in

Liburan di Jepang, Dari Kuil Hingga Jadi Paparazi Dadakan

Perempatan Shibuya (panoramio)
Perempatan Shibuya (panoramio)

Tak hanya negeri jiran Singapura, Malaysia, dan Australia saja yang menjadi tujuan andalan traveler Indonesia yang ingin menghabiskan libur tahun baru. Negera matahari terbit, Jepang juga menjadi negara tujuan yang tak kalah ramainya. Banyak tempat menarik yang wajib dikunjungi untuk merayakan tahun baru.

Apalagi dengan adanya pemberlakuan bebas visa kunjungan selama 15 hari bagi pemegang e-paspor, traveling ke Jepang bagi warga Indonesia tak hanya sekedar impian. Namun, sebagian dari traveler mempunyai waktu yang singkat pada libur tahun baru. Nah, untuk menyiasati libur tahun baru yang singkat di Jepang, Anda dapat mengunjungi destinasi keren di 3 kota di Jepang. Mulai Osaka, Kyoto, hingga Tokyo.

1. Bandara Kansai, Terdapat Musala Keren Untuk Ibadah

Ada baiknya Anda merencanakan liburan ke Jepang jauh-jauh hari. Usahakan Anda datang ke Jepang melalui bandara Kansai di kota Osaka ini. Mengapa begitu? Bandara Kansai termasuk bandara dengan banyak fasilitas yang menunjang bagi traveler. Bandara Kansai tak hanya sekedar bandara biasa, namun juga menjadi destinasi wisata tersendiri bagi turis dari seluruh dunia.

Kansai Airport (panoramio)
Kansai Airport (panoramio)

Fasilitas Lounge yang nyaman, akses wifi yang bebas, musala kecil yang digunakan untuk beribadah, bahkan luasnya bandara Kansai ini dapat dijelajahi bagi traveler. Anda juga dapat menginap gratis di bandara Kansai. Sebelum meninggalkan bandara ini, ada baiknya Anda menyewa wifi router untuk solusi komunikasi Anda selama liburan di Jepang. Banyak gerai yang menyewakan wifi router untuk gadget Anda.

2. Osaka Aquarium Kaiyukan, Miniatur Samudera Pasifik di Jepang

Sebagian besar dari traveler mungkin menghabiskan liburannya dengan teman terdekat. Jika Anda liburan bareng anak-anak tercinta, tempat ini sangat cocok. Tak sekedar berwisata, di Osaka Aquarium yang terletak di Tempozan Harbor Village ini, Anda dapat mengenalkan dunia bawah air pada putra-putri tercinta. Koleksi hewan di tempat ini berupa biota laut khas Samudera Pasifik. Mulai dari Hiu Paus, Kepiting Raksasa, Ikan Pari, ubur-ubur, dan masih banyak.

Osaka Aquarium (panoramio)
Osaka Aquarium (panoramio)

Koleksi hewan tersebut ditempatkan di dalam akurium besar dengan penataan mirip dengan habitat aslinya. Hanya membayar 2.000 yen, Anda dapat menjelajah Samudera Pasifik tanpa basah-basahan. Untuk menuju Osaka Aquarium Kaiyukan ini, Anda dapat menggunakan Subway Chuo Line dengan tujuan Stasiun Osakako.

3. Osaka Castle, Dahulu Sebagai Tempat Menghalau Musuh

Osaka, kota terbesar ketiga di Jepang. Diantara gedung modern yang berdiri di Osaka, terdapat sebuah kastil megah andalan bagi wisatawan yang berdiri mencolok tepat di tengah kota. Osaka Castle namanya. Bangunan yang berdiri sejak zaman kuno ini masih kokoh berdiri seperti aslinya dulu.

osaka castle (panoramio)
osaka castle (panoramio)

Sebenarnya, bangunan ini adalah sebuah benteng pertahanan yang dibangun oleh Shogun Tokugawa. Kini, Osaka Castle menjadi tempat wisata populer di kalangan turis asing dan warga Jepang sendiri. Jika Anda tertarik untuk memasuki Osaka Castle, Anda hanya perlu membayar tiket sebesar 600 Yen. Di area kastil sendiri, terdapat taman yang asri.

