in

Misteri Kota Mati yang Tertelan Bumi, Hanya Satu Orang yang Menghuni

Pernah bayangkan kota yang Anda tinggali sekarang, tiba-tiba tenggelam atau menjadi kota mati? Tentu akan bikin merinding ya. Tempat yang banyak kenangan, seketika seperti tak ada tanda-tanda kehidupan.

Mungkin salah satu contoh yang cukup dekat dengan kita adalah kawasan lumpur Lapindo di Sidoarjo. Di sana ada banyak bangunan yang ditinggalkan pemiliknya. Semakin lama semakin tenggelam oleh lumpur dan menyisakan banyak cerita yang kurang menyenangkan.

Kali ini kita akan membahas sebuah daerah yang boleh dibilang mengalami hal yang hampir mirip dengan daerah lumpur Lapindo, yakni Villa Epecuen. Konon hanya satu orang yang tersisa dari kota yang pernah ditenggelamkan bumi ini.

1. Hanya Dihuni 1 Orang Penduduk

Beberapa negara banyak memiliki tempat yang berbau mistis hingga tidak ditinggali. Karena merasa terancam banyak dari mereka berpindah kota untuk menyelamatkan diri. Namun Kota Villa Epecuen mempunyai cerita sendiri. Meski terkesan horor mendiami kota ini, masih ada seorang warga yang mau tinggal di kota mati satu ini.

Pablo Novak
Pablo Novak [imagesource]
Ia adalah Pablo Novak yang merupakan warga negara Argentina yang beberapa tahun lalu meninggalkan kota dan kembali lagi ke kota mati tercintanya. Pria kelahiran 1930 ini rela hidup di puing-puing bangunan karena saking cintanya terhadap kota ini. Meski kota mati, Kota yang terletak di Buenos Aires ini bukanlah kota yang penuh mistis dan hal ghaib sehingga ditinggalkan warganya.

2. Kota Yang Tenggelam

Fakta yang terjadi adalah kota ini adalah mengalami bencana kebanjiran beberapa tahun yang lalu. Tepat tahun 1985, kejadian ini bermula dari pecahnya bendungan danau di dekat kota. Air ini menenggelamkan mobil, pohon bahkan bangunan tinggi hingga mencapai 33 kaki. Warga mengira bahwa air akan surut dalam beberapa hari agar bisa menyelamatkan benda-benda miliknya. Dan mereka memutuskan untuk berkemah di atap rumah.

Air Tidak Surut
Air Tidak Surut [imagesource]
Namun, beberapa hari setelah bencana berlangsung ternyata air tidak juga surut. Para warga mulai resah dan meninggalkan kota. Mereka rela meninggalkan segala aktivitas dan hartanya tenggelam dengan air. Hingga akhirnya semua warga meninggalkan kota dan memulai hidup baru di kota lain.

3. Muncul Kembali ke Permukaan

Epecuen tidak selamanya kelam seperti kisah Atlantis. Sekitar 25 tahunan pasca bencana pecahnya bendungan, ternyata kota ini masih tenggelam namun airnya sudah menyusut.

Meninggalkan Aktivitas dan Harta Tenggelam
Meninggalkan Aktivitas dan Harta Tenggelam [imagesource]
Terlihat penampakkan unik seperti puncak pohon, tiang telepon dan bangunan tinggi yang bisa di lihat dari permukaan. Hanya terlihat pucuk-pucuknya saja hingga terlihat seperti kota di dalam air.

Kota Dalam Air
Kota Dalam Air [imagesource]
Hingga tahun 2009, kota ini mulai mengering namun bangunan yang berdiri mulai hancur. Tembok bangunan dilapisi garam hingga ber abu. Banyak furniture, mobil dan peralatan lainnya ditemukan di antara reruntuhan. Jalanan masih memperlihatkan garis besar dengan pohon mati yang berjajar.

4. Dulunya Kota Yang Cantik

Epecuen memiliki kisah seperti primadona yang dulu dipuja dan kini telah dilupakan oleh penggemarnya. Sebelum tragedi yang banjir yang menghancurkan isi kota, Villa Epecuen sebenarnya adalah sebuah kota resor dibangun di tepi danau.

Villa Epeceun
Villa Epeceun [imagesource]
Kota dapat didatangi ribuan turis ketika musim liburan. Bahkan kota ini adalah tempat wisata yang populer. Namun kini, jangankan ribuan, ada satu orang yang mau tinggal di sana saja sudah bagaikan keajaiban. Sayang sekali pada akhirnya kota ini tidak terselamatkan karena banyak yang terlanjur tenggelam.

Meski demikian, kalau menilik kisah dan melihat pemandangan Epecuen sekarang, masih menimbulkan rasa penasaran.

Written by titi

Leave a Reply

5 Sisi Gelap di Balik Popularitas Idola K-Pop dan J-Pop

5 Pahlawan Indonesia Paling Tampan Dalam Sejarah