in

10 Ksatria Wanita yang Melegenda Karena Kekuatan dan Kegigihannya

Bicara soal kesatria, prajurit atau warrior, biasanya yang pertama melintas di pikiran adalah seorang pria perkasa. Tapi kenyataannya, ternyata ada juga beberapa wanita yang bisa menjadi prajurit perkasa yang tidak kalah hebat. Bahkan nama mereka tercatat dalam sejarah karena kekuatan dan keteguhan mereka.

Terlahir sebagai seorang wanita tidak lantas menjadikan para wanita ini sosok lemah. Berikut inilah kesatria wanita perkasa yang menjadi legenda.

1. Nakano Takeko

Nakano Takeko, adalah seorang wanita yang dilatih penuh tentang ilmu bela diri dan seni. Ia adalah salah satu dari sedikit sekali samurai wanita dalam sejarah Jepang.

Potret Nakano Takeko [Image Source]
Potret Nakano Takeko [Image Source]
Setelah bekerja sebagai instruktur bela diri pada tahun 1860an, ia kemudian pergi ke Aizu untuk pertama kalinya dan ikut bertempur dalam perang Boshin. Ketika menyerang pasukan kaisar di Ogaki, ia terkena tembakan di dada. Ia meminta saudarinya, Yuko, untuk memotong kepalanya dan menguburnya agar musuh tidak mendapatkan kepalanya sebagai trophy.

2. Augustina de Aragon

Augustina de Aragon adalah pahlawan wanita yang membela Spanyol dalam masa perang kemerdekaan Spanyol. Awalnya ia berjuang sebagai rakyat biasa, namun karena kekuatan dan kegigihannya, ia akhirnya diangkat sebagai bagian dari pasukan militer Spanyol.

Augustina de Aragon [Image Source]
Augustina de Aragon [Image Source]
Dalam perang Zaragosa, Spanyol akhirnya kalah dan Zaragosa berhasil dikuasai oleh Perancis. Meski begitu, keberaniannya maju berperang sendirian menginspirasi pasukan lain untuk melawan Perancis. Ia sempat ditangkap oleh pasukan Perancis, namun berhasil melarikan diri dan melanjutkan perjuangannya.

3. Amina Sukhera

Amina Sukhera atau dikenal dengan Aminatu adalah seorang kesatria wanita muslim di abad ke-16. Ia adalah sosok pemimpin yang berhasil menguasai tanah di sekitar Zazzau atau yang sekarang menjadi wilayah utara Nigeria.

Amina Sukhera [Image Source]
Amina Sukhera [Image Source]
Kini di Zaria dan beberapa wilayah lain di Nigeria, Amina Sukhera mendapatkan reputasi sebagai wanita yang berbeda. Ia juga akhirnya dianggap sebagai ibu ratu Afrika.

4. Trieu Thi Trinh

Trieu Thi Trinh adalah kesatria Vietnam abad ke-3 yang berhasil menghalau kekuatan kerajaan WU dalam masa pendudukannya di Vietnam. Di masa kelahirannya, wilayah tempat tinggalnya dikuasai oleh kerajaan WU, salah satu dari 3 kerajaan China. Ia menjadi yatim piatu sejak masih kecil dan dibesarkan oleh kakak dan istrinya sebagai seorang budak sampai usia 20 tahun.

Trieu Thi Trinh [Image Source]
Trieu Thi Trinh [Image Source]
Ia kabur dari rumah saudaranya ke hutan dan membangun pasukan yang terdiri dari seribu orang wanita dan pria. Bersama pasukannya ini, ia berhasil membebaskan sebuah wilayah di Vietnam kemudian mengklaimnya sebagai kotanya sendiri. Di usia 23 tahun, ia berhasil mengalahkan setidaknya 30 serangan Wu. Menurut cerita, ia berperang dengan menaiki gajah, mengenakan tameng emas dan membawa dua buah pedang.

5. Margaret of Anjou

Margaret Anjou adalah istri dari Raja Inggris, Henry VI. Ratu Inggris ini begitu dikenal karena ia memimpin Inggris menggantikan suaminya yang lemah dan sering merasa paranoid. Karena Raja saat itu tidak bisa diandalkan, maka Margaret Anjou maju untuk memimpin dan menjalankan perang.