4. Dotonbori, Venesia ala Jepang

Bertualang ke Osaka, kurang lengkap rasanya jika tidak mengunjungi Dotonbori. Dotonbori adalah sebuah kawasan ramai yang dipenuhi dengan pusat perbelanjaan, restoran, hingga toko souvenir. Dotonbori sendiri merupakan daerah asli jajanan khas Jepang Takoyaki. Berada di Dotonbori, Anda dapat melihat aneka billboard besar yang keren. Di kawasan ini terdapat kanal yang membelah kota.

Dotonbori (panoramio)
Dotonbori (panoramio)

Kanal inilah yang menjadi salah satu daya tarik traveler untuk mengunjungi Dotonbori. Suasananya mirip dengan kota Venesia di Italia, sehingga Dotonbori dijuluki sebagai Venesia ala Jepang. Menikmati suasana Dotonbori juga dapat dicoba treveler dengan menaiki kapal pesiar kecil. Kapal pesiar kecil akan mengantar turis menyusuri kanal di sepanjang Dotonbori. Untuk mencapai kawasan Dotonbori, Anda dapat menaiki subway dengan tujuan stasiun Namba. Letak Dotonbori tak jauh dari stasiun Namba. Hanya lima menit berjalan kaki.

5. Fushimi Inari, Terdapat Lorong Berwarna Jingga

Usai menyusuri kota Osaka, lanjut menuju kota Kyoto. Wajib rasanya untuk mengunjungi kota budaya ini, karena Anda dapat melihat kehidupan Jepang sebenarnya di Kyoto. Salah satu destinasi yang wajib Anda kunjungi adalah Fushimi Inari. Uniknya, untuk menuju kuil intinya, traveler harus menaiki ratusan anak tangga dan lorong-lorong panjang berwarna jingga. Lorong oranye itu biasa disebut dengan Torri.

Fushimi inari (c)panoramio
Fushimi inari (c)panoramio

Kuil ini terletak di lereng gunung, setinggi 233 meter diatas permukaan laut dan dibangun pada tahun 711 di bukit Inariyama. Kemudian direlokasi di area sekarang pada tahun 816. Namun, struktur kuil utama baru dibangun pada tahun 1499. Bagi yang ingin menuju Fushimi Inari, kuil ini terletak tepat diluar Stasiun JR Nara Line Inari, 5 menit dari Stasiun Kyoto. Lokasi kuil juga bisa dicapai dengan berjalan kaki dari Stasiun Fushimi Inari, apabila Anda menggunakan Keihan Electric Railway Main Line.

6. Kuil Kinkaku-ji, Konon Dilapisi Emas Murni

Mengunjungi Kota Seribu Kuil Kyoto, Anda wajib untuk mencoba mampir ke kuil ini. Kinkaku-ji. Kuil ini menjadi kuil primadona di Kyoto, karena konon bagian luar dari kuil ini dilapisi emas murni, kecuali lantainya.Selain bangunannya yang dilapisi emas murni, nyaris tak ada arsitektur istimewa dari kuil yang dibangun pada tahun 1397 ini.

kinkaku-ji (panoramio)
kinkaku-ji (panoramio)

Namun jangan salah, walau tak ada arsitektur istimewa dari kuil ini, coba Anda rasakan suasana asri dan sejuk area kuil Kinkaku-ji yang dikelilingi oleh kolam. Karena lokasi Kuil Kinkaku-ji sangat fotogenik, banyak turis yang narsis dengan latar belakang kuil emas. Tak hanya berfoto-foto, di kuil yang dahulu dibangun sebagai vila peristirahatan Shogun Ashikaga Yoshimitsu ini, Anda dapat mencoba teh matcha yang segar. Untuk menuju area kuil ini, Anda dapat menaiki Bus Umum dengan tujuan halte Kinkaku-ji Temple. Jangan lupa, Beli Tiket All Day Pass dengan harga 500 Yen.

