in

Baca 5 Hal Ini Sebelum Memanfaatkan Jasa Penukaran Uang Lebaran di Jalan

Jasa tukar uang

Menjelang lebaran seperti sekarang ini pusat perbenjaan dan jalanan makin ramai. Tidak hanya oleh orang-orang yang sibuk mempersiapkan hari raya, tapi juga deretan pedagang musiman yang hanya muncul di momen seperti ini. Misalnya saja jasa penukaran uang yang pasti sering kamu jumpai berjajar rapi di pinggir-pinggir jalan.

Kamu pernah menggunakan jasa penukaran ini? Lebih baik kamu menghindari hal tersebut. Bukan bermaksud untuk mematikan usaha para kreatif ini, tapi demi kepentinganmu sendiri. Berikut beberapa alasan kenapa kamu tidak perlu memanfaatkan jasa penukaran uang lebaran di jalan.

1. Masuk Hukum Riba!

Kalau kamu belum pernah memakai jasa para penukar uang ini dan kemudian berpikir bisa menukar uang dengan cuma-cuma, maka hal yang terjadi bukanlah demikian. Ada harga yang harus dibayar untuk setiap uang yang ditukarkan. Mekanismenya sih biasanya menukar uang Rp 100 ribuan dan kamu hanya mendapatkan pecahan Rp 90 ribu. Sisa Rp 10 ribu sendiri sebagai upah untuk jasa ini. Atau bisa juga kamu membayar mereka Rp 10 ribu untuk mendapatkan uang recehan dengan jumlah yang tidak dikurangi. Bahkan kadang nilai upah atau pengurangan tersebut bisa bertambah.

Jasa tukar uang [Image Source]
Jasa tukar uang [Image Source]
Para ulama sepakat hal ini masuk ke dalam riba. Tidak boleh hukumnya menukarkan benda yang nilainya sama dengan kelebihan. Misalnya yah upah Rp 10 ribu tadi. Berbeda halnya kalau tukar menukar dengan barang yang berbeda.

Kalau kamu nekat melakukan ini maka berarti sudah bisa dihukumi melakukan riba. Allah SWT mengancam siapa pun yang melakukan hal tersebut. Nabi Muhammad SAW bersabda, “Dari Jabir ra., beliau berkata: Rasulullah Saw melaknat pemakan riba, pemberi makan riba, notulen (penulis), dan dua saksi atasnya. (HR. Bukhari).”

Ditambah lagi ini adalah bulan puasa dimana setiap amalan ditingkatkan kadarnya berkali lipat. Tidak cuma pahala tapi juga dosa. Jadi, masih berminat menggunakan jasa ini?

2. Mendesak Bukan Alasan Lho

Kalau kamu masih memanfaatkan jasa orang-orang ini dengan dalih mendesak. Maka hal tersebut bukanlah sesuatu yang dibenarkan. Sebenarnya apa sih maksud dari menukarkan uang sendiri? Mungkin hanya untuk melestarikan tradisi seperti angpao lebaran, tidak lebih. Tidak ada hal-hal yang membahayakan meskipun kita tidak melakukannya. Hanya saja ini adalah kebiasan yang sudah berlangsung sangat lama, nilainya bergeser menjadi kewajiban.

Awas riba nih! [Image Source]
Awas riba nih! [Image Source]
Nah, sekarang pilih mana nih antara tetap memanfaatkan jasa penukaran yang jelas riba atau mengorbankan tradisi angpao lebaran? Aslinya sih kamu bisa menyiasati keduanya lho. Yaitu tidak terkena dosa riba tapi juga bisa melakukan tradisi milik anak-anak ini. Tukarkan uang ke bank jauh-jauh hari sebelum lebaran atau bahkan bulan puasa.

Kamu tidak usah bergelut dengan dosa dan juga bisa berlebaran dengan kegembiraan yang maksimal.

3. Ke Bank Takut Antri Lama?

Sebenarnya kemana sih para pemilik jasa ini menukarkan uang-uang mereka? Pasti ke bank dong. Apakah bank hanya menerima mereka yang menukarkan uang untuk dijual kembali? Tentu tidak. Jadi, setiap orang juga berhak menukarkan uang mereka ke bank. Tinggal mau berangkat atau tidak.

Alasannya sih macam-macam mulai dari capek ngantri, buang-buang waktu dan sebagainya. Hei, selalu ada hal yang menarik ketika kamu berusaha menjauhi keburukan. Dalam hal ini takut dosa lantaran riba ketika menukarkan uang. Antri di bank bisa jadi killing time yang bagus lho untuk mengalihkan rasa lapar karena puasa.

