in

6 Kelompok Lawak Legendaris Indonesia Ini Lucunya Sepanjang Masa

Bagito grup lawak yang pernah berbayar 1M [ Image Source ]
Bagito grup lawak yang pernah berbayar 1M [ Image Source ]

Dunia hiburan tanah air seakan tak pernah sepi dari dunia komedi. Kelompok lawak-kelompok lawak yang khas biasa bermunculan tiap dekade. Dan akhir-akhir ini kalau kamu perhatikan ada begitu banyak komedian yang lahir dari stand up comedy. Bahkan lawakan jenis ini sampai menjamur ke panggung daerah dan melahirkan komedian-komedian lokal.

Sebelum tingginya rating stand up comedy, Indonesia sebenarnya sudah banyak memiliki kelompok lawak dengan keunikannya masing-masing. Berbeda dengan format stand up comedy yang merupakan banyolan solo, dunia komedi jaman dulu lebih banyak diwarnai lahirnya komedian kelompok. Biasanya kelompok itu terdiri dari minimal dua orang dan lebih banyak memainkan komedi situasi.

Jaman berganti jaman, kelompok komedi ini telah berubah menjadi legenda lawak Indonesia dan menjadi panutan bagi pelawak-pelawak muda. Siapa saja mereka? Yuk, kita kupas tuntas di sini!

1. Bagito

Masih ingatkah kamu dengan Miing Cs? Nama Miing dulu begitu lekat dengan Didin dan Unang yang kocak melawak di layar kaca. Mereka sangat terkenal di era 90an dalam grup lawak Bagito. Konon Bagito adalah singkatan Bagi Roto yang dalam Bahasa Indonesia diartikan ‘”Bagi rata”’. Namun sayangnya grup ini bubar setelah Unang keluar karena masalah internal.

Bagito grup lawak yang pernah berbayar 1M [ Image Source ]
Bagito grup lawak yang pernah berbayar 1M [ Image Source ]

Bagito mengawali karir dari radio humor Suara Kejayaan yang juga membesarkan nama Patrio, Ulfa Dwiyanti, Alm. Taufik Savalas, dan komeng. Nama mereka semakin melejit setelah salah satu televisi swasta menayangkan acara komedi setengah jam Bagito Show. Bahkan kabarnya mereka sampai mendapat bayaran 1 milyar rupiah karena ratingnya begitu tinggi.

2. Bagio Cs.

Almarhum S. Bagio agaknya memang dilahirkan sebagai pejuang komedi. Sebelum punya kelompok paten, Bagio pernah satu grup dengan Ateng dan Iskak dan juga kelompok komedi Jayakarta. Masa jayanya mencapai puncak ketika berada satu rombongan dengan Darto Helm, Diran dan Sol Soleh. Sekitar tahun 70an hingga 80an kelompok ini begitu berjaya menguasai pentas lawak nasional.

S. Bagio hidupnya banyak didedikasikan untuk dunia komedi Indonesia [ Image Source ]
S. Bagio hidupnya banyak didedikasikan untuk dunia komedi Indonesia [ Image Source ]

Untuk mencapai ketenaran, Bagio harus berperan sebagai tokoh latah dan sok tahu. Sementara Sol Soleh sebagai pengumpan, Darto Helm yang suka grusa-grusu, dan Diran sebagai sosok yang pintar-pintar bodoh. Keempat personil grup ini telah berpulang semuanya. Bagio wafat tahun 1993, Diran menyusul tahun 1996, Sol Soleh meninggal tahun 2002 dan Darto Helm mangkat di tahun 2004.

3. Jayakarta Group

Siapa yang tak kenal Jojon. Sosok yang bergaya unik dengan celana panjang kedodoran diangkat sampai perut , baju warna-wani bermotif ceria, rambut poni, dan kumis kotak ala Charlie Chaplin ini adalah maskot utama dari kelompok lawak Jayakarta Group. Formasi yang terkenal dari grup ini terdiri dari empat orang, yakni Cahyono, Jojon, Prapto, dan Uuk.

Jayakarta Group, kelompok komedi nasional asal Jakarta [ Image Source ]
Jayakarta Group, kelompok komedi nasional asal Jakarta [ Image Source ]

Cahyono merupakan pimpinan Jayakarta, biasa berperan sebagai pembuka bahan komedi sekaligus pengumpan. Prapto lebih sering berperan sebagai wanita bernama Esther dan Uuk berperan sebagai preman bersuara tinggi. Kalau Jojon, jelas dia adalah pelaku utama yang berperan menyemarakkan suasana.