Lukisan Margaret of Anjou [Image Source]
Lukisan Margaret of Anjou [Image Source]
Bagi Margaret, ini berarti mempertahankan Lancastrian dari serangan Yorkists dan menjadi perang sepanjang 3 dekade. Meskipun akhirnya kalah, dia lah yang memerintahkan dan memimpin pasukannya untuk berperang. Kekuatan yang tidak disangka bisa muncul darinya saat pertama ia menikah dengan Henry di usia 15 tahun.

6. Boudicca

Sebagai ratu masyarakat Norfolk, Boudicca berhasil memimpin peperangan melawan Kekaisaran Romawi. Suaminya meninggalkan kerajaan untuknya bersama sang putri saat ia meninggal, tapi Kaisar Romawi tidak mengakuinya dan langsung mengambil kuasa penuh.

Patung Boudicca [Image Source]
Patung Boudicca [Image Source]
Ia akhirnya dipilih sebagai pemimpin untuk menyerang Romawi dan pasukannya berhasil memenangkan peperangan serta menghancurkan kota Camulodunum. Pemberontak dan anti imperial ini kini menjadi lambang kepala kekaisaran Inggris.

7. Trung Bersaudari

Trung bersaudara adalah pemimpin militer Vietnam yang berhasil memukul mundur penjajah China selama lebih dari tiga tahun. Mereka dianggap sebagai pahlawan nasional bangsa Vietnam.

Lukisan Trung Bersaudari [Image Source]
Lukisan Trung Bersaudari [Image Source]
Bersama dengan pasukan yang dibentuk dari kebanyakan kekuatan wanita, ia dan pasukannya berhasil mengambil kembali beberapa wilayah dari kekuasan China. Dua bersaudara ini kemudian menjadi ratu dan berhasil mempertahankan Vietnam dari serangan China selama 2 tahun.

8. Fu Hao

Fu Hao adalah istri raja Wu Ding dari dinasti Shang. Ia juga merupakan seorang pendeta tinggi dan jenderal militer, suatu hal yang sangat tidak biasa di waktu itu. Catatan sejarah yang ditemukan menuliskan bahwa ia telah memimpin banyak kegiatan militer.

Patung Fu Hao [Image Source]
Patung Fu Hao [Image Source]
Tu yang bertempur melawah Shang akhirnya berhasil kalah hanya dalam satu kali peperangan oleh pasukan yang dipimpin Fu Hao. Begitu juga dengan pertempuran lain melawan Yi, Qing, dan Ba. Dengan 13 ribu pasukan, ia adalah pemimpin militer terkuat di masanya.

9. Joan of Arc

Joan of Arc adalah sosok kesatria dari Perancis yang berusaha untuk merebut kembali wilayah Perancis dari Inggris. Ia kemudian dikirim ke pertahanan Orleans yang telah diserang beberapa lama. Ia mendapatkan banyak pengakuan setelah memenangkan peperangan di Orleans hanya dalam waktu 9 hari.

Lukisan Joan of Arc [Image Source]
Lukisan Joan of Arc [Image Source]
Ia adalah satu-satunya wanita yang pernah tercatat telah memimpin keseluruhan pasukan suatu negara di usia 17 tahun. Meski terluka di bagian leher dan kepala, ia terus memimpin negaranya hingga beberapa kali berhasil meraih kemenangan.

10. Zenobia

Septima Zenobia memimpin Syria dari tahun 250 hingga 275. Ia memimpin pasukannya dengan menunggang kuda mengenakan tameng penuh dan mengalahkan pasukan Roma. Pasukan Roma yang kalah kemudian meninggalkan negara-negara Asia Minor.

Zenobia [Image Source]
Zenobia [Image Source]
Arabia, Armenia, dan Persia kemudian bersekutu dengan Zenobia. Sementara itu, Zenobia mendeklarasikan diri sebagai seorang Ratu Mesir.

Tidak hanya pria yang bisa menjadi sosok kesatria dan pahlawan. Wanita ternyata juga bisa menjadi sosok pemimpin dan kesatria yang kuat. Di Indonesia sendiri juga kita sudah mengenal nama-nama pahlawan wanita seperti Cut Nyak Dhien, Cut Nyak Meutia, Christina Martha Tiahahu, dan masih banyak lagi. Jadi, siapa bilang wanita itu lemah?

Written by Tetalogi

Leave a Reply

5 Cerita Pembunuhan Mengerikan yang Diduga Dilakukan Oleh Para Pengikut Voodoo

Anak Presiden Yang Pernah Jadi Presiden

4 Hal Yang Tidak Bisa Dilupakan Dari Sosok Ibu Megawati