7. Pasar Nishiki, Pusat Oleh-oleh Paling Murah di Jepang

Traveling ke Jepang, wajib hukumnya membeli oleh-oleh. Oleh-oleh dapat dibeli oleh traveler di pusat perbelanjaan. Jika menginginkan membeli souvenir dengan harga yang murah, Pasar Nishiki tempatnya. Disini, aneka souvenir dijual dengan harga terjangkau. Mulai dari kaos, tas, aksesoris, dan masih banyak lagi.

Nishiki Market (panoramio)
Nishiki Market (panoramio)

Tak hanya membeli aneka souvenir, traveler juga wajib mencicipi aneka jajanan khas Jepang, sambil menyusuri pasar dari ujung selatan ke ujung utara. Pasar ini juga keren, karena memiliki lorong berwarna-warni. Letaknya juga tak jauh dari pemberhentian bus di daerah Shijo Kawaramachi, Kyoto.

8. Kiyomizu-dera, Kuilnya Para Jomblo

Jika bertanya tentang kuil manakah yang harus disambangi ketika ke Kyoto, Kiyomizu-dera tempatnya. Inilah kuil paling populer dikunjungi oleh turis dari seluruh dunia. Hampir setiap turis selalu memasukkan kuil ini dalam itinerary mereka. Kuil ini berada di perbukitan pinggiran kota Kyoto. Keistimewaan dari kuil ini, bangunan terasnya yang menganjur ke luar dari bibir tebing sedalam lebih kurang 50 meter. Teras tersebut menjadi area strategis untuk menikmati Kyoto. Apalagi saat senja. Eksotis. Kuil ini juga terkenal karena bangunan kayunya yang dibuat tanpa menggunakan paku sama sekali.

Kiyomizu-dera (wikimedia)
Kiyomizu-dera (wikimedia)

Di dalam area kuil ini sendiri, terdapat batu ramalan yang konon dapat meramal keberuntungan . Tak hanya itu saja, terdapat kolam di bagian belakang kuil. Bagi traveler yang belum mendapatkan jodoh, coba basuh muka Anda dengan air mancur di kolam tersebut. Menurut pengunjung di Kiyomizu-dera, traveler yang membasuh muka dengan air mancur di kolam tersebut, akan dimudahkan dalam mendapat jodoh. Tiket masuknya juga murah. Hanya cukup mengeluarkan biaya sebesar 300 Yen (Rp 33.000) untuk dewasa dan 200 Yen (Rp 22.000) untuk pelajar. Menuju kuil Kiyomizudera juga mudah. Berangkat naik bus dari Keihan Gion Shijo Station atau Hankyu Kawaramachi Station, turunlah di halte bus Kiyomizumichi. Kemudian jalan kakilah 10 menit ke kuil tersebut.

9. Gion, Menjadi Paparazi Geisha

Ingin suasana berbeda di Kyoto, datanglah ke kawasan Gion. Di daerah ini, Anda akan merasakan Kyoto tempo dulu yang Jepang banget. Waktu yang tepat untuk mengunjungi Gion adalah sore hari menjelang malam. Tidak hanya menemukan bangunan kuno yang masih berdiri kokoh, Anda akan mencoba sensasi menjadi paparazi dadakan.

Geisha di Gion (panoramio)
Geisha di Gion (panoramio)

Biasanya pada waktu menjelang malam hari, tepatnya usai pukul 18.00, Anda akan melihat Geisha asli berseliweran di jalan-jalan kecil untuk bertemu dengan tamu-tamu eksklusif. Mereka berjalan sangat cepat keluar masuk rumah-rumah di Gion dan tak ingin difoto. Namun banyak turis dari seluruh dunia yang menjadi paparazi dadakan demi mengabadikan foto Geisha. Untuk menuju kawasan Gion, Anda dapat menaiki bus nomor 100 atau 206 dan berhenti di halte bus Gion. atau menaiki kereta dan stasiun kereta api terdekat adalah Gion Shijo Station di jalur Keihan dan Kawaramachi Stasiun di Jalur Hankyu. Selamat Mencobanya!