Kamu juga bisa memanfaatkan spot penukaran uang oleh bank seperti ini [Image Source]
Kamu juga bisa memanfaatkan spot penukaran uang oleh bank seperti ini [Image Source]
Kalau pintar-pintar memanfaatkan momen kamu juga bisa tuh menggunakan waktu antri ini agar lebih berpahala. Misalnya dengan membaca Al Qur’an atau berzikir. Tenang saja, kamu tidak akan berdosa kok ketika melakukan hal tersebut sambil berdiri. Hal ini ada di dalam Al Qur’an Surat Ali Imran 191. “(yaitu) orang-orang yang berzikir sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring..”

Tidak hanya itu kamu juga bisa lho dapat rezeki nomplok. Misalnya saja bertemu dengan teman lama yang kebetulan juga tengah menukarkan uangnya. Silatuhrahmi sampai lowongan pekerjaan bisa tercipta. Setidaknya kamu masih bisa melihat cantiknya para teller berhijab yang bikin dahaga hilang sementara.

4. Pemilik Jasa Penukaran Uang Tidak Akan Pernah Rugi

Bisnis ini bisa dibilang minim risiko atau bahkan tidak ada sama sekali. Mereka tidak akan pernah rugi meskipun semua orang ke bank dan tidak ada satu pun yang menggunakan jasa para penukar uang ini.

Ada yang peminat atau tidak, mereka sama sekali tidak rugi [Image Source]
Ada yang peminat atau tidak, mereka sama sekali tidak rugi [Image Source]
Uang tetap uang, nilainya juga tetap sama. Jadi, kamu nggak perlu untuk kasihan atau lebih parahnya lagi dengan dalih bersedekah lalu memanfaatkan jasa mereka. Mungkin kamu tidak akan pernah tahu kalau merek bahkan punya uang lebih banyak darimu. Daripada menggunakan jasa yang berpotensi dosa kenapa tidak sekalian menyumbang ke masjid atau fakir miskin yang sudah kelihatan banget pahalanya? Jauh lebih bermanfaat.

5. Trik Biar Menukar Uang Tidak Kena Riba

Sepertinya kamu benar-benar ingin mengoleksi uang yang serinya urut nih dan males pergi ke bank. Maka tidak ada jalan lain selain hal itu, tapi siasati dulu agar tidak riba. Caranya adalah dengan mengubah akadnya. Jika biasanya mekanisme penukaran ini sistemnya adalah menukar dan jual beli, kamu harus menggantinya dengan akad mengupah.

Kalau terpaksa, maka perhatikan akad ketika menukarkan uang [Image Source]
Kalau terpaksa, maka perhatikan akad ketika menukarkan uang [Image Source]
Sambil memberikan uang kamu bisa mengucapkan kalau ini adalah upah atas kerja mas-masnya yang rela mengantri di bank atau untuk uang bensin dan sebagainya. Jika demikian, maka bisa dipastikan 100% halal. Kenapa akad penting? Biar tidak menimbulkan keraguan dan juga ada keyakinan jika transaksi ini benar-benar dihalalkan oleh Allah SWT. Ini penting lho dari pada kamu harus merasakan dosa riba yang berlipat-lipat saat lebaran.

Slow down, sama sekali tidak ada maksud untuk mematikan pangsa pasar para penyedia jasa ini kok. Hanya saja biar kamu benar-benar tahu hukum yang sebenarnya dari proses ini. Ada juga berbagai alternatif yang bisa kamu coba untuk menghindari dosa riba yang ditimbulkannya. Penting juga tuh untuk memperhatikan akad jika terpaksa melakukan transaksi dengan mereka. Semoga bermanfaat ya!

Written by Rizal

Hanya seorang lulusan IT yang nyasar ke dunia tulis menulis. Pengalamannya sudah tiga tahun sejak tulisan pertama dimuat di dunia jurnalisme online. Harapannya bisa membuat tulisan yang super kece, bisa diterima siapa pun, dan juga membawa influence yang baik.

Contact me on my Facebook account!

Leave a Reply

Tips membuat kue kering sukses

Tips Agar Kue Kering Bikinanmu Sukses

Bagaikan Transformer, Truk Ini Bisa Berubah Menjadi Sebuah Kastil Mewah