in

Di Kamp Pengasingan Ini Manusia Dibedah Hidup-Hidup untuk Kelinci Percobaan

Laboratory 12 [image source]

Saat terjadi perang atau konflik, jutaan orang tidak berdosa terpaksa harus mengungsi ke tempat yang lebih aman agar tidak tewas. Sayangnya, sebelum itu terjadi banyak dari mereka yang ditangkap dan dijadikan tahanan oleh pihak yang lebih berkuasa. Mereka ditempatkan pada sebuah kamp khusus untuk diasingkan dan digunakan sebagai objek percobaan.

Para penduduk ini akan mengalami penyiksaan fisik dan mental yang cukup keras. Selain itu, mereka juga dibedah hidup-hidup, dipotong kaki tangannya, diledakkan, hingga diberi racun dan bibit penyakit. Saat orang yang terasing ini menderita hingga tak bernyawa, para tentara atau peneliti hanya memandangnya dengan bahagia. Well, langsung saja inilah kamp pengasingan paling ngerikan di mana manusia dijadikan kelinci percobaan.

Unit 731, Manusia Diledakkan dengan Bom

Tidak bisa dimungkiri lagi kalau Unit 731 adalah sebuah tempat pengasingan paling mengerikan dalam sejarah manusia. Laboratorium yang dimiliki oleh Jepang ini menjadikan manusia seperti hewan yang bisa diperlakukan dengan mengerikan. Banyak dari mereka yang dibedah tanpa anastesi. Akibatnya, para penghuni di tempat pengasingan ini jadi banyak yang mati dengan mengerikan di meja operasi.

Unit 731 [image source]
Unit 731 [image source]
Selain dibelah, dipotong, dan disambungkan satu dengan yang lain. Para pekerja di laboratorium ini juga melakukan percobaan senjata. Banyak dari mereka yang diberi bibit penyakit berbahaya. Ada juga yang diletakkan di dekat bom lalu diledakkan untuk mengetahui efek dari ledakan. Semakin hancur korban akibat bom, maka benda berbahaya ini sudah lulus uji kelayakan.

Henry Cotton, Operasi Mengerikan untuk Sakit Jiwa

Pada awal tahun 1900-an, seorang dokter bernama Henry Cotton melakukan percobaan yang mengerikan. Untuk menyembuhkan gangguan jiwa dia melakukan operasi yang tidak sesuai standar. Dia mencabut gigi dari orang yang ada di tempat isolasinya dengan tujuan agar mereka sembuh dari gangguan jiwa. Sayangnya, apa dia lakukan selalu saja gagal.

Ilustrasi Henry Cotton [image source]
Ilustrasi Henry Cotton [image source]
Akhirnya dia melakukan percobaan dengan memotong amandel dari beberapa orang. Pada praktik ini, lagi-lagi dia mengalami kegagalan. Akhirnya dia memotong beberapa bagian usus dari anaknya sendiri yang mengalami depresi hingga si anak meninggal dunia. Meski percobaannya selalu gagal, Henry tetap berpegang teguh pada teori gilanya hingga 49 orang meninggal dunia.

Kamp Pengasingan Nazi, Saat Manusia Tidak Ada Harganya

Di masa jayanya, Hitler benar-benar membuat dunia menjadi kacau balau. Kawasan Eropa menjadi lautan api dan darah dari kebijakan-kebijakan yang dia laksanakan. Salah satu kebijakan paling tidak masuk akal adalah membunuh manusia dengan gas beracun atau menggunakannya untuk percobaan-percobaan senjata biologi yang kelak akan digunakan untuk melawan sekutu.

Nazi [image source]
Nazi [image source]
Nazi mengumpulkan banyak sekali tawanan yang rata-rata berasal dari rasa Yahudi pada sebuah kamp. Mereka yang sekiranya tidak berguna akan dibunuh saat itu juga. Mereka yang sehat dan memiliki kemampuan fisik yang tinggi akan dijadikan objek percobaan. Pertama mereka diberi bibit penyakit berbahaya lalu diobservasi perkembangannya. Selain dengan bibit penyakit, ada juga yang digunakan untuk uji coba bom.

Laboratory 12, Penelitian Rahasia Rusia yang Mengerikan

Tidak mau kalah dengan Nazi dan Hitler, Rusia ternyata juga memiliki tempat pengasingan yang digunakan untuk laboratorium manusia. Di tempat ini, para tahanan perang dan juga pasien dari sebuah rumah sakit dikumpulkan untuk diberi perlakuan yang sangat mengerikan. Mereka diracun diam-diam dengan menambahkan bahan kimia berbahaya pada makanan dan minuman. Dari mereka ada juga yang langsung dibedah tubuhnya begitu saja.

Laboratory 12 [image source]
Laboratory 12 [image source]
Perkembangan kesehatan dari pasien atau narapidana ini diamati untuk membuat senjata perang yang mengerikan. Oh ya, orang di tempat ini juga diberi gas mustard, risin, digitoxin, dsb. untuk mengetahui efek gas pada manusia. Dari percobaan-percobaan ini akhirnya para tentara mendapatkan sebuah racun tidak berbau dan berwarna C-2 yang mematikan. Siapa saja yang menghirup gas ini akan mati dalam 15 menit.

Inilah kamp pengasingan yang digunakan sebagai tempat bedah manusia hidup-hidup. Selain bedah, manusia juga diledakkan sebagai objek uji coba senjata. Di tempat ini, manusia tidak ubahnya hewan yang bisa diperlakukan dengan mengerikan. Semoga tempat seperti ini tidak ada lagi di dunia.

Written by Adi Nugroho

Leave a Reply

wajah berjerawat

Ternyata Es Batu Bisa Untuk Mengobati Jerawat Lho…

8 Uji Coba Kekuatan iPhone 7 ini Ikutan Menguji Hati Kita yang Melihatnya