10. Tokyo Imperial Palace, Tempat Kediaman Kaisar Jepang

Suka sejarah Jepang di masa lampau? Tak ada salahnya mengunjungi destinasi bernuansa historis ini. Tokyo Imperial Palace tempatnya. Istana yang berada di pusat kota Tokyo ini tak hanya berfungsi sebagai kediaman resmi kaisar yang sangat dihormati masyarakat Jepang, namun juga sebagai destinasi andalan Tokyo.

Tokyo Imperial Palace (panoramio)
Tokyo Imperial Palace (panoramio)

Traveler juga dapat mengunjungi istana. Namun sebatas pada bagian luar istana. Jika ingin mengunjungi bagian dalam istana dan bertemus kaisar beserta keluarganya, datanglah pada saat tanggal 23 Desember dan pada tanggal 2 Januari. Pada saat itu, Kaisar akan berpidato di depan rakyat Jepang dan traveler. Jangan lupa untuk melakukan reservasi online ketika akan melakukan tur istana kaisar. Untuk menuju area istana yang dikelilingi taman dan kolam ini, Anda cukup berjalan kaki 15 menit dari stasiun Tokyo.

11. Tokyo Skytree, Menara Tertinggi di Tokyo

Ikon Tokyo adalah Tokyo Tower, namun menara tersebut mendapat saingan baru. Tokyo Skytree. Sebelumnya, menara ini dinamai New Tokyo Tower. Menara yang dibangun pada tahun 2008 ini menjadi menara siaran, observasi dan rumah makan. Terletak di daerah Sumida, atau sekitar 7 km ke arah timur dari stasiun Tokyo. Dengan ketinggian mencapai 634 meter, menara ini menjadi bangunan tertinggi di Jepang.

Tokyo Skytree Menjulang Tinggi (panoramio)
Tokyo Skytree Menjulang Tinggi (panoramio)

Fungsi dari menara ini juga sama dengan Menara Tokyo, yaitu sebabagi menara untuk melerai sinyal dari radio dan televisi. Tokyo Skytree selesai dibangun pada tanggal 29 Pebruari 2012 dan mulai dibuka untuk umum pada tanggal 22 Mei 2012. Dari atas menara ini,traveler juga dapat menikmati suasana kota Tokyo dari ketinggian. Pas juga untuk bernarsis ria.

12. Tokyo Tower, Eiffel Ala Jepang

Ikon kota Tokyo yang tak tergantikan hingga kini adalah Tokyo Tower. Walau ketinggian menara ini tersaingi oleh Tokyo Skytree, namun kepopulerannya selaku melekat di hati traveler. Setiap turis yang mengunjungi Tokyo, selalu menyempatkan mengunjungi menara yang sering disebut sebagai “Eiffelnya” Jepang.

Tokyo Tower (panoramio)
Tokyo Tower (panoramio)

Berada tak jauh dari stasiun Tokyo Metro, Anda dapat berjalan kaki menyusuri pedestrian kota Tokyo yang bersih dan nyaman. Sebenarnya Anda dapat menggunakan subway untuk menuju lokasi Tokyo Tower dari stasiun Tokyo Metro, tapi lebih asyik berjalan kaki sambil menikmati suasana kota Tokyo yang keren bak lokasi syuting video klip.

