in

Kampanye Bulu Ketiak Oleh Para Wanita Sedang Trending di Instagram

Kampanye Bulu Ketiak
Kampanye Bulu Ketiak

Bulu ketiak adalah hal yang seringkali dianggap memalukan, khususnya bagi para wanita. Setiap wanita menginginkan bagian itu bebas dari bulu dan tampak mulus. Berbagai macam produk digunakan wanita untuk mendapatkan ketiak yang tampak sempurna. Tidak jarang, para wanita menghabiskan uang jutaan rupiah untuk sinar laser agar si bulu tidak muncul kembali.

Namun, para pria tampaknya sah-sah saja memiliki bulu ketiak dan mengenakan pakaian yang mengeksposnya. Hal ini membuat beberapa perempuan menjadi risih dan mengkampanyekan bulu ketiak mereka? Mari kita simak beberapa foto yang sedang trending di instagram ini.

1. Kampanye Bulu Ketiak

Kampanye ini bertujuan untuk memberikan keadilan terhadap wanita. Jika pria boleh dan sah-sah saja mengekspos bulu ketiak mereka, maka wanita juga seharusnya memiliki kebebasan yang sama. Masyarakat tidak seharusnya memandang bulu ketiak pada wanita sebagai hal yang “menjijikkan”.

Kampanye Bulu Ketiak
Kampanye Bulu Ketiak [ImageSource]
Beberapa wanita mulai mengupload foto dirinya dengan mengekspos bulu ketiak mereka. Pada umumnya, wanita akan berusaha menutupi jika ketiak mereka sedang dalam keadaan “tidak sempurna”. Namun para wanita ini tampak bangga dengan bagian tubuh mereka tersebut dan tidak berusaha untuk menyembunyikannya.

2. Bulu Ketiak Tidak Seharusnya Membuat Malu

Sama seperti bulu-bulu di bagian tubuh kita yang lain, menurut para wanita ini, bulu ketiak tidak seharusnya membuat malu. Bulu ketiak adalah bagian dari tubuh kita dan tidak seharusnya ditutup-tutupi, karena tidak mengandung unsur pornografi.

Bulu ketiak tidak seharusnya membuat malu
Bulu ketiak tidak seharusnya membuat malu [ImageSource]
Selain itu, para wanita ini juga menuntut kesetaraan gender. Mereka ingin wanita mendapat hak yang sama seperti pria yang boleh menunjukkan bulu ketiaknya. Kalau masyarakat bisa maklum pada bulu ketiak pria, kenapa tidak bisa maklum pada bulu ketiak wanita?

3. Menjadi Trend di Instagram

Awalnya hanya beberapa akun saja yang mengadakan kampanye ini. Namun, setelah menjadi pusat perhatian, banyak wanita yang bukan dari kalangan feminis juga melakukan kampanye nyentrik ini. Foto-foto bulu ketiak wanita mulai menjadi trend dan ramai dibicarakan di Instagram.

Menjadi trend di Instagram
Menjadi trend di Instagram [ImageSource]
Namun, para pendiri gerakan ini menolak bahwa hal ini adalah trend. Menurut mereka, gerakan ini bukanlah trend yang hanya ramai dibicarakan dan dilakukan dalam waktu singat. Hal ini adalah perjuangan panjang mereka untuk mendapatkan kesetaraan. Menurut mereka, wanita juga berhak berfoto dengan bulu ketiak yang terekspos tanpa harus mendapat label “menjijikkan”.

4. Masyarakat Tidak Seharusnya Jijik

Seperti bagian tubuh lainnya, bulu ketiak tidak seharusnya dianggap tabu. Menurut para pendiri gerakan ini, bulu ketiak tidak mengandung unsur pornografi, jadi tidak perlu disembunyikan. Masyarakat juga tidak seharusnya menghakimi para wanita yang tidak mencukur bulu ketiak mereka dan menganggap hal itu sebagai hal yang menjijikkan.

Masyarakat Tidak Seharusnya Jijik
Masyarakat Tidak Seharusnya Jijik [ImageSource]
Untuk menunjukkan kebanggaan terhadap bulu ketiak mereka, sebagian dari wanita ini juga mewarnai bulu ketiak mereka dengan warna yang sama dengan rambut mereka. Menurutnya, rambut dan ketiak adalah sama-sama ciptaan Tuhan yang patut disyukuri dan tidak perlu disembunyikan. Selama kebersihannya dijaga, bulu ketiak tidak seharusnya dianggap sebagai hal yang kotor.

5. “Kita Harus Bangga!”

Trend ini terus menjalar, meski untuk saat ini hanya ada di Amerika Serikat dan Australia. Para wanita bule itu berlomba-lomba berpose dengan ketiak kebanggaan mereka. Tidak lupa mereka juga terus mengkampanyekan dan meminta para wanita lain untuk mengikuti gerakan mereka.

Kita Harus Bangga
Kita Harus Bangga [ImageSource]
Meski mayoritas netizen mengomentari secara positif, tidak sedikit pula yang berkomentar miring tentang gerakan ini. Menurut sebagian kalangan, menunjukkan ketiak tetap saja tidak pantas untuk wanita. Meskipun begitu, gerakan ini terus bergulir dan terus membesar jumlah partisipannya.

Mungkin sebagai orang Indonesia, kita memang tidak terbiasa melihat pemandangan seperti ini. Menurut kita, bulu ketiak sebaiknya dicukur agar dianggap “layak” dan “pantas”. Namun, bulu ketiak yang lebat pada lelaki kita anggap sebagai normal dan wajar.

Bagaimana menurut anda? Apakah anda setuju bahwa bulu ketiak bukanlah hal yang memalukan? Bukankah pada dasarnya, ia sama dengan rambut, kita bebas untuk memanjangkan atau memotongnya? (HLH)

Written by Centralismo

Leave a Reply

Pria tergemuk meninggal dunia

Pria Tergemuk Asal Inggris Meninggal di Usia 33 Tahun

10 Negara Ini Membenci Amerika Serikat