in

4 Komunitas Unik & Tidak Biasa yang Ada di Indonesia

Secara garis besar, komunitas adalah perkumpulan yang didirikan oleh sekelompok individu yang terhubung karena adanya kesamaan dalam hal tertentu (latar belakang budaya, hobi, dan lain-lain). Tidak hanya sebagai sarana untuk bersosialisasi, komunitas juga dapat menjadi wadah bagi para anggotanya untuk saling bertukar informasi dan ilmu pengetahuan.

Adapun di negara Indonesia sendiri, pertumbuhan komunitas dalam beberapa tahun terakhir ini juga mengalami peningkatan pesat. Latar belakang pendirian dan jenis kegiatan mereka juga berbeda-beda, sehingga masyarakat dapat memilih yang paling sesuai dengan apa yang diminatinya. Dari sekian banyak komunitas yang sudah beredar, ada empat komunitas di Indonesia yang bisa dibilang unik karena kegiatan mereka berbeda dari pada yang lain. Penasaran? Mari kita cek seperti apa komunitasnya.

1. Agus Agus Bersaudara (AAB) Indonesia

Dari namanya saja, sudah bisa dilihat bahwa komunitas ini beranggotakan oleh orang-orang yang bernama Agus. Berawal dari grup Facebook, kini AAB sudah memiliki 5000 anggota. Dengan visi dan misi untuk menjalin persaudaraan di antara sesama Agus, para anggotanya berharap untuk bisa menumbuhkan komunitas ini menjadi lebih besar dan melebihi komunitas serupa semacam Konperensi Asep Asep (KAA) dan Komunitas Sugeng (Para Sugeng). Sebab, nama Agus dianggap jauh lebih universal dan juga bisa disandang oleh kaum wanita. Terbukti dengan adanya anggota asing yang bernama August dan anggota wanita yang bernama Agustina.

Pertemuan Komunitas AAB Indonesia di Bogor {image source}
Pertemuan Komunitas AAB Indonesia di Bogor {image source}

Karena sifat komunitas ini berbasis kekeluargaan, mereka menganggap semua anggota mereka setara. Jika ada pesohor/orang penting bernama Agus yang ingin bergabung pun, harus atas kemauan sendiri secara sukarela dan tidak akan ada perlakuan spesial karenanya. Untuk menjadi anggota pun caranya cukup mudah, anda tinggal mengirimkan salinan ktp anda lewat email ke [email protected]. Bagaimana, apa ada Agus yang berminat untuk bergabung?

2. Indonesian Reenactors

Komunitas yang merupakan persatuan dari para pelaku reka ulang sejarah ini memiliki kegiatan yang menarik, yaitu memainkan kembali suatu peristiwa sejarah – baik nasional maupun internasional – yang pernah terjadi dalam periode tertentu. Dengan anggota yang memiliki beragam profesi dan latar belakang, biasanya komunitas ini acapkali berpartisipasi dalam pameran sejarah, perayaan hari nasional dan juga membuat dokumentasi foto/film pendek yang umumnya bertema militer.

Kegiatan para Reenactors saat melakoni peristiwa Pertempuran Carentan yang berlokasi di Kota Tua, Jakarta {image source}
Kegiatan para Reenactors saat melakoni peristiwa Pertempuran Carentan yang berlokasi di Kota Tua, Jakarta {image source}

Aksi reka ulang sejarah yang sebenarnya sudah memiliki banyak peminat sejak tahun 90-an ini juga nampaknya semakin diminati di Indonesia, setidaknya jika dilihat dari jumlah anggota mereka yang kini sudah mencapai 1000 lebih. Untuk kedepannya, komunitas ini berharap untuk bisa mengadakan event akbar yang melibatkan Reenactors dari negara lain. Mereka juga berharap untuk mendapatkan dukungan lebih dari pemerintah dan mendapat kesempatan untuk bisa terlibat dalam pembuatan film sejarah berskala besar, layaknya para Reenactors di luar negeri yang aktif dalam kegiatan serupa.

3. Gusdurian

Sosok Abdurrahman Wahid – atau yang biasa disebut Gus Dur – dan juga merupakan Presiden Indonesia yang keempat ini dikenal sebagai tokoh Pluralisme (Penerimaan Kemajemukan). Pemikiran dan prinsip-prinsipnya mengillhami pembentukan komunitas Gusdurian yang beranggotakan individu atau forum yang bertujuan untuk meneruskan perjuangannya dalam mengelola isu-isu negara Indonesia yang terkait dengan agama, pendidikan, ekonomi dan sebagainya.

Ilustrasi Website resmi Kampung Gusdurian {image source}
Ilustrasi Website resmi Kampung Gusdurian {image source}

Kegiatan komunitas ini mencakup forum kajian dan diskusi, kelas pemikiran Gus Dur, forum budaya, dan lain sebagainya. Semua itu dilaksanakan lewat bantuan Jaringan Gusdurian yang bekerja sama dalam menguhubungkan para anggotanya yang tersebar di berbagai penjuru, mulai dari Jakarta, Surabaya, bahkan hingga area Makassar.

4. Youth Proactive

Dari tahun ke tahun, pertumbuhan angka korupsi di Indonesia masih terbilang tinggi. Masalah tersebut dapat diberantas jika bimbingan mengenai isu korupsi sudah diterapkan sejak dini. Hal inilah yang mendasari lahirnya komunitas Youth Proactive yang memang bertujuan untuk mengajak generasi muda di Indonesia untuk aktif bersuara dan terlibat dalam usaha pemberantasan korupsi. Didirikan oleh Youth Department Transparency International Indonesia, komunitas ini menjadi alternatif yang baik bagi para anak muda untuk beraspirasi secara sehat dan bertanggung jawab.

Gambar dari laman web Youth Proactive Indonesia {image source}

Gambar dari laman web Youth Proactive Indonesia {image source}

Dengan memanfaatkan pola pikir anak muda yang kritis dan peduli bangsa, Youth Proactive memfasilitasi para anggotanya dengan kegiatan semacam Seri diskusi NGOPI (Ngobrol Pintar), Youth Integrity Camp, dan juga Youth Integrity Survey yang bertujuan untuk melihat persepsi remaja terkait isu korupsi. Komunitas ini juga menerbitkan jurnal gratis yang banyak memberikan pengetahuan tentang kasus korupsi di Indonesia. Diharapkan dengan adanya komunitas ini, akan ada lebih banyak orang yang membantu dan ikut serta dalam upaya pencegahan korupsi secara nasional.

Apapun komunitas yang anda ikuti, selama memiliki tujuan dan kegiatan positif, jangan ragu untuk aktif terlibat di dalamnya. Karena selain mendapat banyak pengalaman berharga, anda juga dapat menjadi manusia yang berguna bagi orang lain di sekitar anda.

Written by Nessa Nessa

Leave a Reply

David Karp, CEO Tumblr Sukses di Usia Muda Tapi Drop Out Saat SMA

5 Kota yang Harus Kamu Hindari Ketika Pergi ke Eropa Kalau Masih Sayang Nyawa