13. Shibuya, Pusatnya Hiburan Tokyo

Bertualang ke Tokyo wajib hukumnya menyusuri kawasan Shibuya. Keistimewaan dari kawasan ini adalah Shibuya Crossing atau Perempatan Jalan Shibuya yang menjadi tempat paling ramai di Tokyo. Bagaimana tidak, saat lampu lalu lintas mulai berwarna merah di perempatan ini, ratusan orang akan menyeberang jalan secara bersama-sama dalam waktu yang singkat. Tak jarang traveler menyempatkan untuk mengabadikan momen ini.

Perempatan Shibuya (panoramio)
Perempatan Shibuya (panoramio)

Shibuya juga dikenal sebagai “kawasan tidak pernah tidur” di Jepang. Orang-orang selalu wara-wiri melintas jalanan. Waktu malam hari suasana lebih semarak. Lampu-lampu pertokoan, dan billboard iklan menerangi setiap sudut Shibuya. Untuk mencapai kawasan ini, traveler dapat menggunakan kereta JR Yamanote Line, JR Saikyo Line, atau JR Shonan Shinjuku Line. Bisa juga dengan kereta bawah tanah Hanzomon Subway Line, Ginza Subway Line, Fukutoshin Subway Line dengan tujuan stasiun Shibuya.

14. Harajuku, Kiblat Mode Kawula Muda Jepang

Jika Bandung adalah pusatnya fashion di Indonesia, maka Harajuku adalah pusatnya fashion di Jepang. Di kawasan yang terletak tak jauh dari Shibuya ini, Anda dapat berbelanja aneka baju, sepatu, tas, atau baju cosplay ala kartun Jepang dengan harga yang beragam. Sudut paling ramai dari Harajuku adalah Takeshita Dori.

Kawasan Harajuku (panoramio)
Kawasan Harajuku (panoramio)

Tak cuma terkenal dengan pusatnya fashion. Di Harajuku, banyak kedai makanan maupun minuman untuk memuaskan lapar atau dahaga Anda. Letak Harajuku sendiri tak jauh dari Shibuya. Sekitar 2 kilometer. Karena begitu dekat, Anda dapat berjalan kaki dari Shibuya menuju Harajuku. Bahkan saat di perjalanan, traveler dapat menemukan pengamen jalanan Jepang yang menyajikan lagu-lagu yang keren.

15. Tokyo DisneySea, Lebih Dari Sekedar Taman Hiburan

Satu lagi destinasi wajib kunjung jika ke Jepang. Tokyo DisneySea. Berbeda dengan DisneyLand. Konsep dari DisneySea ini lebih menjurus pada hiburan yang dikhususkan untuk remaja dan orang dewasa. Karena menjadi tempat hiburan paling atraktif untuk traveler, maka jangan kaget jika melihat antrean yang panjang untuk mencoba wahana-wahana yang ada disana. Biasanya untuk menghindari antrean panjang, traveler dapat menggunakan fasilitas Fast Pass Entrance.

Tokyo DisneySea (panoramio)
Tokyo DisneySea (panoramio)

Banyak wahana-wahana yang dapat kita coba. Seperti Indiana Jones Adventure yang menyajikan petualangan ala Indiana Jones, 20,000 Leagues under the Sea yaitu eksplorasi ke kedalaman laut dengan menggunakan kapal selam riset, hingga StormRider yang merupakan simulasi 3D misi menghancurkan badai. Tokyo DisneySea dengan mudah dapat diakses dari Stasiun Maihama dengan menggunakan JR Line. Ikuti tanda yang menunjukan arah ke Disney Sea Tokyo, dan beli tiket Disney Transport seharga 260 Yen atau Rp 30.000 per orang.

Nah, bagi pengguna e-passport, tunggu apalagi, masukkan beberapa destinasi di atas ke dalam itinerary Anda ketika bertulang ke Jepang.

Written by Alfry

Leave a Reply

Bob Sadino

Kisah Perjalanan Hidup Bob Sadino, Dari Kuli Bangunan Hingga Pengusaha Kaya

Adik Bripda Taufik yang menikmati kasur empuk

Suasana Bahagia Keluarga Bripda Taufik Yang Pindah Dari Kandang Sapi