in

Cinta Ayah Tak Terkira, Ini 5 Kisah Pengorbanan Mereka yang Menguras Air Mata

Selama ini yang sering mendapat perhatian lebih diantara kedua orang tua kita adalah ibu. Nggak berlebihan memang kalau ibu menjadi yang nomor satu diantara kedua orang tua kita. Beliau yang sudah bertaruh nyawa saat melahirkan serta berjuang mengurus kita sehari-hari.

Namun, cinta ayah juga tak terkira. Mereka juga turut berjuang demi anak dan keluarga. Bahkan, dalam keadaan terjepit mereka rela berkorban mati-matian demi sang buah hati. Seperti yang terjadi pada 5 kisah menguras air mata berikut ini.

1. Yudi, Menjadi ‘Superhero’ di Jalanan Jakarta Demi Istri dan Buah Hati

Beberapa hari lalu warga Jakarta sempat dibuat takjub oleh sesosok superhero War Machine yang berkeliling di jalanan Jakarta. Dibalik sosok tersebut adalah seorang kepala keluarga bernama Yudi. Dia rela berkeliling Jakarta mengenakan kostum superhero untuk menafkahi istri dan buah hatinya.

Yudi dengan kostum superheronya [image source]
Yudi dengan kostum superheronya [image source]
Kostum superhero yang dikenakannya terbuat dari busa yang biasanya digunakan untuk melapisi sandal dan karpet. Bisa kebayangkan bagaimana panasnya saat dikenakan di bawah terik matahari? Sebelumnya Yudi bekerja di salah satu stasiun TV swasta sebagai penata dekorasi. Namun, pada tahun 2014 dia kehilangan pekerjaannya. Untuk meneruskan hidup dan menafkahi istri dan anaknya, Yudi rela menjadi tontonan di jalanan Jakarta.

2. ‘Menikahi’ Anak Sendiri Demi Mewujudkan Mimpi Sang Putri

Andy Barnard meyelenggarakan pesta pernikahan untuk sang putri yang berusia 16 bulan dengan dia sendiri yang menjadi ‘mempelai’ pria. Hal itu dia lakukan sejak dini karena sang putri divonis hidupnya hanya tinggal 2 hari. Poppy Mai divonis oleh dokter menderita tumor otak. Mendengar hal itu, Barnard dan istrinya sedih setengah mati.

Barnard dan Poppy Mai [image source]
Barnard dan Poppy Mai [image source]
Impian mereka tentang pernikahan anak gadis satu-satunya lenyap sudah. Tak ingin benar-benar melewatkan momen pernikahan Poppy Mai. Andy Barnard dan istrinya dibantu kawan-kawannya mengadakan pesta pernikahan pura-pura untuk Poppy Mai. Acara pernikahan tersebut berlangsung mengharukan. Diiringi derai tangis dari keluarga Poppy Mai dan teman-teman ayah ibunya.

3. Rela Jadi Sasak Tinju Asal Putranya Sembuh

Seorang ayah di Tiongkok, Xia Jun, memiliki seorang putra menderita leukimia. Guo Guo, nama anak tersebut, divonis menderita leukimia saat usianya masih 2 tahun. Karena rumah sakit di wilayah Provinsi Sichuan tak sanggup menangani penyakit Guo Guo, dia dirujuk ke rumah sakit yang lebih besar di Beijing. Tentu saja dengan biaya yang ikut membengkak.

XIa Jun, sasak tinju manusia [image source]
XIa Jun, sasak tinju manusia [image source]
Demi membiayai pengobatan anaknya, Xia Jun rela menjual seluruh harta bendanya dan menjadi sasak tinju hidup untuk tambahan biaya pengobatan yang ditaksir sampai 1,4 miliar. Dia berdiri di jalanan Kota Beijing mengenakan baju putih bertuliskan ‘sasak manusia’. Satu kali pukul dihargai 20 ribu rupiah. Caranya ini menyentuh hati warga Beijing. Beberapa dari mereka bahkan ada yang mau membiayai pengobatan Guo Guo hingga dia tumbuh dewasa.

4. Menjual Ginjal Demi Memberi Makan Anak-anaknya

Sebuah keluarga di India memiliki 3 orang anak dengan nafsu makan super. Saking doyan makan, 3 anak kecil ini mengalami obesitas. Ketiga anak tersebut ialah Harsh (1 tahun) berbobot 15 kilogram, Yogita Rameshbai (5 tahun) dengan berat 48 kilogram, dan Anisha (3 tahun) seberat 34 kilogram.

Rameshbai dan keluarga [image source]
Rameshbai dan keluarga [image source]
Yogita dan Anisha misalnya, per harinya mereka sanggup menghabiskan 18 kue gandum pancake, 1,4 kilogram nasi, 2 mangkuk sup kaldu, 6 bungkus krupuk, 5 bungkus biskuit, 12 pisang dan satu liter susu. Dengan kondisi keluarga yang pas-pasan, hal itu membuat sang ayah, Rameshbai kebingungan memenuhi selera makan anak-anaknya. Karena itulah sang ayah berinisiatif menjual ginjalnya demi mencukupi kebutuhan makan anak-anaknya tersebut.

Kedua orang tua kita sejatinya berjasa dalam merawat dan membesarkan kita. Sudah sepatutnya ketika dewasa kita membalas apa yang telah mereka lakukan demi kita. Tak perlu muluk-muluk, bisa dengan mendoakan, merawat, dan mengunjungi mereka sesering mungkin. Meluangkan waktu sedikit untuk berbagi cerita dengan mereka.

Written by Sastranagari

Leave a Reply

5 Karakter Film Populer Ini Bukti Bahwa Tokoh Fiksi Sebenarnya Nggak Sepenuhnya Cuma Karangan Belaka

4 Peristiwa Paling Berdarah di Indonesia ini Terjadi Pada Masa Pemerintahan Soeharto