.

4. Pecel Pitik

Begitu mendengar nama pecel, kamu pasti akan langsung mengira ini pecel sayur yang sudah jamak di Jawa. Bukan. Namanya saja pecel. Tapi ini bukan makanan penuh sayuran dengan sambal kacang yang sudah mainstream banget itu.

Pecel Pitik

Pecel dalam makanan ini dibuat dari bahan parutan kelapa muda. Dicampur dengan kacang yang sudah dihaluskan bersama rempah-rempah seperti kemiri goreng, cabe merah, cabe rawit, dan perasan jeruk nipis untuk menyedapkan rasa.

Semua ramuan tersebut dicampur dengan ayam khusus. Ayamnya tak boleh sembarangan. Hanya ayam kampung yang digunakan untuk membuat pecel pitik. Usianya pun dibatasi. Hanya ayam kampung muda. Tak boleh lebih dari 8 bulan. Sebelum dicampur bumbu-bumbu, ayam sudah harus dipotong dan dibakar seukupnya. Tujuannya, mempertahankan rasa khas daging ayam muda.

Karena menggunakan daging muda, pecel pitik terasa lembut. Apalagi ada parutan kelapanya. Rasa gurih dan sedap kuahnya diserap kelapa. Membuat kelezatannya menggumpal dalam parutan. Namun, pecel pitik hanya tersedia pada hari-hari khusus. Sajian ini digelar saat Suku Using menggelar acara adat. Namun, para wisatawan yang ingin menikmatinya bisa berkunjung ke Desa Adat Kemiren.

5. Ayam Pedas

Di Banyuwangi, ada makanan yang sekilas mirip kari ayam. Hanya, kuah santannya tidak solid berwarna kuning. Melainkan lebih pucat dengan warna kuning yang tipis menyaput. Namun, jangan sampai tertipu penampilannya yang kalem.

Ayam Pedas

Kuah memang terlihat teduh. Tapi begitu disantap, rasa pedas perlahan muncul. Pelan-pelan kemudian sangat kentara dan tegas. Rasa pedas itulah yang menjadi ciri khas ayam pedas, salah satu kuliner andalan Bumi Blambangan di bagian selatan. Sebelum dimasak, ayam dibakar dulu.

6. Pecel Rawon

Selain rujak soto, Banyuwangi juga punya makanan bertema fusion lainnya. Namanya pecel rawon. Gabungan dari pecel dan rawon. Hasilnya, cita rasa yang khas dan berbeda. Pecel memberikan dimensi rasa sayur segar sedangkan rawon memberi rasa gurih yang kuat.

Nasi Pecel Rawon

Pecel rawon disajikan dengan “aksesoris” khas pecel seperti rempeyek kacang, tahu, dan tempe. Pecel rawon paling pas disantap dengan nasi hangat dan sambal kacang. Selain itu, bisa juga ditambahkan menu pelengkap seperti empal (daging), udang goreng, dan paru-paru.

7. Pindang Koyong

Penampilan pindang oyong memang mirip seperti soto ikan, tapi rasa segarnya boleh diadu. Segarnya pindang koyong muncul karena bumbu-bumbu yang digunakan. Dengan racikan garam, gula, merica, cabai rawit, bawang merah, bawang putih, lengkuas, serai, jahe, kunyit, kemiri, daun jeruk, dan belimbing wuluh.

Pindang Koyong [Image Source]
Belimbing wuluh tak hanya membuat bau amis ikan hilang. Tapi menambah rasa segar kuah dan daging ikannya. Tekstur ikan juga lebih lunak dan halus karena dimasak dengan air mendidih. Bumbu-bumbu juga meresap kuat dalam dagingnya. Sebab, potongan ikan tengiri dimasukkan bersama bumbu-bumbu tersebut dan dimasak dengan api sedang dalam waktu lama.

Inilah deretan makanan jawara khas Banyuwangi yang rasanya dijamin senikmat bertemu gadis Osing yang cantik. Kabar baiknya, beberapa makanan ini bisa kamu nikmati pada Festival Kuliner yang sebentar lagi bakal digelar. Tema untuk tahun ini adalah Pecel Pitik. Jadi, siap-siap saja bagi kamu yang ingin merasakan makanan yang enak dan tak sembarang ada itu.

Written by Rizal

Hanya seorang lulusan IT yang nyasar ke dunia tulis menulis. Pengalamannya sudah tiga tahun sejak tulisan pertama dimuat di dunia jurnalisme online. Harapannya bisa membuat tulisan yang super kece, bisa diterima siapa pun, dan juga membawa influence yang baik.

Contact me on my Facebook account!

Leave a Reply

4 Jasa Supranatural yang Bisa Dibeli Secara Online, Lewat Dukun Sudah Kuno!

Rizal Siregar, Sopir Taksi yang Rela Merogoh Banyak Kocek Demi Memberi Makan Kucing Liar