4. Kwartet Jaya

Ingat Kwartet Jaya berarti ingat Bing Slamet. Dialah salah satu komedian multitalenta yang pernah dimiliki Indonesia. Selain aktif sebagai pelawak, Bing Slamet juga merupakan seorang aktor film, penyanyi, pencipta lagu sekaligus musisi. Dia pernah bermain setidaknya dalam empat judul film, salah satunya “Bing Slamet Setan Jalan”, dan dia juga aktif bermusik dalam grup Eko Sapta Band.

Kwartet Jaya yang melambungkan nama Bing Slamet [ Image Source ]
Kwartet Jaya yang melambungkan nama Bing Slamet [ Image Source ]

Dari semua itu, masyarakat akan selalu lebih mengingatnya bersama Eddy Sud, Ateng, dan Iskak dalam grup lawak Kwartet Jaya. Bersama grup ini, Bing Slamet merajai pementasan komedi di era 70an. Begitu magisnya nama Bing Slamet membuat Benyamin Suaeb, komedian betawi lainnya, sampai membuat permintaan terakhir untuk dimakamkan di tempat pemakan yang sama dengan Bing Slamet, yakni di TPU Karet Bivak, Jakarta.

5. Warkop DKI

Nama besar grup satu ini agaknya selalu diingat menjelang lebaran Idhul Fitri. Sampai-sampai melekatnya image mereka dengan momen Idhul Fitri, ada celotehan kalau film Warkop DKI sudah diputar di televisi, maka hari itu sudah lebaran dan tidak perlu sidang isbat lagi.

Warkop DKI yang hampir selalu muncul di layar televisi saat lebaran [ Image Source ]
Warkop DKI yang hampir selalu muncul di layar televisi saat lebaran [ Image Source ]

Nama Warkop DKI muncul di era 80an dan 90an. Meskipun besar sebagai grup lawak, Warkop DKI sebenarnya berisikan materi orang terpelajar. Dono merupakan salah satu dosen Sosiologi di FISIP UI, Kasino pernah menjabat sebagai Direktur Klinik Spesialis di Rawamangun, dan Indro merupakan salah satu lulusan perguruan terbaik di Jakarta. Sampai saat ini, meskipun sudah jadul, film Warkop masih sering ditayangkan di televisi.

6. Srimulat

Srimulat merupakan satu-satunya grup lawak nasional yang sanggup bertahan begitu lama menghadapi tekanan jaman tanpa merubah konten lawakan. Sejak tahun 1950, Srimulat mampu melahirkan talenta-talenta lawak yang khas, sampai-sampai banyolannya sangat dihapal oleh para penggemarnya. ke-khas-an inilah yang ternyata mampu membius para penontonnya sampai saat ini.

Srimulat grup lawak yang masih bertahan hingga sekarang [ Image Source ]
Srimulat grup lawak yang masih bertahan hingga sekarang [ Image Source ]

Srimulat tercatat mulai aktif di Kota Solo setelah didirikan Teguh Slamet Rahardjo, kemudian karena satu hal pentasnya hanya digelar di Taman Hiburan Rakyat Surabaya. Nama-nama terkenal dari grup ini di antaranya adalah Asmuni, Tarzan, Gepeng, Djudjuk, Timbul, Tessy, Mamiek Prakoso, Pak Bendot, Bambang Gentolet, Polo, Basuki, Kadir, Eko, Gogon, Topan, Leysus, Doyok hingga ke generasi Nunung dan Tukul Arwana.

Nah, itu tadi legenda-legenda lawak Indonesia yang patut kita kenang. Tanpa mereka, tentu dunia hiburan tanah air akan jadi sepi. Seperti kata mutiara Warkop DKI, “Tertawalah sebelum tertawa itu dilarang”, maka silakan menikmati hiburan komedi tanah air dengan gelak tawa yang menyenangkan.

Written by Anas Anas

Leave a Reply

5 Wanita Paling Berpengaruh di Indonesia ini Akan Membuatmu Bangga

5 Petuah Bob Sadino yang Membuatmu Rela Jadi “Orang Goblok”